Bidan Kita

Home Baby care MY EDUCATIONAL BIRTH, SYAFIQA IS MY LITLE “GURU” (BORN IN CAUL)

MY EDUCATIONAL BIRTH, SYAFIQA IS MY LITLE “GURU” (BORN IN CAUL)

0

Sampai di bidan kita, diperiksa VT (vaginal toucher) oleh bu bidan yesie subhanallah ternyata sudah pembukaan 2. Saat itu saya masih belum merasakan mulas, perut kencang. Sorenya dapat treatment akupuntur dan homeopathy untuk merangsang kontraksi secara alami selain untuk balancing energi. Ketika malam tiba setelah endhorphin dengan suami tercinta kami tidak lupa selalu solat berjamaah untuk memohon yang terbaik kepada yang kuasa untuk proses kelahiran anak kedua kami. Dan akhirnya… tibalah gelombang cinta itu, dia datang dengan lembut… perlahan.. namun intens dan pasti. Dan saya sangat menikmati saat-saat itu.. Kembali pada malam harinya kami menyempatkan untuk solat malam bersama, untuk memohon kembali kepada Ilahi Robbi. Suasana malam di kamar bidan kita hening sekali saat itu, rasanya khusyuk, tenang, tanpa ada kegelisahan sama sekali, yang ada saat gelombang cinta itu kembali menghampiri, rasanya adalah seperti seorang kawan lama yang datang hendak membantu proses kelahiran ini. Nyamaan sekali….

 

Sampai di pagi hari gelombang besar kian meninggi, masih kami sempatkan untuk beribadah shubuh bersama memanjatkan doa bersama suami. Dikala gelombang semakin besar dan meninggi, suamiku tercinta tetap tersenyum dan menyuapi sarapan pagiku, katanya untuk energi saat persalinan nanti. Setelah di VT kembali oleh bu bidan yesie, ternyata sudah pembukaan 8. Alhamdulilah, segera kupinta bu bidan yessie agar dibolehkan nyebur ke kolam plastik berisi air hangat yang sudah dipersiapkan. Tetap berusaha mengikuti irama tubuh hingga pembukaan sepuluh dan tetap berusaha untuk tarik napas dan buang nafas (walau pendek-pendek, akibat saat hamil kurang rajin latihan napas, wkwkwk) (Evaluasi: rajin latihan napas adalah TOOLS yang paling ampuh saat detik-detik persalinan, bisa mengatur nafas panjang sangat memungkinkan ibu dapat melahirkan tanpa mengejan). Kupinta suami untuk meletakkan pipinya di dahiku, buat saya itu merupakan sumber kekuatan besar yang membuat saya nyaman dan aman dalam menghadapi proses persalinan ini. Sebelum detik-detik persalinan itu tiba

saat kepala adik sudah crowning masih lengkap dengan ketubannya, subhanalloh saya bisa merasakan dan menyentuhnya dengan tangan saya sendiri, dan ayah pun ikut memegangnya, seakan lewat sentuhan kami merupakan sumber semangat syafiqa untuk segera keluar.. Hingga pukul sembilan pagi tepat saat salah satu asisten di bidan kita, anggun, mengajak adek syafiqa untuk lahir, setelah beberapa kali mengejan, akhirnya lahirlah syafiqa dengan lembut dan tenang, dengan selaput ketuban yang utuh (BORN IN CAUL), terpecah, oleh gerakan tangan adik sendiri…

 

Catatan proses kelahiran syafiqa dari ibu bidan tercintah bisa dibaca di link berikut https://www.bidankita.com/joomla-license/natural-childbirth/535-born-in-caul-in-bidan-kita .Mengutip kembali kata bu bidan yessie kelahiran bayi itu selalu membawa “pesan” dan “keistimewaan” kelahiran syafiqa ini untuk kami sebagai orangtua, membawa pesan bagi kami untuk selalu SABAR, SABAR DAN SABAR, dalam menghadapi perjalanan hidup kami berdua ini.. Dan ketika bu bidan yesie menjelaskan bahwa Gentle Birth itu holistik dan kompresensif, harus ada Keberanian-Trust/Kepercayaan-Keyakinan-Penyerahan/Pasrah-Relaksasi-Cinta-Tertawa Gerakan/Mobilisasi – Fokus & Komitmen-Persiapan-Kenyamanan-juga menyadari Kerentanan kesimpulan saya ini merupakan titik awal dan bukan merupakan titik akhir dari pencapaian sebuah gentle birth, karena akan berlanjut kemudian gentle breast feeding (ASI eksklusif 6 bulan, berlanjut ASI dan MPASI setahun, ASI + makanan padat 2 tahun lebih,semoga!)gentle weaning dan gentle parenting.

 

Sekali lagi puji syukur selalu kami panjatkan kepada Illahi Robi yang telah mengijinkan kami untuk mengenal gentle birth, bertemu, berteman,belajar dan didampingi bu bidan Yesie Aprilia dan team bidan kita (ulya,widya,anggun) saat kelahiran sungguh merupakan momen yang sangat indah. Yang menjadi kesadaran kami ternyata gentle birth bukan hanya merupakan klimaks yaitu hasil pada saat proses persalinan, tapi lebih dari itu, proses sangat memegang peranan penting dan tetap ada saja yang menjadi pembelajaran dan evaluasi setelah proses persalinan usai, tetap ada bagian yang mungkin tidak sempurna, tapi mungkin inilah yang menjadi pembelajaran untuk kami untuk selanjutnya menjadi, memperbaiki, memberikan treatment dan edukasi parenting terbaik untuk buah hati kami..

 

Karena untuk menyadari, harus mengenali, dan untuk mengenali harus memahami dengan intuisi dari hati dan tetap berharmoni dengan logika, terakhir harus tetap sakmadyo pasrah pada Illahi.. J

 

Pembelajaran terbaik dari kelahiran anak kami INAS SYAFIQA ZHAFIRA (lahir 26 JUNI 2012, pukul 09.00 di Bidan Kita,born by waterbirth, delayed and burning cord clamping (about 11 hours)