Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Melahirkan di dalam Air: Aman, Nyaman dan Minim Trauma

Melahirkan di dalam Air: Aman, Nyaman dan Minim Trauma

0

Bidan Yang menguasai Waterbirth : Brenda Ritchmord, S.Si.T

Alamat : > 500 Ribu (ini adalah pelayanan kesehatan Nir Laba

dan sangat saya rekomendasikan)

Klinik dan Bidan Praktek Swasta

1. Bumi Sehat

Bidan : Ibu Robin Lim (Beliau adalah Bidan Internasional, sahabat dan guru saya very very

recommended)

Alamat : Nyuh Kuning, Ubud, Bali

Biaya : Sukarela Karena yayasan ini adalah yayasan social non profit

2. Bidan Kita

Bidan : Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes

Alamat : Perumahan Cemara Hijau 2 no7 B, Gayamprit, Klaten, 0272 327574

Biaya : 3,5 Juta

3. BPS Tantri

Bidan : Tantri Maharani Setyorini

Alamat : Jl. Rinjani Cilacap

Biaya : 3,5 Juta

4. Bundaku

Dokter : dr. Ngurah Eka W SPoG

Alamat : Jl Ken Arok III no 9A, Denpasar, Indonesia

Biaya : 2.970.000 s.d 4.455.000

Apa yang penelitian katakan tentang waterbirth?

Apakah aman untuk persalinan dan melahirkan di air?

Selama Anda sehat dan kehamilan Anda beresiko rendah maka sangat mudah dan aman bagi Anda untuk melahirkan di air. Tampaknya ada sedikit perbedaan dalam kesehatan dan kesejahteraan bayi yang lahir dari ibu sehat yang melahirkan di dalam air dibandingkan dengan bayi yang lahir didarat . Ada juga beberapa bukti bahwa melahirkan di dalam air sangat membantu selama persalinan untuk ibu yang memiliki operasi SC sebelumnya atau yang telah diinduksi. Bukti menyatakan bahwa  Kelahiran dalam air memiliki tingkat yang sama dari bayi memerlukan perawatan khusus seperti yang untuk kelahiran didarat. Mereka juga memiliki persamaan skor Apgar dan indikator lain dari kesejahteraan bayi .

Apa risiko infeksi di kolam kelahiran?

Risiko infeksi untuk Anda atau bayi Anda setelah melahirkan di kolam kelahiran tidak lebih besar daripada jika Anda melahirkan diatas tempat tidur. Sebuah Review 2009 dari Cochrane menganalisis hasil dari lima uji coba menilai kesehatan dan kesejahteraan bayi setelah melahirkan di dalam air.  Tinjauan melaporkan tidak ada perbedaan dalam tingkat infeksi pada bayi atau dalam penerimaan untuk perawatan khusus dibandingkan dengan bayi yang lahir di atas tempat tidur. Demikian pula, lima uji coba dimasukkan dalam analisis untuk infeksi pada ibu. Tidak ada perbedaan dalam tingkat infeksi pada ibu yang telah melahirkan di sebuah kolam bersalin dibandingkan dengan mereka yang akan melahirkan di atas tempat.

Berapa derajat suhu air itu?

Institut Nasional untuk Kesehatan dan Clinical Excellence (NICE) merekomendasikan bahwa untuk melahirkan waterbirth, suhu air tidak harus di atas 37,5 derajat C . Namun, ada sedikit bukti yang NICE yang berbasis. Review Cochrane (diterbitkan setelah panduan NICE) menemukan ada penelitian yang membandingkan efek suhu air yang berbeda pada kesejahteraan ibu dan bayi .keprihatinan adalah bahwa jika air terlalu panas, bayi akan memiliki masalah pengendalian suhu tubuhnya . Seorang bayi dapat mentransfer panas ke ibunya melalui sistem peredaran darah melalui plasenta, dan melalui kulit ke cairan ketuban dan rahim. Ini berpikir bahwa jika bayi terlalu panas maka dia perlu lebih banyak oksigen untuk menjaga metabolisme tubuhnya. Ini berarti detak jantung harus ditingkatkan dan ini bisa menjadi tanda gawat janin pada persalinan. Namun, yang lain berpendapat bahwa tubuh kita mampu mengatur suhu tubuh inti jadi ini seharusnya tidak menjadi masalah .  terlepas dari kenyataan bahwa Anda dapat memutuskan sendiri apakah air yang terlalu panas untuk Anda! Beberapa rumah sakit menentukan kisaran suhu bahwa air harus dijaga pada persalinan dan kelahiran.

Apa efek air terhadap pengurangan rasa nyeri dalam persalinan?

