
Iliopsoas adalah fleksor pinggul dan eksternal memutar pinggul dan psoas (utama/mayor) membantu otot dalam ekstensi lumbal dan menggerakkan tulang rusuk maju, mengangkat dada. Yang mana Ketika otot-otot ini berkontraksi mereka akan memendek, ketika otot-otot rileks mereka akan memanjang dan melepaskan ketegangan. Nah psoas ini menjadi memendek atau lebih pendek selama masa kehamilan karena kemiringan panggul anterior, karena pembesaran pada rahim, dank arena beban di perut lebih berat.
Selama kehamilan, psoas kontribusi untuk rasa sakit melalui punggung bawah, pangkal paha, otot adductors dan bahkan dapat menyebabkan kelemahan karena tekanan ekstra dari berat rahim. Berada dalam posisi duduk untuk jangka waktu yang lama dapat memperpendek otot psoas menyebabkan rasa sakit dan ketegangan di dasar panggul, pinggul dan tulang belakang.
Hal ini juga dapat mempengaruhi ruang di perut, mempengaruhi keselarasan dari sistem kerangka dan membatasi jangkauan gerak pada tulang belakang, panggul dan kaki, yang pada gilirannya akan membatasi fungsi dari posisi melahirkan seperti jongkok.
Psoas juga memainkan peran penting dalam Optimalisasi Posisi Janin dan dapat menjadi alasan bayi tetap dalam posisi sungsang, karena ketika otot psoas ini terlalu tegang/ketat, maka dapat mencegah pinggul memperluas dan membatasi pembukaan pada panggul. Hal ini dapat menyebabkan sendi di sumsum tulang belakang untuk ksemakin tertekan dan juga memendekkan otot paha belakang dan betis. Nah Ibu hamil harus belajar untuk bersantai, melepaskan dan memperpanjang otot psoas setiap hari agar bayi yang akan menemukan transisi yang mudah ke jalan lahir.
Dan ternyata psoas adalah salah satu otot yang istimewa, karena psoas adalah satu satunya otot yang secara insting bekerja (dibawah sadar) ketika kita engalami kecemasan dan kepanikan. Gambarannya demikian.
“apabila anda berada di sebuah ruangan dan kebetulan ada tiba tiba ada seekor beruang ganas masuk keruangan tersebut dan pintu keluar ruangan itu terkunci, kira kira apa dan bagaimana respon atau gesture tubuh Anda?
Atau misalnya saat Anda masuk ke sebuah tempat parker di sebuah mall yang berada di bawah tanah dan Anda merasa seolah olah batas atas ruang parker itu sangat pendek, sehingga ketika Anda masuk melaju dnegan mobil Anda seolah olah kap atas mobil Anda bakalan menabrak atap di ruang parker tersebut?
Atau mungkin ketika tentara atau polisi ada baku tembak dan berada di dalam situasi yang tegang, apa dan bagaimana gesture tubunya secara otomatis saat dia mendengar desingan peluru yang seolah oleh menuju dirinya?
Ya…secara langsung, tanpa Anda sadari, anda akan membungkukkan badan, atau meringkuk, seolah olah melindungi organ mayor Anda untuk menyelamatkan diri. Dan tanpa disadari saat itulah otot PSOAS kita memendek. Nah ketika otot memendek pastinya ruang di diafragma juga semakin berkurang dan tanpa disadari muncul respon freeze (hold breath) yang efeknya adalah membuat semua otot menjadi kekurangan oksigen dan ini adalah salah satu sebab munculnya rasa sakit.
Nah… bagaimana jika ini terjadi pada masa kehamilan atau bahkan pada saat proses persalinan?
Saat seseorang merasa panic, cemas, takut dan terancam, tanpa disadari otak akan mengirimkan pesan ke otot psoas untuk memendek, demi terlindungnya organ mayor (abdomen beserta isinya juga Rahim termasuk salah satu organ mayor), nah lalu apa yang terjadi? Tentu rasa nyeri akan semakin terasa tajam bukan?
Ada beberapa peregangan psoas yang dapat dilakukan oleh setiap orang, dan wanita hamil harus melakukannya dengan gagasan bahwa hal itu akan membantu menciptakan proses persalinan lebih mudah. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah rilis psoas atau merilekskan psoas. Pada dasarnya, itu hanya memungkinkan otot-otot Anda untuk bersantai. Melakukan peregangan ini dan ini juga akan membantu merilekskan psoas. Dan hal Ini harus ditambahkan ke rutinitas latihan sehari-hari kita.