
Teknik pernapasan perlahan dan pernapasan tidur yang diajarkan membantu memunculkan insting alami, membiarkan tubuhnya dan tubuh si bayi yang mengontrol persalinan, sementara dia memasuki kondisi rileks yang semakin dalam.
Latihan Relaksasi a. Langkah Persiapan Perhatikan hal-hal berikut ini:
Pilih waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat gangguan. Untuk sementara matikan handphone dan buatlah anda berada pada suasana yang tenang tanpa gangguan.
Lakukan pada waktu yang sama setiap hari dengan disiplin.
Pilih tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan/diredupkan: jadikan tempat itu untuk berlatih setiap hari.
Pastikan kandung kemih kosong.
Kenakan baju yang longgar dan nyaman.
Pasang kaset musik relaksasi atau musik instrumentalia yang dapat membantu tubuh untuk lebih mudah rileks.
b. Memilih Posisi Relaksasi
Setelah proses persiapan, selanjutnya calon ibu perlu memilih sendiri posisi yang dirasakan paling nyaman saat relaksasi. Mengenai caranya, calon ibu tidak perlu risau karena tubuh akan memilih sendiri posisi itu jika calon ibu melakukan relaksasi. Pada dasarnya ada dua macam posisi yang dapat dipilih, yaitu posisi terlentang (namun posisi ini tidak dianjurkan jika ibu sudah memasuki trimester ketiga) dan posisi lateral (miring).
c. Mencapai Relaksasi Wajah
Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat bagian lain tubuh lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi wajah, rahang akan benar-benar rileks, dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu akan dapat memasuki kondisi rileks yang alami dengan cepat.