
Kondisi hipoglikemia ini dapat membuat bayi Anda terlihat lemas dan tidak mau menyusu, dan apabila tidak ditangani, bayi Anda dapat mengalami kejang, apnea (berhenti bernapas), bibir dan kuku kebiruan, atau bahkan kerusakan otak. Berhubung ASI Anda seringkali belum keluar segera setelah persalinan, bayi Anda akan diberikan susu formula untuk menaikkan gula darahnya. Namun, apabila Anda sudah memiliki persediaan ASI, hal semacam ini dapat dihindari.
Apabila Anda telah mengumpulkan cadangan kolostrum selama kehamilan, si kecil tidak akan memerlukan tambahan dari susu formula yangmana memiliki beberapa resiko untuk sistem pencernaan si kecil yang belum matang. Berdasarkan penelitian, pemberian susu formula untuk bayi yang baru lahir juga dapat meningkatkan resiko alergi dan diabetes di masa depan.
Selain dalam kasus hipoglikomia, memiliki cadangan kolostrum sebelum persalinan juga dapat sangat berguna ketika si kecil tidak dapat menyusu dengan baik, harus segera dipisahkan dengan Anda untuk mendapar perawatan khusus, atau sebatas apabila ASI Anda tiba-tiba tidak mau keluar setelah persalinan yangmana merupakan skenario yang sangat umum terjadi.
Kapan bisa dimulai?
Salah satu resiko memerah ASI selama kehamilan adalah munculnya kontraksi yang menyebabkan kelahiran prematur. Hal ini karena stimulasi puting dapat meningkatkan hormon oksitosin yang juga berfungsi dalam menimbulkan kontraksi. Oleh karena itu Anda disarankan untuk dapat mulai memerah kolostrum Anda di umur kehamilan 37 minggu. Namun, ingatlah untuk berhenti apabila saat memeras ASI Anda merasa bahwa perut Anda kenceng-kenceng. Anda juga dapat mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan provider Anda sebelum memerah kolostrum Anda.
Bagaimana caranya?
Cara terbaik untuk memerah kolostrum Anda selama kehamilan adalah dengan menggunakan tangan. Anda tidak direkomendasikan untuk memerah kolostrum dengan pompa ASI selama kehamilan berhubung hanya akan memerah kolostrum dalam jumlah yang sedikit dan menggunakan pompa akan lebih tidak praktis dan tidak efektif daripada menggunakan tangan.