
Kontak mata – ajak ibu untuk tetap Fokus matanya terhadap seseorang atau focal point selama kontraksi karena ini dapat membantunya mengatasi dan fokus mendalam pada apa yang terjadi. anjurkan utuk menjaga kontak mata dengan pasangan, bidan, atau pendamping . Jika ibu tersebut telah berlatih dengan titik fokus seperti foto/gambar, yang nyaman untuk di gunakan, maka gunakan lah.
Visualisasi – panduan relaksasi bisa sangat membantu ibu selama kontraksi atau membantu tetap tenang dan nyaman disela kontraksi. doula dan / atau pendamping persalinan dapat memandu dan membimbing ibu melakukan visualisasi atau gambaran yang tepat selama kontraksi untuk membantu ibu memvisualisasikan apa yang terjadi di dalam tubuh ibu.
Makanan – Di rumah, ibu tidak akan dibatasi saat mengkonsumsi makanan atau minuman. Bahkan, iasanya ibu akan didorong untuk makan-makan ringan dan minum untuk menjaga energinya. Adalah bijaksana untuk menjaga makanan ringan dan balance cairan, dengan mengkonsumsi seperti sup, boullions, jus, teh herbal dan semacamnya. Teh herbal dapat dibuat menjadi keripik es dan jus buah dapat dibekukan untuk es loli. Kadang-kadang ibu yang bersalin akan mengalami mual atau muntah selama masa transisi atau kala I fase aktif. Sejalan dengan meningkatnya gelombang rahim, pencernaan ibu akan sangat melambat atau berhenti sampai setelah bayi lahir. Jika ibu melahirkan di sebuah rumah sakit, ada kemungkinan besar tidak akan diizinkan untuk makan. Paling hanya akan diizinkan untuk membawa minuman secukupnya. untk itu bicarakan terselbih dahulu sebelumnya saat menyusun birthplan
Mulut Kering – ini adalah keluhan yang biasa dirasakan oleh ibu bersalin. Untuk itu doula, suami,atau pendamping persalinan bisa membuat es balok kecil-kecil yang bisa ibu kulum (bisa dari teh herbal, atau apapun), atau untuk mengompres dengan kain basah di wajah atau mulut.
Muntah – Meskipun tidak setiap orang mengalaminya, muntah adalah bagian yang sangat normal dari proses persalinan. Pastikan untuk memiliki sikat gigi dan obat kumur.
Bantal – Di rumah, memiliki banyak bantal mampu meningkatkan kenyamanan. Jika ibu berada di lingkungan rumah sakit pusat / persalinan, membawa bantal tidur dari rumah yang berbau seperti deterjen atau pelembut kain yang familiar.
Aromaterapi – Jika ibu menggunakan aromaterapi dalam hidup nya, Anda dapat membawa bola kapas wangi atau handuk dengan beberapa tetes minyak esensial yang paling ibu sukai. Lavender yang paling sering disarankan namun untuk kelahiran di rumah sakit, disarankan agar anda tidak membawa botol, karena minyak sangat terkonsentrasi dan akan menyebabkan masalah besar jika tumpah.
Bau saat Melahirkan – Selama proses persalinan dan melahirkan, indra penciuman ibu sangat kuat dan ibu dapat mendeteksi bau darah atau feses atau muntahan. Yakinlah bahwa ini semua adalah bagian normal dari proses persalinan, Tidak perlu untuk malu, dan bidan Anda dan staf persalinan akan mengurus hal-hal dengan cepat, bahkan mungkin sebelum Anda menyadarinya.
Pakaian – jika ibu memilih untuk homebirth, diaa harus menemukan baju tidur yang nyaman, sebaiknya baju yang sudah tua/lama, atau T-shirt besar yang mana dia tidak akan keberatan jika baju nya menjadi kotor jika ini harus terjadi. Carilah bahan yang menyerap keringat. Namun Di lingkungan rumah sakit, biasanya Anda diminta untuk memakai baju seragam dari rumah sakit.
Monitor eksternal – jika ibu melahirkan di rumah, Detak Jantung Janin akan dipantau secara berkala oleh bidan atau doula menggunakan fetascope atau doppler. Tetapi Di rumah sakit, pada titik tertentu ibuda mungkin akan diminta untuk dilakukan pemantauan secara menetap dimana Tali elastis akan ditempatkan di sekitar perut nya, meskipun ini tidak nyaman. Monitor menggunakan gel untuk konduksi dan gel dapat menjadi dingin, tapi dengan cepat menghangatkan suhu tubuh ibu. Kelemahan terbesar dengan monitor elektronik adalah ibu harus tetap diam ketika mereka sedang digunakan, biasanya sambil meletakkan di tempat tidur. Hal ini akan mengganggu keinginan nya untuk bergerak dan menjadi tegak selama persalinan.
Pemeriksaan Vagina – ibu akan mengalami minimal satu kali pemeriksaan dalam (vagina toucher) untuk menentukan kemajuan pembukaan serviks . Jika tindakan ini tidak nyaman bagi bu, ajaklah untuk focus pada nafas atau gerakan yang mampu membuat santai panggul.
Pijat & sentuhan – Bagi kebanyakan wanita, sentuhan sangat penting selama persalinan. Hal ini mungkin dalam bentuk pijat, akupresur, membelai, effleurage, Reiki, atau bahkan memegang tangan seseorang. doula dapat melakukan semua ini untuk Anda, atau Anda.dapat menginstruksikan pasangan Ada metode sentuh untuk kenyamanan, untuk memastikan, untuk menenangkan, untuk membantu ibu bersantai. Bidan telah dilatih dalam semua ini dan, dengan izin ibu, akan melakukannya ketika ibu membutuhkannya.
-
Relaksasi
Memimpin ibu bersalin untuk bisa melakukan relaksasi sebenarnya memerlukan ketrampilan khusus, dan seharusnya bidan atau suami pendamping persalinan mempunyai kemampuan untuk hal ini.
Memimpin relaksasi dengan memandu visualisasi adalah penggunaan sadar akan imajinasi dan pikiran untuk menciptakan image/gambaran positif (“visualisasi penyembuhan”) atau pengaturan dalam rangka untuk membawa perubahan yang sehat baik di tubuh dan pikiran. Ini memiliki banyak pemanfaatan. Dendan relaksasi yang dipandu membutuhkan proses alami selangkah lebih maju. Kebanyakan orang yang paling mungkin menggunakannya tanpa menyadarinya mereka melakukannya. Dengan bekerja sama dengan bidan,doula atau seorang terapis terlatih, atau menggunakan kaset audio khusus, ibu dapat belajar untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dengan pikiran bawah sadarnya, meminta agar fungsi tubuhnya berjalan secara optimal dan sehat.
nah semoga ke 5 tips di atas bermanfaat untuk Anda para Doula dan para suami.
selamat mehikmati hari ini
salam hangat
Bidan Kita