Bidan Kita

Home Pregnancy Nutrition Pentingnya Folic Acid selama kehamilan

Pentingnya Folic Acid selama kehamilan

0

“Saya hanya ingin bayiku sehat dan sempurna!!” Aku hanya ingin anakku lahir sehat dan sempurna (tidak cacat.red) ungkapan ini sangat sering diucapkan setiap ibu hamil yang periksa ke tempat kita. Zat-zat dan bahan makanan apa saja yang dapat membantu mewujudkan impian para ibu?

kalimat ini acap sekali terlontar sebagai harapan (wish) setiap ibu hamil bagi bayi yang dikandungnya walaupun kadang ada harapan tentang jenis kelamin bayinya kelak namun tetap kesehatan dan kesempurnaan bayinyalah yang menjadi harapan terbesar. Sama halnya dengan saya saat melahirkan anak saya begitu lahir hal yang langsung saya tanyakan kepada bidan adalah “Cacat enggak bu?” dan betapa leganya saat bu bidan mengatakan bahwa anak saya sempurna…

Masih banyak ibu yang tidak/ belum mengerti akan pentingnya mengkonsumsi folic acid atau asam folat sebelum dan selama kehamilan. Seringjuga, walaupun ibu mengkonsomsi asam folat, namun mereka sering tidak mengetahui dan menyadari kegunaannya. Padahal dengan mengkonsumsi asam folat tiap hari dapat menurunkan resiko kecacatan pada bayi hingga 70%. Bahkan penelitian membuktikan bahwa pemberian asam folat pada ibu hamil mampu mengurangi resiko hipertensi gestasional

Asam folat sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan regenerasi serta merupakan zat yang sangat penting pada minggu-minggu pertama kehamilan. Asam folat diperlukan untuk sintesa DNA dan sel divisi, formasi sel darah merah, beberapa reaksi yang berkenaan dengan metabolisme yang memerlukan lipids dan asam amino, yang nantinya berfungsi sebagai coenzyme. Karena pertumbuhan jaringan/tissue dan divisi sel pada tubuh janin dan ibu lebih cepat pada saat kehamilan, terutama di bulan pertama, ada suatu peningkatan kebutuhan asam folat. Untuk itu sangat direkomendasikan bahwa wanita-wanita mulai mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam folat sebelum kehamilan, selama kehamilan dan pada masa menyusui.

Konsumsi asam folat setiap hari pada saat sebelum kehamilan ternyata terbukti mampu mengurangi resiko dari Neural Tube Disorder (NTD) dan Neural Tube Defects (NTDs), spina bifida dan anencephaly sebanyak 50-75%. Asam folat merupakan suatu micronutrient yang penting yang dapat larut dalam air. Sedikit orang yang tahu bahwa sangat berbahaya bila konsumsi asam folat tiap hari diberikan kepada orang yang potensial menderita defisiensi vitamin B. Ini sering diderita oleh ibu-ibu yang vegetarian.

Jadi apabila kita menemui ibu-ibu yang potensial menderita defisiensi vitamin B akan lebih bijak bila kita konsultasikan hal ini kepada dokter terlebih dahulu. Pada wanita sebelum sebaiknya mengkonsumsi 400 micrograms dari asam folat tiap hari. Sedangkan pada ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi 600  micrograms dari asam folat tiap hari.

Berikut manfaat dari asam folat:

1. Menjaga pertumbuhan janin menjadi normal.

2. Mengurangi resiko kecacatan bawaan seperti Neural Tube Defects (NTDs), spina bifida dan anencephaly, cacat pada sistem cardiovasculer

3. Mengurangi resiko keguguran spontan dan kematian janin

4. Mengurangi resiko anemia

5. Mengurangi resiko timbulnya penyakit Alzheimer”s

6. Mengurangi sakit jantung dan stroke

7. Melindungi sel tubuh dari kanker, terutama kanker kolon dan kanker serviks

8. Selama menyusui ASI menjadi sumber asam folat bagi bayinya.

Asam folat juga bisa dijumpai pada banyak makanan yang sudah difortifikasi dengan asam folat seperti pada cereal, roti, pasta dan nasi.

Perlu di ketahui bahwa 50% kehamilan merupakan kehamilan yang tidak direncanakan. Sehingga kadang ibu tidak mengetahui kalau dirinya hamil. Untuk itu perlu sekali adanya sosialisasi bahwa konsumsi asam folat sebaiknya dimulai sejak sebelum hamil pada masa reproduksi, untuk menghindari defisiensi asam folat saat kehamilan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan generasi yang akan datang. Nah inilah tugas kita sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan.

Salam Hangat

BidanKita