6. Jika pasangan Anda masuk di kolam, duduk, dengan menyandarkan punggung Anda di dada pasangan
Apakah pencahayaan di ruangan itu penting?
Pencahayaan Dim atau remang-remang menciptakan lingkungan dan suasana yang santai di rumah. Dengan cahaya lampu yang rendah, Anda bisa lebih fokus pada persalinan dan kelahiran bayi Anda. Anda akan dapat mendengarkan tubuh anda, mengubah posisi dalam menanggapi kontraksi, dan berkonsentrasi pada nafas Anda. Lampu rendah juga mungkin lebih menenangkan bagi bayi Anda setelah ia lahir.
Dapatkah saya makan dan minum ketika saya di kolam ?
Ingatlah untuk selalu minum banyak sementara Anda berada di kolam, karena Anda akan menggunakan energi dan berkeringat. Minum air putih, jus atau minuman olahraga isotonik dan letakkan di tempat yang bisa Anda jangkau setiap saat. . Jika Anda di rumah, Anda bisa makan dan minum apapun yang Anda inginkan. Jika Anda di rumah sakit, Anda mungkin menemukan ada pedoman tentang apakah wanita diperbolehkan untuk makan selama persalinan. Tanyakan bidan Anda tentang ini sebelumnya.
Bagaimana jika saya perlu pergi ke toilet?
Anda perlu menjaga kandung kemih tetap kosong selama persalinan untuk meningkatkan ruang sebanyak mungkin di panggul Anda untuk bayi Anda melewati jalan lahir.  Keluar dari kolam untuk pergi ke toilet bisa menjadi gangguan, tetapi penting. Setiap kali Anda keluar dari kolam renang, Anda harus segera dibungkus dengan handuk hangat, atau gaun. Beberapa wanita suka memakai T-shirt di kolam renang, tetapi Anda mungkin merasa lebih praktis untuk telanjang. Anda akan dapat menyelesaikan lebih mudah ketika Anda keluar. Jika ada pemanas portabel di ruangan, pasangan kelahiran Anda harus menyalakannya agar Anda tetap hangat sementara Anda berada di luar kolam.
Apa yang akan bidan lakukan sementara aku dalam persalinan?
Bidan Anda akan:
1. Membantu Anda masuk dan keluar dari kolam dengan aman.
2. Memeriksa suhu air.
3. Memeriksa suhu tubuh, denyut nadi dan tekanan darah.
4. Memeriksa seberapa sering kontraksi datang, dan pastikan Anda mengosongkan kandung kemih Anda.
5. Memonitor detak jantung bayi anda
6. Memeriksa seberapa jauh melebar leher rahim Anda. Dia bisa melakukan pemeriksaan internal sementara Anda berada di air, atau dia dapat meminta untuk melakukannya setelah Anda berkunjung ke toilet, sementara Anda berada di luar kolam.
7. Dan yang paling penting, meyakinkan, mendorong dan mendukung Anda!
Bagaimana saya memutuskan untuk melahirkan di mana?
Tepat sebelum Anda mulai mendorong bayi keluar , kontraksi mungkin datang sangat intens dan cepat, dan Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak dapat mengatasi lagi. Anda mungkin merasa sudah waktunya untuk keluar dari kolam, bahkan jika Anda berniat melahirkan di dalamnya. Atau Anda mungkin merasa Anda tidak bisa keluar, meskipun telah merencanakan untuk memiliki bayi Anda dalam kering. Kecuali rumah sakit memiliki kebijakan ketat tentang perempuan tidak melahirkan di kolam, Anda bebas untuk memilih apa yang harus dilakukan ketika saatnya tiba.Jika Anda tinggal di kolam, ikuti naluri Anda dan memilih posisi yang tampaknya terbaik untuk membantu Anda mendorong.
Anda mungkin menemukan kurang nyaman ketika disentuh dan jika Anda mungkin ingin berteriak maka berteriaklah! Lakukan apa yang membuat Anda merasa lebih baik. Cobalah untuk tidak khawatir. Banyak wanita menemukan posisi merangkak adalah posisi yang paling nyaman untuk melahirkan. Jika Anda memilih semi-jongkok, didukung oleh pasangan anda, pastikan kepala bayi Anda akan lahir sepenuhnya di bawah air. Sebagai bidan mungkin akan menggunakan cermin kecil untuk melihat seberapa banyak kepala bayi Anda terlihat. Anda dan pasangan kelahiran Anda mungkin ingin melihat juga.
