
Kalau kepala bayi keluarnya lambat, vagina ibu mempunyai lebih banyak waktu untuk merentang
dan karenanya cenderung untuk tidak sobek. Untuk memperlambat keluarnya kepala, bantulah ibu
untuk berhenti mengejan tepat sebelum kepala bayi keluar. jadi saat kepala crowning, ijinkan atau
bimbing ibu mengatur nafasnya kembali
4. Membantu ibu berhenti mengejan
Keinginan untuk mengejan bisa begitu kuat sehingga tidak selalu mudah untuk ibu menghentikannya. Yang paling baik adalah mengingatkan ibu bahwa anda akan memintanya berhenti mengejan pada saat bayinya hampir keluar.
Pada saat anda mau meminta ibu berhenti mengejan, mintalah dia untuk meniup dengan cepat dan kuat. (sulit untuk menghembuskan napas dan mengejan secara bersamaan). Bila kepala bayi belum keluar sementara ibu bisa mengendalikan dorongannya, mintalah dia untuk mengejan sedikit saja, kemudian berhenti, dan menghembuskan napas. Ini akan memberi kulit ibu waktu untuk meregang. Sebaliknya setiap dorongan kecil menggerakkan kepala tidak lebih dari 1cm keluar dari ibu. Dan kira-kira sepanjang ini : ←→
|
Setelah sebagian besar kepala keluar, bagian kepala lainnya akan keluar tanpa harus didorong lagi.
5. Posisi melahirkan dengan miring, jongkok, nungging atau berdiri (posisi litotomi meningkatkan risiko robekan). (Sumber: http://journals.lww.com/mcnjournal/Abstract/2007/05000/Getting_Through_Birth_in_One_Piece__Protecting_the.8.asp
6. posisi janin yang Optimal (presentasi cephalic abnormal sangat berhubungan dengan robekan perineum yang lebih parah). (Sumber: http://www.springerlink.com/content/w810066667mqj2t7/?MUD=MP )
Sumber lainnya yang bisa Anda buka dan pelajari untuk mencegah robekan perineum:
1. Aasheim, V, Nilsen, AB, Lukasse, M & Reinar, LM 2011’Perineal techniques during the second stage of labour for reducing perineal trauma’. Cochrane Database of Systematic Reviews2011, Issue 12.Art.No.: CD006672. DOI: 10.1002/14651858.CD006672.pub2.
2. AIHW 2011 Australia’s mothers and babies 2009, Australian Institute of Health and Welfare, Canberra: www.aihw.gov.au/publication-detail/?id=10737420870
3. Albers, L, Garcia, J, Renfrew, M, McCandlish, R & Elbourne, D 1999, ‘Distribution of genital tract trauma and related postnatal pain’,Birth , vol.26, no. 1, pp. 11-5.
4. Albers, LL & Borders, N 2007, ‘Minimizing genital tract trauma and related pain following spontaneous vaginal birth’, MIDIRS Midwifery Digest , vol. 17, no.3, pp. 246-53.
5. Albers, LL, Anderson, D, Cragin, L & al, e 1996, ‘Factors related to perineal trauma in childbirth’, Journal of Nurse Midwifery, vol. 41, pp. 269-76.
6. Albers, LL, Sedler, KD, Bedrick, EJ, Teaf, D & Peralta, P 2005, ‘Midwifery measures in the second stage of labor and reduction of genital tract trauma at birth: a randomized trial’,Journal of Midwifery & Women’s Health , vol. 50, pp. 365-72.
7. Altman, D, Ragnar, I, Ekstrom, A & al, e 2007, ‘Anal sphincter lacerations and upright delivery postures a risk analysis from a randomized controlled trial’, International Urogynecology Journal and Pelvic Floor Dysfunction, vol. 18, no. 2, pp. 141-6.
8. Beckmann, MM & Garrett, AJ 2006, Antenatal perineal massage for reduced perineal trauma (review) , The Cochrane Collaboration.
9. Carroli G & Mignini L 2009 ‘Episiotomy for vaginal birth’, Cochrane Database of Systematic Reviews 2009, Issue 1.Art.No.: CD000081. DOI: 10.1002/14651858.CD000081.pub2.