Melahirkan dalam air dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit dalam persalinan. Nyeri persalinan berkurang disebabkan ibu berendam dalam air hangat yang membuat rileks dan nyaman sehingga rasa sakit dan stres akan berkurang. Cochrane Review 2009 menemukan bahwa berada di dalam air selama kontraksi dan mengejan mengurangi nyeri persalinan dan kebutuhan untuk beberapa obat penghilang rasa sakit. Temuan pertama didasarkan pada salah satu studi di mana calon ibu yang berada di air selama tahap pertama (kala 1) persalinan melaporkan nyeri yang dirasakan berkurang dan lebih sedikit dibanding dengan mereka yang melahirkan diatas tempat tidur. Enam dari penelitian tersebut dianalisis dan hasilnya adalah kebutuhan untuk tindakan anesthesia epidural jauh berkurang dibandingkan dengan yang lain.

Water Birth merupakan suatu bentuk hydrotherapy, metode ini efektif dan bermanfaat dalam penanganan nyeri pada kondisi seperti lower back pain (yang umumnya menjadi keluhan ibu saat persalinan). Evaluasi terhadap 17 Randomized Controlled Trial (RCT), 2 Controlled Studies, 12 Cohort Studies, dan 2 laporan kasus, menyimpulkan bahwa terdapat keuntungan hydrotherapy dalam penanganan nyeri, bermanfaat, manjur dan memiliki efek mobilitas, kekuatan, dan keseimbangan, terutama sekali pada orang dengan rematik dan nyeri pinggang bawah kronik. Hydrotherapy juga merupakan suatu alternatif yang relatif aman jika dibandingkan dengan penanganan nyeri persalinan konvensional (menggunakan anestesi dan narkotik).

Berendam dalam air akan dapat mengurangi 75% nyeri persalinan Pada persalinan dan atau kelahiran di air, kemampuan mengapung ibu akan menolong untuk relaksasi, pergerakan selama persalinan water birth yang lebih leluasa menyebabkan ibu nyaman dan rileks, sedangkan air hangat akan membantu mengurangi nyeri.8,11,23 A Cochrane Systemic review juga mendukung pendapat bahwa berendam dalam air selama persalinan kala I akan dapat mengurangi penggunaan analgesik dan rasa nyeri pada ibu bersalin, tanpa hal yang merugikan dalam durasi persalinan, luaran bayi dan persalinan operatif.

Kapan waktu terbaik untuk masuk ke kolam selama persalinan?

Ada beberapa versi yang bisa dilakukan.

1. Anda bisa masuk ke dalam air setiap kali Anda merasa perlu. Ini berfungsi untuk memberikan rasa nyaman. Dan Anda bisa keluar dari kolam jika sudah cukup dan masuk lagi nanti saat mau bersalin.

2. Namun banyak praktisi yang menyarankan untuk masuk ke kolam ketika Anda dalam kala I fase aktif, atau masuk ke kolam ketika persalinan kala II hendak dimulai (pembukaan >8cm) karena jika Anda masuk saat pembukaan 5cm atau bahkan 8 cm, air hangat tersebut justru akan membantu mempercepat proses persalinan, dan membuat kontraksi lebih adekuat.

Apa kemungkinan perineum saya robek lebih kecil ketika saya melahirkan dalam air?

Dalam hal trauma perineum, dukungan air pada waktu kepala bayi yang crowning lambat akan menurunkan risiko robekan, dan dapat mengurangi keperluan akan tindakan episiotomi. Dalam literatur water birth bahkan tidak ditemukan angka kejadian episiotomi. Selain hal tersebut, trauma perineum yang terjadi dilaporkan tidak berat, dengan dijumpai lebih banyak kejadian intak perineum, tetapi beberapa literatur mendapatkan frekuensi robekan sama pada persalinan primipara di dalam maupun di luar air.

Masih terdapat mitos bahwa ibu yang melahirkan dalam air lebih mungkin untuk mengalami robekan karena yang membantu persalinan kesulitan untuk melakukan episiotomi jika diperlukan. Namun sesungguhnya ibu yang melahirkan dalam air hangat kurang mengalami robekan, karena air hangat dapat meningkatkan aliran darah dan mampu melunakkan jaringan di sekitar perineum ibu. Ketika memerlukan episiotomi, penolong justru lebih mudah menjangkau bagian perineum ibu untuk melakukan massage atau tindakan lain. Kebanyakan episiotomi tidak diperlukan, dan jika penolong mengganggap selama proses persalinan terdapat keadaan emergensi, penolong akan membatalkan pelaksanaan metode ini.

The Birth Centre Network UK, Nicoll A. et al mendapatkan 300 kelahiran pertahun, 150 diantaranya menggunakan water birth dengan episiotomy rate 2%.A Comparative Study tentang water birth yang membandingkan antara metode Maia-birthing stool, bedbirths (kecuali vakum ekstraksi), dimana didapatkan data bahwa kejadian episiotomi pada water birth 12,8%, Maia-birthing stool 27,7%, bedbirths 35,4%, perbedaan ini secara statistik sangat bermakna..

Nah semoga bermanfaat

Salam Hangat