Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Apa Itu Pre Eklampsia? Bagaimana Cara Menanganinya, Bahkan Mencegahnya?

Apa Itu Pre Eklampsia? Bagaimana Cara Menanganinya, Bahkan Mencegahnya?

0
Apa Itu Pre Eklampsia? Bagaimana Cara Menanganinya, Bahkan Mencegahnya?

Tekanan darah tinggi mempengaruhi 10% dari semua wanita hamil, jadi ini saja tidak menunjukkan preeklampsia. Namun, keberadaan protein dalam urin merupakan indikator kondisi yang baik.

Ketika preeklampsia terjadi, itu dapat menyebabkan retensi cairan (edema), yang seringkali menyebabkan pembengkakan tiba-tiba pada kaki, pergelangan kaki, wajah dan tangan. Edema adalah gejala umum kehamilan, tetapi cenderung berada di bagian bawah tubuh, seperti kaki dan pergelangan kaki.

Secara bertahap akan membaik di siang hari.Namun, Jika pembengkakan tiba-tiba, dan itu terutama mempengaruhi wajah dan tangan, itu bisa menjadi preeklampsia.

Kondisi preeklampsia juga menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan ibu,yaitu:

  1. stroke
  2. Paru-paru basah
  3. Gagal jantung
  4. Kebutaan
  5. Perdarahan pada hati
  6. Perdarahan yang serius ketika melahirkan
  7. Preeklampsia juga mengakibatkan plasenta tiba-tiba terputus dari ibu dan janin, sehingga menyebabkan Kematian Bayi Baru Lahir

Satu-satunya pengobatan atau penanganan terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan melahirkan bayi yang dikandung. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan hal ini dengan dokter. Jika bayi telah cukup baik kondisinya untuk dilahirkan (biasanya usia lebih dari 37 minggu) maka mungkin dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi caesar atau melakukan induksi. Hal ini dapat mencegah preeklamsia semakin memburuk.

Namun jika bayi dinyatakan tidak siap untuk dilahirkan, maka dokter akan memberikan terapi untuk mengurangi risiko preeklampsia bertambah parah.

Jika preeklampsia yang dialami oleh ibu hamil tidak terlalu parah, maka berikut rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencegah preeklamsia semakin buruk:

  1. Bed rest atau istirahat total, hal ini bisa dilakukan di rumah ataupun di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
  2. Relaksasi Hypnobirthing dan Meditasi
  3. Latihan Nafas/ pranayama (belly breathing dan nadisodana sangat di anjurkan)
  4. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter
  5. Mengonsumsi lebih banyak air mineral
  6. Mengurangi konsumsi garam

Tips Kontrol Tekanan Darah-mu

Semoga ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi Anda.

Salam hangat

Yesie