
Nah saya akan mencoba berbagi untuk Anda sekarang:
Kantung amnion (juga kantong air ketuban) adalah kantung di mana janin berkembang di cairan ketuban. Ini berupa membran transparan yang sangat tipis, yang memegang peranan penting untuk perkembangan embrio dan kemudian janin sampai sesaat sebelum kelahiran.
Kantung amnion (rongga) pada awalnya dibatasi oleh ektoderm dan ditutupi oleh mesoderm ekstra-embrionik. Perkembangan embrio dan janin dari waktu ini dan seterusnya terjadi sepenuhnya ketika mengambang di dalam cairan ketuban yang ditutup oleh kantung ketuban.
Nah sebelum bicara tentang selaput ketuban, maka ini adalah informasi tentang fungsi-fungsi ketuban:
- Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
- Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
- Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
- Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem pernapasan janin agar berkembang dengan baik
- Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
- Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
- Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir. Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
Cairan ketuban sering dinilai untuk kualitas dan kuantitas. Volume meningkat seiring dengan pertumbuhan janin dan tingkat perubahan bervariasi selama kehamilan.
– hingga 8 minggu – meningkat sebesar 10 ml / minggu
– 8 sampai 13 minggu – meningkat sebesar 25 ml / minggu
– 13 sampai 21 minggu – meningkat sebesar 60 ml / minggu
– 21-33 minggu – Peningkatan Volume ketuban mulai menurun.
– 34 minggu (GA) – puncak pada sekitar 800 mL.
– 40 minggu (GA) – sekitar 600 mL
Kantung amnion (selaput ketuban) terbuat dari dua membran yaitu amnion dan korion.
Selaput amnion merupakan jaringan avaskular yang lentur tetapi kuat. Bagian dalam selaput yang berhubungan dengan cairan merupakan jaringan sel kuboitd yang asalnya ectoderm. Lapisan dalam amnion merupakan mikrovili yang berfungsi mentransfer cairan dan metabolic. Sejak awal kehamilan cairan amnion telah dibentuk. Cairan amnion merupakan bantalan dan pelindung untuk proteksi sekaligus menunjang pertumbuhan. Cairan amnion mengandung banyak sel janin (lanugo, verniks kaseosa). Fungsi cairan amnion yang juga penting ialah menghambat bakteri karena mengandung zat seperti fosfat dan zeng. Amnion paling dekat dengan bayi dan bertanggung jawab untuk membuat cairan ketuban (mudah diingat bahwa cairan ketuban sekitar bayi, sehingga amnion sebelah bayi).
CAIRAN AMNION