Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Tips Melahirkan lancar pervaginam walaupun Ketuban Pecah Dini

Tips Melahirkan lancar pervaginam walaupun Ketuban Pecah Dini

0
Tips Melahirkan lancar pervaginam walaupun Ketuban Pecah Dini

Sementara itu, Ina May Gaskin, pakar gentle birth dunia, dalam Ina May’s Guide to Childbirth mengingatkan bahwa banyak kasus PROM dapat dikelola dengan baik selama ibu tetap tenang dan percaya pada proses alami tubuhnya.

 

Penelitian Terkait (2018-2024)

  1. Goldenberg, R. L., et al. (2018). Management of preterm premature rupture of membranes. Obstetrics and Gynecology Clinics of North America. Studi ini menyoroti pentingnya pencegahan infeksi pada PROM dengan usia kehamilan di bawah 37 minggu.
  2. Romero, R., et al. (2019). Premature rupture of membranes: Diagnostic and therapeutic considerations. American Journal of Obstetrics and Gynecology Artikel ini membahas penggunaan antibiotik dan kortikosteroid untuk mengelola PROM pada kehamilan preterm.
  3. Mackeen, A. D., et al. (2020). Antibiotic therapy for preterm premature rupture of membranes. Cochrane Database of Systematic Reviews. Penelitian ini menunjukkan bahwa antibiotik dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi pada kasus PROM.

Ketuban pecah dini memang bukan kondisi yang diinginkan, tetapi dengan informasi yang tepat, Anda bisa menghadapi situasi ini dengan tenang dan percaya diri. Gunakan metode C.O.A.T. untuk mencatat informasi penting, patuhi panduan dari provider Anda, dan jaga kesehatan selama kehamilan.

Tips untuk Ibu dengan Ketuban Pecah Dini agar Tetap Bisa Bersalin Normal Secara Alami

Ketuban pecah dini (Premature Rupture of Membranes atau PROM) bukan berarti Anda pasti harus menjalani persalinan dengan intervensi medis. Dengan pendekatan yang tepat, banyak ibu tetap dapat melahirkan secara normal dan alami. Pada tiap fase persalinan, ada strategi khusus yang bisa dilakukan untuk mendukung proses persalinan secara optimal.

Tips Umum Setelah Ketuban Pecah Dini

  1. Tetap Tenang dan Fokus
    Stres dapat memengaruhi hormon oksitosin yang diperlukan untuk memulai kontraksi. Latihan pernapasan dalam (deep breathing) dari yoga dapat membantu menjaga ketenangan dan menstabilkan detak jantung Anda.
  2. Hindari Intervensi yang Tidak Perlu
    Jika bayi Anda sehat dan tidak ada tanda infeksi, diskusikan dengan provider untuk memberi waktu tubuh Anda memulai kontraksi secara alami. Anda mungkin diberi waktu hingga 24 jam sebelum induksi medis dipertimbangkan, tergantung pada kondisi.
  3. Lakukan Aktivitas Ringan
    Bergerak secara aktif membantu bayi turun ke panggul dan merangsang kontraksi. Jalan santai, bergoyang di bola persalinan, atau melakukan gerakan hip circles adalah cara aman untuk merangsang proses persalinan.
  4. Pantau Kondisi dengan Cermat
    Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti demam, nyeri saat buang air kecil, atau bau cairan ketuban yang tidak normal. Jika ada tanda-tanda ini, segera hubungi provider Anda.

Tips Lengkap Kala 1 untuk Ibu dengan Ketuban Pecah Dini Agar Pembukaan Lancar

Kala 1 adalah fase awal persalinan, di mana serviks mulai menipis dan membuka hingga mencapai 10 cm. Bagi ibu dengan ketuban pecah dini (Premature Rupture of Membranes atau PROM), kala ini sangat penting untuk memastikan pembukaan serviks berlangsung lancar tanpa komplikasi. Karena ketuban sudah pecah, perhatian lebih perlu diberikan pada manajemen fisik, emosi, dan psikis untuk mendukung kontraksi alami dan mempercepat pembukaan.

