
Namun Puji Tuhan semua akhirnya terlewati dengan baik.
Akhirnya kakak plasenta pun bisa lahir, walaupun dalam kondisi hancur.
Dan kondisi ibunya pun stabil.
Namun, ada hal lain yang sangat mengusik saya. Habibie (nama bayi) menangis terus dengan keras mulai dari lahir sampai mungkin lebih dari 30 menit. Dan saya tahu dia sangat trauma. Tak ada satu detikpun diam. Habibie menangis dengan sangat keras dan suaranya bagi saya terdengar sangat menyakitkan.
Saat itu karena Habibie menangis dan ibunya masih sangat lemah, akhirnya di menit 45, saya interupsi prose’s IMD, saya peluk Habibie dan saya tenangkan dia. Bahkan saya minta maaf kepada Habibie. Dan setelah itu dia tenang. Puji Tuhan.
Nah “DRAMA”persalinan sudah usai malam ini.
Setelah saya istirahat di ruang relaksasi dan dipijit tangannya oleh suami menggunakan essensial oil Valor dan Deep Relief (yang itu membuat rasa capek hilang dalam sekejab) sekitar jam 21.15 WIB klien saya inpartu yang satunya, mengatakan bahwa sudah ada rasa ingin mengejan, padahal sebelumnya sekitar jam 20.00 saya cek baru pembukaan 5 cm, sangat tenang bahkan sempat pesta duren di kamar berdua dengan suami.
Dan benar saja, kepala udah di dasar panggul, vaginanya yang sangat elastis sudah mekar, dan prose’s persalinan hanya berlangsung kurang dari 10 menit, dengan selaput ketuban masih benar benar utuh hingga seluruh badan bayi lahir. Dan bayi cantik ini hanya menangis sebentar menyapa dunia, lalu tenang sekali di dada ibunya.
Berulang kali saya mengucapkan terimakasih kepada bayi ini, atas kerjasamanya dii malam yang melelahkan ini.
Ya…bayi yang lahir dengan minim trauma akan selalu tenang setelah di lahirkan. Dan bayi yang penuh dengan drama dan intervensi saat prose’s kelahirannya, akan sangat berbeda sekali. Inilah BIRTH TRAUMA
Dan malam ini Tuhan ijinkan saya untuk melihatnya dan mengalaminya di Bidan Kita.
Ada banyak hal yang saya dapatkan dari peristiwa yang terjadi malam ini.
- Pemberdayaan diri selama masa kehamilan itu MUTLAK harus di lakukan. Karena di dalam prose’s persalinan, bisa saja terjadi hal hal yang di luar dugaan dan di luar kendali kita. Dan tidak selalu dewi Fortuna hadir di dalam prose’s persalinan. Pemberdayaan diri membuat Anda benar benar siap untuk menghadapi prose’s persalinan dengan nyaman dan tenang serta minim trauma. INGAT!! Proses persalinan dan kelahiran adalah prose’s yang TIDAK AKAN TERLUPAKAN, jadi buatlah pengalaman persalinan dan di lahirkan yang POSITIF.
- Saat menolong persalinan, disitulah kita harus benar benar pasrah dan mampu melepaskan semua EGO dan emosi negatif dalam diri kita, mengapa demikian? Karena energi kita akan mempengaruhi prose’s persalinan itu sendiri, Mengapa kok proses persalinan adek saya sangat Drama , mungkin juga karena energi saya sangat negatif saat itu, ada kekesalan, ada kemarahan, yang saya yakin itu sangat mempengaruhi proses.
- Di saat saya sedang “nglokro” Tuhan ijinkan saya untuk tetap semangat, agar mau membantu para ibu agar mau dan SADAR untuk memberdayakan diri. Semoga Tuhan tetap memberkati hati, pikiran, tubuh saya agar berguna bagi orang lain, karena inilah persembahan ucapan syukur yang bisa saya lakukan, atas semua berkat yang telah Tuhan beri dalm kehidupan saya.
Fiuh…..tak terasa tetesan air mata membasahi pipi saya saat menulis kisah ini.
Semoga kisah ini membuat Anda semakin semangat untuk mau memberdayakan diri.
Terimakasih kepada de Habibie atas pelajarannya buat Budhe ya….
I Love You bocah gantheng!
Salam hangat
Yesie
Terharu saya bu.
Bidan Yesie yth,
Saya Frisca asli Klaten tp skr tinggal di Makassar sebagai karyawan swasta.
Saya menikah akhir Nov 2014, terlambat haid bulan Februari lalu, terakhir haid 11 jan 2015, haid yg biasanya selalu tepat waktu tiap bulannya antara tgl 10-11, alhamdulillah sy test pack positif, segera sy periksa di dr Fatmawati Madya SpOG per tanggal 16 Feb, sampai sana di USG diberitahu kalau janinnya (belum bs dikatakan janin) masih berukuran (GS) 7,91 mm kira2 baru 2-3 minggu usianya. Saya berencana pulang ke Klaten untuk melahirkan di klinik bidan kita dengan persalinan yang nyaman & menyenangkan. Yang mau saya tanyakan, apa yang bisa saya lakukan sekarang ini, mungkin bidan yesie ada rekomendasi bidan/dr SpOG yang mendukung hypnobrithing, dan tempat yoga khusus ibu hamil yang ada di Makassar serta pada usia berapa minggu waktu yg tepat saya mengajukan cuti melahirkan untuk aman fligth ke Klaten. Terimakasih atas infonya. Sangat ditunggu jawabannya 🙂
Regards, Frisca
terima kasih atas posting2nya bu bidan, semoga bisa membantu saya melahirkan anak kedua saya nanti dengan gentle dan minim trauma… benar2 menginspirasi saya dan menyadarkan saya bahwa menjadi seorang ibu bukan hanya urusan ketika bayi sudah lahir tetapi persiapan kita meyambut kedatangannya, secara batin, emosi, dan jasmani.
Hmmm inspired, terimakasih sharingnya. Saya juga bidan seperti mba yesie, saya ingin pasien saya memberdayakan diri dan merasakan tidak mudah mengajak untuk melakukan ini,tetep semangat dan menginspirasi ya. love u budhe.
Bu Yessie, saya selalu senang baca artikel-artikel di bidankita. Saya setuju banget sama artikel satu ini, kalau gak ada kesadaran mau kita udah ngoceh kaya apa pun, orang tersebut ga akan mau peduli. Hal yang sama terjadi dengan saya juga. Sejak kelahiran anak pertama saya, dan saya telah membuktikan sendiri bagaimana ajaibnya hypnobirthing dan gentle birth, jadi saya selalu ingin setiap perempuan hamil bisa merasakan hal yang sama, kenikmatan dalam proses persalinan. Tapi ya itu, balik lagi pada kesadaran individu yaa.. yang tidak mau tahu, yang tidak peduli dan tidak sadar kadang rasanya bikin kesel hatiii.. hehe
tetap semangat bu yesie untuk ngebantu para ibu di luar sana! semoga dengan adanya website seperti bidankita ini makin banyak ibu-ibu yang sadar untuk memilik proses persalinan yang indah dan minim trauma.
wow… pengalaman yang begitu mengesankan.. saya juga seorang bidan di purwakarta-jawa barat. akhir-akhir ini sy sering baca artikel bu yessie.. semakin membuka hati dan fikiran saya… banyak PR dalam kehidupan saya khususnya dalam menangani ibu hamil dan bersalin yang harus saya perbaiki.. Terimakasih bu yessie…
semoga kita menjadi lebih baik lagi dalam melayani sesama