Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Mata Minus Bisakah Melahirkan Normal?

Mata Minus Bisakah Melahirkan Normal?

0

Ablasio/retina yang lepas dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berhungungan dengan peradangan dan trauma. trauma, yang disebabkan oleh tabrakan, tumor, komplikasi diabetes dan preeklamsia.

Kenapa retina bisa lepas? Ada dua faktor. Pertama, kondisi retina tipis sehingga mudah robek, seperti terjadi pada orang tua berusia di atas 40 tahun. Kedua, keberadaan gel cairan di dalam bola mata atau vitreous gel (badan kaca). Nah, gel dan cairan tersebut mudah meresap ke dalam lubang mengalir ke retina sehingga retina mudah dipisahkan.

Ablasio retina eksudatif biasanya Cenderung terjadi pada wanita hamil yang menderita preeklamsia (tekanan darah tinggi ). “Dalam kondisi pre-eklampsia terjadi penumpukan cairan di bawah lapisan penglihatan saraf optik menjadi menurun drastis. Biasanya setelah proses persalinan cairan akan hilang dengan sendirinya, dan mata akan normal kembali, sehingga tidak terkait dengan mata minus atau tidak

Dalam keadaan ini, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengambil inisiatif pencegahan yang diperlukan. Sementara detasemen regmatogen retina dapat terjadi pada orang yang memiliki rabun jauh (miopia mata) atau mata minus.

Risiko merobek lebih besar pada mata dengan minus tinggi. Kriteria dikurangi tinggi adalah di atas 6 dioptri. Yang perlu diingat, robekan pada retina pada dasarnya dapat terjadi pada semua orang, bukan hanya pada orang yang memiliki mata minus atau plus.

Bisakah melahirkan normal

Jika demikian, apakah mungkin jika wanita hamil dengan mata minus ingin melahirkan secara normal? Pada dasarnya melahirkan adalah proses fisiologis, dan proses mengejan ketika proses persalinan itu identik dengan proses defekasi atau Buang Air Besar (BAB) jadi tidak perlu khawatir, saat wanita hamil dengan mata minus, dia masih bisa melakukan persalinan normal.

Karena risiko robekan retina tidak berhubungan dengan aktivitas baik saat melahirkan atau kesulitan saat defekasi.  Retina yang robek dapat terjadi akibat benturan di kepala dan di mata.

Hal senada juga dikatakan Dr John Darmawan, RS Graha Kedoya SpOG dari Jakarta. Menurut dia, wanita dan sebenarnya wanita hamil dengan mata minus bisa melahirkan secara normal selama kondisi sebelumnya diperiksa retina.

Berdasarkan penelitian di Polandia pada tahun 1996 pada hubungan antara miopia tinggi dengan cara melahirkan, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pobekan pada retina dengan cara persalinan.

Studi lain di Rusia pada tahun 2003 dengan mengukur tekanan intraokular dan hemodinamik bola mata, menemukan bahwa pada pasien dengan myopia tinggi dapat melahirkan secara normal. Ada perubahan refraksi pada kehamilan sebagai studi 2002 oleh Pizzarello di Amerika Serikat, namun situasi pasca melahirkan akan meningkatkan seperti sebelum hamil.

Periksa mata Anda