Selain mengukur panjang janin mulai dari puncak kepala janin sampai ujung tulang belakang (tulang ekor), dokter juga bisa mengetahui ketepatan usia kehamilan. Pada kehamilan 6 – 12 minggu tingkat kesalahannya tak lebih dari 5 hari. Jauh berbeda ketika pengukuran dilakukan pada usia kehamilan di atas 30 minggu dimana tingkat kesalahan kurang lebih 3 minggu.
Kehamilan 11 – 14 minggu
Mengukur penebalan dinding belakang leher janin (NT). Pengukuran ini berguna untuk meramalkan apakah bayi menderita kelainan bawaan (cacat bawaan). Ketebalan dinding leher janin yang normal harus di bawah 3 mm. Apabila dinding leher janin tebalnya lebih dari 3 mm terutama pada ibu dengan usia lebih dari 35 tahun, kemungkinan terjadi kelainan bawaan pada janin 75 %. Kelainan bawaan janin yang bisa dideteksi dengan pengukuran ini antara lain:
ü kelainan kromosom trisomy 21 atau biasanya disebut Down syndrom/mongolism ( keterbelakangan mental ) insiden 1 : 800
ü kelainan kromosom trisomy 18 atau biasanya disebut Edward syndrom (janin dgn usus diluar) insiden 1 : 8000
2. Usia kehamilan 18-24 minggu
Nah, pada usia ini, USG berfungsi untuk menemukan kelainan pada setiap organ janin dan melakukan pemeriksaan aliran darah pada pembuluh darah yang menuju rahim.
Kehamilan 18 – 22 minggu
Jika ibu hamil diduga mempunyai kemungkinan mengalami kecacatan pada janin dan ibu memutuskan untuk meneruskan kehamilannya, maka dokter akan melakukan pemeriksaan Detail Scan, yaitu pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan kelainan pada organ janin, sehingga saat pada bayi lahir dokter sudah mengetahui penyakitnya dan dapat dengan segera melakukan penangan yang lebih cepat dan tepat.
Kelainan bawaan janin yang dapat dideteksi pada usia kehamilan ini antara lain:
Ø hydrochepalus (kepala janin membesar karena berisi cairan)