1. Sistem Limbik, Khususnya amigdala dan hipokampus
2. Serebelum
3. Korteks
4. Talamus
Amigdala merupakan pusat respon stress secara sadar. Bagian ini merupakan inti yang berbentuk buah badam pada sistem limbik yang terletak di ujung depan tiap hipokampus yang menuju korteks frontotemporal. Inti yang kecil ini memasukkan informasi, perasaan dan dorongan ke hipokampus, dan memasukkan sensori ke talamus.
Bagaimana Pikiran Mempengaruhi Tubuh Kita?
Ilmu yang mengkaji hubungan antara pikiran – tubuh disebut dengan berbagai nama, diantaranya psikoneuroimunologi, psikofisiologi atau ada yang menyebutnya neuropsikologi. Pada dasarnya semua itu mempelajari bagaimana pikiran, perasaan mempengaruhi sistem saraf dan selanjutnya mempengaruhi fungsi tubuh. Satu cara untuk menggali interaksi ini adalah dengan mengukur pengaruh stress.
Pengukuran yang umum adalah dengan mengukur kadar kortisol (hormon stress), fungsi imun, perbaikan luka, reaktifitas kardiovaskular (seberapa cepat dan seberapa tinggi tekanan darah seseorang serta denyut jantungnya dapat berespon terhadap stress). Banyak penelitian menunjukkan bagaimana stress secara negatif mempengaruhi sistem yang bekerja dalam tubuh. Perawatan dalam waktu lama secara signifikan menurunkan fungsi imun.
Istri yang ditinggalkan suaminya meninggal, butuh waktu setahun untuk memulihkan kesehatannya. Korban pemerkosaan dan orang yang mengalami stress pasca trauma menunjukkan peningkatan reaktifitas kardiovaskular serta fungsi kortisol yang abnormal. Luka yang hanya sebesar 3,5 mm butuh waktu penyembuhan selama 3 hari jika sedang menghadapi hari-hari ujian.
Pada kondisi sebaliknya, bermain kartu dengan teman beberapa jam dapat meningkatkan fungsi imun, tertawa dari hati dapat meningkatkan imunitas selama 12 jam sesudahnya. Latihan menurunkan reaktifitas kardiovaskular. Massage dan mendengarkan musik yang tenang, dapat menurunkan kadar kortisol.
Secara umum, stress, kehilangan, perawatan dalam waktu lama, kesepian, marah, trauma, hubungan rumah tangga yang bermasalah akan memberikan efek negatif dan lebih lanjut akan berpengaruh negatif pula terhadap fungsi tubuh. Tapi, para peneliti juga memastikan bahwa kita juga bisa secara positif mempengaruhi kesehatan kita dengan cinta, persahabatan, kehidupan spiritual, pandangan positif, meditasi, yoga, musik, seni atau memelihara hewan peliharaan.