Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Stimulasi Prenatal Untuk Bayi Cerdas

Stimulasi Prenatal Untuk Bayi Cerdas

0

Kebanyakan orangtua berpikir bahwa menjadi orangtua dimulai setelah bayi lahir, tetapi penelitian saat ini membuktikan sebaliknya. Mulai dari Anda mengetahui bahwa Anda hamil, Anda sudah menjadi orang tua dan dapat mulai untuk merangsang dan berkomunikasi dengan bayi Anda.

Pikirkan rahim sebagai dunia pertama bagi anak Anda, sehingga apa pun pengalaman dalam rahim akan membentuk karakteristik dan harapan hidupnya setelah lahir. Ini berarti bahwa masa kehamilan (waktu antara konsepsi dan kelahiran) adalah waktu kritis bagi kita (orang tua) sebagai “arsitektur dasar” dari otak dan membangun fondasi untuk potensi masa depan Anak Anda.

 

Penelitian di bidang stimulasi pralahir juga menemukan bahwa stimulasi eksternal seperti membelai bayi yang belum lahir melalui perut, bermain musik lembut dan merdu, serta cahaya dan getaran yang menyenangkan untuk bayi, sangat bermanfaat positif bagi janin Anda.

 

Di dalam rahim, Bayi pertama kali belajar tentang kehidupan

Ketika seorang ibu secara aktif melibatkan bayi yang belum lahir dalam komunikasi prenatal dan memberinya stimulasi, dia sebenarnya menciptakan lingkungan yang kondusif dalam rahim yang akan menciptakan pengaruh positif pada kehidupan di masa bayi dan seterusnya.

Menurut Dr Thomas R. Verny – seorang psikiater anak terkemuka di dunia menyatakan bahwa dampak lingkungan prenatal dan postnatal di awal kehidupan berhubungan erat dengan pengembangan kepribadian. Stimulasi pralahir yang dilakukan oleh orang tua menjadi pertanda baik bagi perkembangan janin yang sehat.

Setiap menit, ada sel-sel otak baru yang terbentuk pada janin di dalam kandungan. Sipans-sinap dan sirkuit otaknya semakin banyak dan perlu untuk di stimulasi. Semakin Anda merangsang kulit anak, atau yang lebih merangsang saraf pendengaran nyamaka) makin banyak jalur yang akan dikembangkan dan menjadi lebih kuat sehingga ketika anak lahir, dia lebih siap untuk lahir di dunia.