Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Siapa Yang Memegang Kendali Saat Anda Melahirkan? (Etika Diruang Bersalin)

Siapa Yang Memegang Kendali Saat Anda Melahirkan? (Etika Diruang Bersalin)

0
Siapa Yang Memegang Kendali Saat Anda Melahirkan? (Etika Diruang Bersalin)

Saat Turbin mencari pengacara untuk membela kasusnya, dia tidak dapat menemukan siapa pun untuk mengambil kasus ini. dia sudah berbicara dengan 80 pengacara yang berbeda selama 18 bulan, dan berulang kali ditolak. Entah pengacara berpikir itu hanya kasus malpraktek medis ringan. toh kondisi bayinya baik-baik saja dan luka-lukanya sendiri tidak terlalu parah.

karena tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat, akhirnya  Dia memutuskan untuk mengirim video kelahirannya ke YouTube dan melihat apakah ada reaksi dari orang orang yang menonton videonya. Dalam sehari, video tersebut menarik 13.000 penonton. Dalam beberapa minggu, jumlahnya mencapai 100.000. dan lebih lebih dari 500.000 repost di sosial media.

LUAR BIASA.

lalu saya ingat dengan postingan saya di Instagram tentang episiotomy 

Dan dalam waktu kurang dari 2 jam postingan ini menarik ratusan ibu untuk berkomentar dan bercerita tentang pengalaman mereka dan trauma mereka tentang episiotomy.

Apa yang menarik dari fenomena ini?

yang saya pelajari adalah; Seorang Perempuan mengalami banyak pelanggaran selama perawatan bersalin dan seolah-olah hak asasi mereka – martabat, integritas tubuh dan psikologis, privasi, kesetaraan – tidak ada

Seharusnya Pengambilan keputusan bersama seharusnya menjadi bagian dari proses melahirkan, tanpa tekanan, manipulasi, dan paksaan di ruang bersalin. Namun yang sering terjadi saat ini dilapangan adalah, masih banyak nada nada Ancaman yang di dengar , misal : “kalau terjadi apa apa sama istri dan anak Anda, saya tidak akan bertanggung jawab lho ya!”.

Dan masih banyak lagi kalimat kalimat yang mengisyaratkan bahwa mau gak mau kamu (klien) harus nurut pada saya (provider). walaupun Dalam kebanyakan kasus, ini bukan karena niat jahat. Jika dokter berpikir tindakan tertentu adalah yang terbaik, itu adalah tugas mereka untuk mengungkapkannya. Namun, pada akhirnya pasienlah yang berhak memutuskan apa yang terjadi pada tubuh mereka.

Nah mari kita merenungkan ini bersama sama, supaya kasus si Turbin ini tidak terjadi pada Anda maupun wanita wanita lainnya.