
A Cochrane Review (2013) menyimpulkan bahwa: “Kami mengidentifikasi ada bukti yang meyakinkan untuk mendukung, atau menolak, penggunaan pemeriksaan vagina rutin dalam proses persalinan …” (Downe et al 2013.). Studi terbaru lain (Ferrazzi et al. 2015) menemukan bahwa dilatasi serviks selama persalinan alami spontan adalah non-linear dan tak terduga.
Tanpa bukti yang cukup untuk penggunaan partogram, atau VT rutin pasti akan ada perdebatan di kalangan akademisi hal ini. karena bagaimanapun juga penggunaan partogram sudah dilakukan sejak lama dan diyakini menjadi sesuatu yang benar oleh kalangan tenaga kesehatan, dan Sayangnya kita sangat serviks-centric yang mana solusi yang diusulkan dalam asuhan persalinan masih melibatkan pengukuran serviks. maka, Zhang et al. (2015) dalam penelitian mereka mengatakan demikian :
Forcing a deceleration phase to be part of the labor curve may have artificially raised the speed of progression in the active phase with a particularly large impact on earlier labor between 4 and 6 cm. Finally, any labor curve is illustrative and may not be instructive in managing labor because of variations in individual labor pattern and large errors in measuring cervical dilation. With the tools commonly available, it may be more productive to establish a new partogram that takes the physiology of labor and contemporary obstetric population into account.
Dan Pada Konferensi ICM di Praha (2014) dan di hasil penelitian dari Universitas California (silahkan buka link disini ) itu diusulkan bahwa pencatatan kedalam partogram (yaitu. jam) harus dimulai saat pembukaan 6 cm. bukan pembukan 4 cm ini bertujuan untuk menghindari intervensi yang tidak perlu.
Memang, diakui setelah mengerti tentang banyaknya penelitian ini, tentu akan ada juga keengganan untuk mengubah kebijakan rumah sakit, didukung oleh kebutuhan untuk mempertahankan norma-norma budaya.
Dis sisi lain The Cochrane review pada penggunaan partograms menyatakan bahwa mereka tidak dapat direkomendasikan untuk digunakan selama ‘perawatan persalinan standar’: “Mengingat fakta bahwa partogram saat ini digunakan secara luas dan berlaku umum, tampaknya wajar, sampai bukti kuat tersedia, bahwa penggunaan partogram harus ditentukan secara lokal. “karena Sekali lagi, intervensi dilaksanakan tanpa bukti memerlukan bukti ‘kuat’ sebelum dihapus.
Kenyataannya adalah bahwa kita tidak mungkin untuk mendapatkan apa yang dianggap sebagai ‘bukti kuat’ (yaitu. penelitian dengan sistem randomised controlled trials) karena etika penelitian dan budaya dalam proses bersalin.
Dan sampai saat ini Pedoman untuk perawatan asuhan persalinan yaitu terus melakukan VT setiap 4 jam sekali dan referensi satu sama lain daripada setiap penelitian yang sebenarnya untuk mendukung ini (NICE, Queensland Health).
Hal yang menarik adalah sejauh ini proses persalinan tidak selalu dapat diprediksi lama nya. tidak selalu setelah seorang ibu mengalami pembukaan 6cm lalu akan selalu mengalami pembukaan lengkap 4 jam kemudian.
Karena sebenarnya ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kecepatan dan lama proses pembukaan persalinan antara lain seperti konsisi kematangan serviks itu sendiri, kekuatan , durasi dan frekuensi kontraksi tu sendiri serta bagaimana perilaku serta mind set seorang ibu bersalin.
Bisa saja jam 10.00 wib seorang ibu di VT dan dinyatakan pembukaan 6 cm, lalu ternyata 1/2 jam kemudian pembukaan lengkap. Nah yang menimbulkan pertanyaan “mengapa repot-repot melakukan VT”?
Wacana serviks-centric begitu tertanam pada mindset kita. Meskipun seorang bidan selalu mengedukasi dan mendukung seorang ibu serta mengatakan pada mereka untuk ‘percaya diri’ dan ‘mendengarkan tubuh mereka, tetap saja bidan mendefinisikan proses persalinan mereka melalui berapa centimeter.
Walaupun tidak jarang ketika seorang bidan menyatakan : “ibu ini belum dalam persalinan, dia baru mbuka 2cm”. tapi tau tau setengah jam kemudian si ibu tersebut tiba tiba ingin mengejan dan saat di vcek lagi ternyata kepala bayi sudah mau keluar. di sisi lain, tidak sedikit juga seorang ibu yang saat dilakukan pemeriksaan vagiba (VT) di nyatakan telah mengalami pembukaan 8 cm namun selama berjam jam (lebih dari 2 jam) tetap saja 8 cm dan tidak ada kemajuan.
Bahkan pengalaman saya sendiri, jam 21,00 saya pembukaan 7 cm (yang mana dokter SPOG menyatakan 3 jam lagi saya diperkirakan melahirkan dan prematur) ternyata meleset. karena saya baru melahirkan sekitar 8 minggu kemudian.