Memahami Fase-Fase Kala 1

Kala 1 terbagi menjadi tiga fase: fase laten, aktif, dan transisi. Setiap fase memiliki tantangan dan strategi tersendiri.

1. Fase Laten (Pembukaan 0–3 cm)

Fase ini biasanya berlangsung paling lama, tetapi kontraksi masih ringan atau tidak teratur. Pada ibu dengan ketuban pecah dini, fokus utama adalah memulai kontraksi alami dan memastikan pembukaan mulai terjadi.

Tips Fisik:

  • Bergerak Aktif:
    • Lakukan jalan santai di sekitar rumah atau ruangan. Bergerak membantu kepala bayi turun ke panggul dan merangsang kontraksi.
    • Gunakan hip circles di bola yoga untuk membuka panggul dengan lembut.
    • CATATAN/DISCLAIMER : ini hanya bisa di lakukan jika kepala sudah ada didasar panggul dan ketuban sudah tidak terlalu “ngocor”. jadi bener bener di sesuaikan dengan situasi dan kondisi ibus aat itu
  • Lakukan Peregangan Ringan:
    • Child’s Pose: Membantu meregangkan punggung bawah dan panggul.
    • Cat-Cow Pose: Meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan mendorong bayi ke posisi optimal.
    • CATATAN: ini masih bisa dilakukan kecuali saat melakukan kok malah ketuban tambah “ngocor”. Nah jika ketuban tambah ngocor, ya langsung istirahat
  • Gunakan Kompres Hangat: Letakkan kompres hangat di punggung bawah untuk merilekskan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Lakukan Accupresure atau MOXIBUTION  di titik titik accupresure yang bisa merangsang supaya kontraksi muncul. ini adalah Menstimulasi titik-titik tertentu untuk melepaskan oksitosin secara alami.

Titik-Titik Akupresur untuk Merangsang Kontraksi

1. Titik SP6 (Sanyinjiao):

  • Lokasi: Terletak di bagian dalam kaki, sekitar tiga jari di atas tulang pergelangan kaki.
  • Manfaat: Membantu memulai kontraksi, merilekskan otot rahim, dan meningkatkan aliran darah ke rahim.
  • Cara Melakukan:
    • Gunakan ibu jari untuk memberikan tekanan dengan gerakan memutar selama 1-2 menit.
    • Lakukan pada kedua kaki secara bergantian setiap 30 menit.

2. Titik BL32 (Ciliao):

  • Lokasi: Terletak di punggung bawah, di antara tulang belakang bagian bawah dan tulang panggul.
  • Manfaat: Merangsang rahim untuk kontraksi lebih efektif.
  • Cara Melakukan:
    • Mintalah pasangan atau pendamping memberikan pijatan melingkar dengan tekanan sedang selama 1-2 menit.
    • Ulangi setiap jam sesuai kenyamanan ibu.

3. Titik LI4 (Hegu):

  • Lokasi: Di tangan, di antara ibu jari dan jari telunjuk, tepat di tengah jaringan lunak.
  • Manfaat: Meningkatkan kontraksi dan mengurangi nyeri.
  • Cara Melakukan:
    • Gunakan ibu jari untuk menekan titik ini sambil melakukan gerakan memutar selama 1 menit.
    • Ulangi setiap 30 menit hingga kontraksi mulai terasa.

4. Titik BL60 (Kunlun):

  • Lokasi: Di belakang pergelangan kaki, tepat di antara tulang pergelangan dan tendon Achilles.
  • Manfaat: Merangsang kontraksi dan membantu bayi turun ke panggul.
  • Cara Melakukan:
    • Berikan tekanan dengan ibu jari selama 1-2 menit sambil menarik napas dalam.
    • Lakukan pada kedua kaki secara bergantian.

5. Titik PC8 (Laogong):

  • Lokasi: Di tengah telapak tangan, tepat di bawah jari manis dan jari tengah.
  • Manfaat: Membantu relaksasi dan meningkatkan respons tubuh terhadap kontraksi.
  • Cara Melakukan:
    • Pijat lembut dengan tekanan sedang selama 1-2 menit pada kedua telapak tangan.