Bagaimana bayi saya bernapas pada saat lahir?
Setelah kepala bayi Anda telah lahir, dan kepala di bawah air sehingga refleks napasnya tidak dimulai terlalu cepat . Bersantai sampai menunggu kontraksi berikutnya serta membawa tubuh bayi Anda beberapa saat kemudian. Bayi Anda akan tenggelam dalam kolam setelah ia lahir. Dia tidak akan bernapas sampai ia merasa udara di kulit dan perubahan suhu. Ingatlah bahwa ia masih mendapatkan oksigen melalui tali pusar, yang melekat ke plasenta di dalam diri Anda. Bidan Anda akan mengangkat dengan lembut ke permukaan kolam, dan menyerahkan ke pelukan Anda. Atau bidan Anda dapat memandu Anda untuk mengangkatnya perlahan-lahan sendiri, berhati-hati untuk tidak menarik tali pusar.J auhkan kepala bayi Anda di atas air, dan biarkan tubuhnya terendam sehingga ia tetap hangat. Anda dapat menempatkan dia ke payudara Anda langsung jika Anda ingin. Bayi Anda mungkin tidak menangis keras ketika ia dibawa ke permukaan air. Hal ini cukup umum untuk bayi yang lahir di bawah air. Mereka sering lebih tenang dibanding bayi yang lahir di darat.
Bidan Anda akan dapat melihat dari warna bayi Anda atau tidak ia bernapas dengan benar. Nikmati saat-saat pertama kehidupan bayi Anda saat ia mulai melihat sekelilingnya. Beberapa bidan akanmembantu melahirkan plasenta di kolam, sehingga Anda mungkin dapat tinggal di air dengan bayi Anda. Namun, bidan Anda mungkin lebih suka Anda untuk melahirkan plasenta di luar kolam sekalian mengecek seberapa jumlah persarahan, maka Anda tentunya harus beranjak dari kolam menuju tempat tidur, untuk itu usahakan penempatan bed sangat dekat dengan kolam agar Anda bisa mengaksesnya dengan mudah.
Ada beberapa faktor yang mencegah bayi menghirup air sewaktu bersalin:
Pertama, terdapat faktor penghambat yang secara normal ada pada setiap bayi. Bayi dalam kandungan mendapatkan oksigen dari plasenta melalui tali pusat dan bernapas dengan menggerakkan otot-otot intercostal dan diaphragma dengan pola teratur sejak usia kehamilan 10 minggu. Janin menerima oksigen selama kehamilan melalui tali pusat sampai waktu ketika tali pusat dipotong atau plasenta terlepas dari dinding rahim, rata-rata 2-10 menit setelah lahir hingga 30 menit. Kerja otot diaphragma dan intercostal, menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke organ vital termasuk otak sehingga dapat dilihat penurunan Fetal Beat Movement (FBM) pada profil biofisik. Pada 24-48 jam sebelum onset persalinan spontan, bayi mengalami peningkatan level prostaglandin E2 dari plasenta yang menyebabkan perlambatan dan penghentian gerakan napas. Secara normal terlihat pergerakan otot kira-kira 40%. Ketika bayi lahir dan level prostaglandin masih tinggi, otot bayi untuk pernapasan sederhana belum bekerja, hal tersebut merupakan respon penghambatan pertama.
Kedua adalah fakta bahwa bayi-bayi yang lahir mengalami hipoksia akut atau kekurangan oksigen. Ini merupakan respon proses kelahiran. Hipoksia menyebabkan apnea dan menelan, bukan bernapas ataupun mengap-mengap. Jika janin mengalami kekurangan oksigen berat dan lama, maka mengap-mengap dapat terjadi setelah lahir, mungkin air akan terhirup ke dalam paru-paru. Jika bayi bermasalah selama persalinan, variabilitasnya akan melebar yang tercatat pada Fetal Heart Rate, hal ini mengakibatkan prolonged bradicardia, sehingga penolong akan meminta ibu untuk meninggalkan kolam sebelum bayi lahir.
