Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Monitoring Detak Jantung Janin Secara Berkala Dalam Persalinan

Monitoring Detak Jantung Janin Secara Berkala Dalam Persalinan

0
Monitoring Detak Jantung Janin Secara Berkala Dalam Persalinan

Nah lalu bagaimana dong sebaiknya?

Di satu sisi, IA penting untuk kita sebagai penyedia layanan kesehatan untuk memastikan kondisi janin sejahtera, namun disisi lain IA pun berpotensi untuk mengganggu proses persalinan karena neocortex bisa saja terangsang dan ini bisa justru membuat hormon oksitosin menurun, dan tentu akan mengganggu kontraksi.

Asuhan Kebidanan

Asuhan kebidanan itu butuh ART. butuh Science…dan Spiritual. jadi jangan pernah tinggalkan ke tiga pilar itu. maka saran saya:

  1. Sebelum persalinan membahas IA dengan ibu:Menguatkan dan menyemangati ibu bahwa dia adalah ahli dalam menjaga kesejahteraan bayinya . Dorong dia untuk terhubung dengan bayinya dan percaya naluri nya tentang / nya kesehatannya pada kehamilan, persalinan dan seterusnya.
  2. Cari tahu seberapa sering dia ingin Anda untuk mendengarkan detak jantung bayinya, dan apakah dia lebih suka Anda untuk menggunakan doppler atau pinnard/stetoskop khusus untuk mendengarkan DJJ? Jelaskan bahwa dia bisa berubah pikiran setiap saat selama persalinan tentang kapan dan bagaimana Anda mendengarkan bayinya.
  3. Jelaskan bahwa sementara dia mendorong bayinya keluar (mengejan) akan ada beberapa perubahan pada pola denyut jantung (deselerasi) dan bahwa ini adalah normal.
  4. Jelaskan bagaimana jadwal atau rencana Anda untuk mendengarkan DJJ janin dan memastikan bahwa ibu merasa nyaman dengan asuhan yang Anda berikan.

Selama persalinan:

  • Hindari merangsang neokorteks nya dengan mengajukan pertanyaan ‘bisa saya mendengarkan…..?’ Sebaliknya dengan lembut bergerak ke arahnya dengan doppler / pinnard. makanya sebaikya Anda sudah Memiliki perjanjian dengan ibu, kapan Anda akan mendengarkan DJJ.
  • Jika denyut jantung normal sdi kala I, dan tidak ada faktor risiko , maka tidak perlu meningkatkan freluensi IA pada kala dua.
  • Ketika kepala sudah crowning akan bisa sangat sulit dan tidak nyaman untuk menemukan jantung janin  karena posisi bayi ada di panggul. jadi tidak perlu melakukan IA ketika kepala crowning, Sebaliknya amati saja warna kulit kepala bayi untuk menilai oksigenasi – kulit kepala merah muda yang bagus = bayi cukup oksigen.

Anda dapat men-download poster (kajian literatur) tentang sejumlah praktik kebidanan rutin dilakukan selama kelahiran sini

referensi:

  1.  Albers, LL 1999, ‘The duration of labor in healthy women’, Journal of Perinatology, vol. 19, no. 2, pp.114-9.
  2. Cesario, SK 2004, ‘Reevaluation of Friedman’s labor curve: a pilot study’, JOGNN, vol. 33, pp. 713-22.
  3. Lavender T, Alfirevic Z & Walkinshaw S 2006, ‘Effect of different partogram action lines on birth outcomes: a randomized controlled trial’, Obstetrics & Gynecology, vol. 108, no. 2, pp. 295-302.
  4. Neal JL, Lowe NK, Ahijevych KL, Patrick TE, Cabbage LA & Corwin EJ 2010 ‘”Active labour” duration and dilation rates amongst low-risk nulliparous women with spontaneous labor onset: a systematic review’, Journal of Midwifery and Womens Health, vol. 55, no. 4, pp. 308-318.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here