
-
Pengaruh hormon progesteron yang memperlambat gerak usus
-
Penurunan aktivitas fisik
-
Kurangnya asupan serat dan cairan
-
Suplemen zat besi yang sering menimbulkan efek samping sembelit
Saat konstipasi terjadi, tubuh cenderung memaksa dengan mengejan. Nah, gerakan mengejan ini meningkatkan tekanan di rongga perut dan langsung berdampak pada pembuluh darah di sekitar anus.
Tekanan berulang ini yang kemudian memperbesar risiko munculnya atau memburuknya wasir.
4. Faktor Riwayat Wasir Sebelumnya: Paling Dominan
Meskipun banyak sumber mengaitkan wasir saat hamil dengan konstipasi dan tekanan rahim, sebuah studi baru dari BMC Gastroenterology (2024) menunjukkan temuan menarik. Dalam studi tersebut disebutkan bahwa riwayat wasir sebelum kehamilan adalah faktor risiko paling kuat.
Penelitian yang melibatkan ratusan ibu hamil ini menemukan bahwa perempuan yang sudah pernah mengalami wasir sebelumnya memiliki kemungkinan 5,2 kali lebih besar mengalami wasir kembali saat hamil (Odds Ratio = 5.2; p < 0.001). Bahkan ketika konstipasi dan posisi duduk lama tidak ditemukan sebagai faktor utama, riwayat pribadi tetap muncul sebagai prediktor signifikan.
Ini berarti, kalau Anda sebelumnya sudah pernah punya keluhan wasir—baik ringan maupun berat—risiko muncul lagi saat hamil akan jauh lebih tinggi dibanding ibu yang belum pernah.
5. Faktor Tambahan yang Tak Kalah Penting
Beberapa faktor lain yang juga bisa memicu atau memperberat kondisi wasir saat hamil antara lain:
-
Kenaikan berat badan berlebih
-
Kurangnya olahraga atau gerakan tubuh (terlalu banyak duduk)
-
Persalinan sebelumnya yang menyebabkan regangan berat di area perineum dan anus
-
Genetik – ada orang yang secara bawaan punya kelemahan pada jaringan pembuluh darah
Kalau Anda sedang hamil dan mengalami wasir, itu bukan berarti tubuh Anda bermasalah. Ini adalah kondisi yang sangat umum, dan bisa dikelola dengan baik jika diketahui sejak dini. Yang penting adalah kenali gejalanya, cari tahu penyebabnya, dan lakukan langkah-langkah pencegahan yang realistis sesuai kondisi masing-masing.
“Hemoroid selama kehamilan tidak hanya disebabkan oleh konstipasi, tapi merupakan hasil dari kombinasi tekanan anatomis, perubahan hormonal, dan riwayat pribadi.”
(Ghafari et al., BMC Gastroenterology, 2024)
Apa Saja Gejala Wasir yang Sering Terjadi?
Wasir bisa muncul dalam berbagai bentuk. Ada yang ringan, hanya terasa tidak nyaman saat duduk. Tapi ada juga yang lebih mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum dialami ibu hamil:
1. Darah Merah Segar saat BAB
Ini adalah tanda paling khas dari wasir internal. Biasanya muncul tiba-tiba, tanpa rasa sakit. Anda bisa melihat bercak darah merah segar pada tisu toilet atau di permukaan feses. Karena sumbernya dari bagian dalam rektum, darahnya cenderung tidak bercampur dengan feses.