Ketiga yang menghambat bayi dalam merespon pernapasan ketika berada di dalam air, adalah perbedaan temperatur. Temperatur air dibuat sesuai temperatur badan ibu. Menurut Paul Johnson mekanisme pernapasan neonatus dirangsang oleh perubahan tekanan udara. Temperatur air kolam serupa dengan cairan amnion yang dapat menjadi faktor penghambatan. Penelitian terbaru dan observasi di Jerman, Jepang, dan Rusia memberi kesan bahwa temperatur rendah pada waktu lahir berkontribusi pada vigorous baby.Cairan paru diproduksi dalam paru-paru dan yang secara kimia menyerupai cairan lambung. Cairan ini akan keluar melalui mulut dan ditelan oleh janin. Air merupakan larutan hipotonik dan cairan paru-paru terdapat pada janin adalah hipertonik. Jika air melewati laring, tidak dapat melintasi paru-paru, karena berdasarkan fakta bahwa larutan hipertonik lebih padat dan mencegah larutan hipotonik bergabung atau masuk kedalamnya. Keempat adalah adanya Dive reflex (refleks penyelaman/ mammallian diving reflex) yang mengelilingi laring. Laring dibungkus oleh kemoreseptor atau taste buds. Laring memiliki 5 kali lebih banyak taste buds dibanding lidah. Jadi, ketika larutan mengenai dinding belakang tenggorokan, melewati laring, taste buds menginterprestasikan jenis zat dan glottis otomatis menutup, sehingga larutan akan tertelan, tidak terhirup. Bayi baru lahir sangat cerdas dan dapat mendeteksi substansi apa yang mengenainya, dapat membedakan antara cairan amnion, air, susu, dan ASI yang diakibatkan oleh adanya Dive Reflex.Pada kondisi bayi normal (dilihat dari monitoring Fetal Heart Rate selama persalinan), kombinasi faktor-faktor tersebut di atas mencegah bayi bernapas di dalam air sampai bayi berada di atas permukaan air.Pernapasan janin pertama kali terjadi setelah wajah ada di permukaan air, dimana akan merangsang mammalian diving reflex yang berhubungan dengan tekanan udara pada daerah nervus trigeminus wajah. Pada pernapasan bayi pertama kali terjadi adalah dengan merubah sirkulasi janin ke sirkulasi bayi, penutupan shunt pada jantung, membuat sirkulasi pulmonal, merubah tekanan pada paru-paru, mendorong cairan keluar yang akan mempersiapkan ruangan paru-paru dan mengijinkan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Proses ini memerlukan beberapa menit untuk memulai secara lengkap. Selama waktu tertentu bayi masih menerima oksigen dari tali pusat. Tidak ada ancaman bahwa bayi akan menghirup air selama proses kelahiran karena faktor pencetus untuk menghirup oksigen tidak akan ada sampai kepala bayi kontak dengan udara.7 Menurut BMJ bulan Juni 2005, bayi-bayi dengan sendirinya tidak akan bernapas sampai terpapar udara, kecuali mengalami asfiksia yang diakibatkan penekanan tali pusat.
Dimana saya mendapatkan pelayanan melahirkan dalam air?
Beberapa unit pelayanan kesehatan di Indonesia sekarang sudah mulai melirik waterbirth sebagai salam satu pelayanan kesehatannya di bidang maternitas. Walaupun masih jarang dokter ataupun bidan yang menguasai tehnik ini, namun beberapa calon ibu berpendapat bahwa karena melahirkan adalah peristiwa yang luar biasa maka mereka akan mencari kemanapun klinik atau RS yang menyediakan layanan ini. Nah berikut ini beberapa RS dan Klinik bahkan Bidan Praktek Swasta yang sudah memberikan pelayanan waterbirth di Indonesia dan saya rekomendasikan serta terbukti menganut prinsip gentlebirth, artinya sang dokter dan bidan sangat menghargai dan menghormati proses persalinan, dan praktek seperti hypnobirthing, lotus birth, delayed umbilical cord, IMD dilakukan oleh para pakar di bawah ini (** Recomendded!!!):
Rumah Sakit.
1. Rumah Sakit Harapan Bunda
Alamat : l Tukad Unda 1, Renon, Denpasar Selatan
DENPASARÂ 80226
Dokter Yang menguasai Waterbirth : dr. Hariyasa Sanjaya, SpOG
Biaya : > 5 Juta s.d 15 Juta
2. Rumah Bersalin Anugrah
Alamat : Jl.Gunung Agung , Denpasar, Bali
Dokter Yang menguasai Waterbirth : dr. Dewa Ketut Arika Seputra (SpOG)
Biaya : > 5 Juta s.d 15 Juta
3. Rumah Sehat Madani
Alamat : Jl. Padang Lalang No. 3. Jl. Mahendradatta Denpasar,
Bali 80000