Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Gentle Birth dalam Operasi Caesar? mungkinkah?

Gentle Birth dalam Operasi Caesar? mungkinkah?

0
Gentle Birth dalam Operasi Caesar? mungkinkah?

Ku rasa sebagian besar wanita ingin melahirkan normal alami. bahkan berbagai upaya dilakukan oleh para wanita untuk berhasil melahirkan secara normal alami. bukan hanya asal normal saja tetapi melahirkan dengan cara gentle birth dimana proses persalinan menjadi suatu peristiwa yang indah, minim trauma.

tentu ini impian tiap orang bukan?

namun ketika ada kejadian atau peristiwa atau kondisi diluar kekuasaan kita dimana demi keselamatan ibu dan janin maka pilihan satu satunya adalah operasi SC, nah namun tetap saja pasti banyak ibu yang mendambakan sebuah proses operasi yang lembut dan nyaman .

karena terusterang di Bidan Kita banyak sekali klien yang datang untuk melakukan therapi karena proses persalinan SC yang traumatik.




Nah berikut ini adalah mimpi saya (mungkin juga mimpi Anda) tentang proses operasi SC:

Lampu yang temaram (Dim The Lights) dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat

Hahah …namanya juga mimpi…

jadi boleh dong saya bermimpi bahwa proses operasi Sc dilakukan dengan suasana yang mungkin lebih intim, dengan lampu yang sedikit lebih gelap (tentu bukan di bagian lampu operasi yang menerangi proses operasi) namun mungkin suasana ruangan yang sedikit lebih intim. jadi mungkin menurunkan sedikit terang lampu di ruangan bisa menciptakan rasa nyaman. dan dengan suhu ruangan yang sedikit lebih hangat tentunya, karena bayangkan di ruang operasi hanya memakai selembar atau selapis kain tipis dengan suhu ruangan 16 derajat celcius…luar biasa dingin menurut saya

mungkin tidak ya?

Putar Musik

Santai dan rileks sangat diperlukan saat ibu menjalani operasi Sc karena kalau ibu panik dan tegang, maka tekanan darahnya bisa meningkat dan berbagai komplikasi bisa saja terjadi.

mendengarkan musik mungkin menjadi salah satu pilihan untuk menghadirkan rasa nyaman ketika menjalani operasi.

tentunya musik yang di sukai sang ibu dan yang mempu menghadirkan rasa nyaman dan aman di dalam hati dan pikiran ibu.

namun hati hati… kalau bisa dokter dan asisten jangan ikut bernyanyi saat melakukan operasi, karena bisa saja sang ibu merasa terabaikan.

ini yang saya alami saat saya operasi dulu, walaupun bukan operasi SC , tapi “hanya” operasi Tahi lalat di pipi kanan saja, saat itu saya sengaja datang paling pagi di poli supaya sang dokter masih fresh dan semangat, tapi ternyata di tengah melakukan operasi sang dokter malah ngobrol dengan dokter lain yang kebetulan bekunjung ke ruangan itu berdebat masalah hasil rapat komite medik di rumah sakit tersebut. Anda tahu apa perasaan saya saat itu? Antara marah! sebel! merasa terabaikan! merasa seperti barang, bukan manusia! jika saat itu pipi saya belum di sayat, saya pasti langsung beranjak dan pergi dari ruangan itu .

namun sayangnya saat itu operasi sedang berlangsung.

nah bisa di bayangkan jika seorang ibu sedang menjalani operasi SC lalu dokter bersama tim operasinya justru ngobrol hal hal di luar konteks! tentu rasanya sangat tidak nyaman bagi ibu. dan ternyata banyak yang bercerita kepada saya tentang hal ini.

dimana mereka merasa tak berdaya dan terabaikan. karena di tengah operasi sang dokter ngobrol bahkan ketawa ketiwi karena ngobrol tentang lelucon lelucon saat operasi berlangsung.

Sertakan Mitra Atau pendamping atau suami Anda

Mitra Atau pendamping atau suami memainkan peran penting dalam mendukung ibu selama persalinan. Namun sayangnya banyak sekali RS yang mengabaikan hal ini. dimana suami atau pendamping dilarang mendampingi ibu yang sedngan menjalani operasi, dengan berbagai alasan.