
Pola Persalinan
Walaupun pada dasarnya ada pola/ pattern dalam proses persalinan, namun tetap saja proses persalinan antara satu orang dengan yang lain sangatlah unik. dan tentu perawatan yang diberikanpun seharusnya juga unik.
Baik itu Anda sebagai provider (dokter, bidan) , maupun pendamping persalinan (Suami, doula, keluarga) sangatlah penting untuk mengetahui unsur unsur apa saja yang diperlukan untuk bisa menilai kemajuan persalinan secara lebih akurat antara lain:
- Memahami fisiologi persalinan – mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh seorang wanita saat melahirkan.
- Memfasilitasi dan mendukung (tidak mengganggu) proses fisiologi.
- Fokus pada ibu dan melibatkan semua indra Anda: penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan dan intuisi untuk “membaca” tanda-tanda yang muncul maupun di tunjukkan.
- akan sangat ideal jika Anda mengenal sang ibu ini sebelumnya – karena ini akan membantu Anda menilai perilaku pribadinya dan memahami perilakunya dengan lebih baik.
- Menyadari bahwa penilaian apa pun bisa tidak akurat, dan bahwa setiap wanita mungkin tidak menunjukkan sinyal kemajuan ‘biasa’.
Catatan:
Berikut ini adalah panduan pada ibu bersalin normal fisiologis. belum tentu berlaku jika dilakukan pada ibu bersalin dnegan Induksi, epidural, maupun yang diberikan intervensi lainnya.
Bagi saya, proses persalinan ibarat proses “perjalanan atau petualangan” proses fisiologi yang saya ungkapkan disini merupakan gambaran umum yang terjadi. apabila Anda ingin mendalami lebih dalam lagi, maka Anda bisa membuka sumber yang ada di akhir artikel ini.
Glossary (istilah)
Oksitosin (OX): cinta, ikatan, pengurangan stres; penyembuhan; Kontraksi uterus
Beta-endorfin (BE): menghilangkan rasa sakit; Aktivasi pusat penghargaan di otak, keadaan kesadaran yang berubah – ‘transendensi’
Epinefrin dan Norepinephrine (E-NE) adrenalin dan noradrenalin: hormon stres (aktivasi jangka pendek)
Kortisol (KR): hormon stres (aktivasi jangka panjang)
Prolaktin (PRL): hormon ibu; laktasi
Eustress: stres bermanfaat / fisiologis sebagai lawan dari tekanan patologis
Memahami fisiologi persalinan
Hormon Prolaktin (PRL), progesteron dan Beta-endorfin (BE) meningkat selama masa kehamilan, dan mencapai tingkat yang paling tinggi pada awal persalinan. saat proses bayi sudah mulai siap, maka tubuh ibu merespons. produksi hormon Oksitosin (OX)meningkat dan kontraksi rahim menjadi lebih kuat.
Awalnya kontraksi yang terjadi bisa tidak beraturan panjangnya, kekuatan dan intervalnya. Serviks melembut dan membuka, dan bayi mungkin mulai memutar dan trusn ke panggul. saat inilah hormon Beta-endorfin (BE) meningkat lebih jauh sebagai respons terhadap rasa sakit akibat kontraksi.
Kegembiraan / kegelisahan / antisipasi (eustress) memaksa tubuh untuk meningkatkan pelepasan Epinefrin dan Norepinephrine (E-NE) adrenalin dan noradrenalin. Keseimbangan antara fokus batin (OX + BE) dan kewaspadaan (E-NE) membuat seorang ibu bersalin tersebut untuk tetap waspada terhadap lingkungannya dan membuat neokorteksnya tetap aktif.
Ini memudahkan kemampuannya untuk melakukan apa yang dibutuhkan misalnya. mengkoordinasi anak-anaknya yang lain, hubungi bidannya, pergi ke rumah sakit, dll. Jika tidak terjadi keseimbangan OT + BE / E-NE-nya maka kontraksinya bisa berhenti sama sekali sampai keseimbangan pulih.
Mekanisme ini memungkinkan ibu bersalin berhenti kontraksinya di awal persalinan sebagai respons terhadap bahaya dan cara ini adalah cara yang sama seperti mamalia lain ketika hendak melahirkan.
Butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk fase awal persalinan ini sampai ke proses persalinan yang sesungguhnya (fase aktif).
Penilaian (apa yang mungkin Anda lihat)
- Mata terbuka di antara dan selama kontraksi.
- Bukti fungsi neokorteks – kemampuan untuk mengadakan percakapan dan menjawab pertanyaan dan / atau melakukan aktivitas eksternal misalnya. Menggunakan aplikasi kontraksi nyaman melalui aplikasi di Handphone
- mempu mengekspresikan Kegembiraan dan kecemasan.
- Kontraksi lambat atau berhenti dalam menanggapi perjalanan ke rumah sakit atau situasi stres / mengganggu lainnya.
- keluar mucus pluc/ lebdir darah saat serviks mulai menipis dan terbuka.
- Postur tetap sama seperti pada akhir kehamilan (panggul masih stabil) yaitu. Bisa dengan mudah berjalan tegak di antara kontraksi.
Seiring dengan meningkatnya produksi hormon Oksitosin (OX), maka kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih kuat. Sebagai tanggapannya , kortisol dan BE meningkat ke tingkat yang sangat tinggi untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi stres.
Obat alami (opiat) membantu menciptakan keadaan seperti trance dimana fokus ibu berada di dalam diri sendiri dan dia mulai mengantuk dan kurang menyadari kondisi dan situasi di sekelilingnya.