Bidan Kita

Home Post Partum Daily Care Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

0
Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Apa Itu Postpartum Blues?

Selama ini, seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masa kehamilan dan persalinan saja. Seringkali kita melupakan tentang issue issue yang terjadi pada masa masa post partum yang sebenarnya tidak kalah penting dengan proses persalinan yang minim trauma.

Karena seperti yang pernah di ungkapkan oleh prof dr Bruce Lipton dalam kuliahnya yang bisa Anda lihat di sini, menunjukkan betapa pentingnya masa masa parenting terutama 0 hari hingga 7 tahun kehidupan manusia. Dan ini otomatis berkaitan sekali dengan masa masa post partum.

Apa Yang Di Maksud Postpartum Blues? Baca Artikel Ini

Seorang ahli antropologi yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh dalam perkembangan gentle birth di dunia bernama  Sheila Kitzinger (alm), pernah mengatakan dalam bukunya yaitu dia percaya bahwa seorang wanita yang pernah mengalami waktu atau masa yang sulit dalam proses persalinannya berpotensi mengalami gangguan emosi dan trauma yang bisa tersimpan di pikiran bawah sadarnya bahkan hingga bertahun-tahun, dan sangat mempengaruhi bagaimana proses parenting nya.

Proses Persalinan

Proses persalinan adalah proses yang sangat melibatkan emosi seseorang. Baik orang yang mengalaminya/pelakunya yaitu ibu, maupun pendamping/ keluarga yang mendampingi/terlibat bahkan bagi para tenaga kesehatan yang membantu proses tersebut.

Saat proses persalinan dirasa sangat sulit dan berat, biasanya seorang ibu dan keluarganya akan merasa sangat lega dan berterimakasih kepada para provider atau tenaga profesional yang telah memfasilitasinya sesaat setelah bayi nya lahir dengan selamat (hidup) apapun metode persalinan nya, sesaat setelah berhasil melahirkan.

Ini biasanya dirasakan 24 -48 jam pertama setelah melahirkan. Karena salah satu GOAL tercapai yaitu Bayi lahir dengan selamat. Dan ibu juga selamat (red. hidup)

Namun setelah waktu berjalan, apalagi ketika proses persalinan yang baru saja terjadi harus melawati berbagai “drama” hingga menyisakan trauma bagi sang ibu, seringkali perasaan kecewa, sedih, marah, mulai muncul di dalam hati dan pikiran. Apalagi ketika sudah mulai masuk ke periode “flash back” pada 2 hari – 2 minggu post partum.

Sebuah perasaan dan emosi yang rumit yang seringkali tidak bisa diungkapkan melalui kata kata ataupun tulisan.

Pada fase “flash back” ini pengalaman persalinan mereka seolah berputar-putar di kepala mereka seperti video/ slide. Dan Mereka tidak bisa mematikannya. Apalagi ketika situasi dan kondisi lingkungan sangat tidak mendukung.

Menurut penelitian terbaru dari Universitas Salford di Inggris, yang dipimpin oleh Dr.Julie Wray, menganggap dibutuhkan waktu rata rata lebih dari satu tahun seorang wanita merasa normal kembali – baik secara fisik maupun emosional – setelah melahirkan.

Merasa tidak biasa menjadi ibu baru seringkali dirasakan oleh ibu yang habis melahirkan. Itu karena perhatian dan perawatan khusus yang diberikan pada Anda selama kehamilan sekarang dipindahkan ke bayi yang baru lahir.

Dengan demikian, ibu baru mungkin merasa diabaikan atau mengalami alih peran seolah menjadi “mesin pemerah susu” bahkan jika mereka tidak sadar akan emosinya. Tekanan yang luar biasa ini kadang-kadang dapat mempengaruhi emosi ibu dengan cara negatif.

Postpartum blues terjadi pada sekitar dua pertiga wanita dan biasanya terjadi dalam minggu pertama setelah melahirkan.

Pertama, Anda mungkin merasa kesal, takut dan sedih. Mungkin juga ada kecemasan berlebihan karena tidak mampu mengatasi bayi atau perasaan frustrasi saat bayi menangis., terutama jika mereka tidak memiliki sistem pendukung yang tepat di rumah. Namun berita baiknya bagi kebanyakan wanita, postpartum blues biasanya tidak tahan lama.

Faktanya, kecemasan akan hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada individu. Karena post partum biasanya tidak permanen atau mengancam nyawa, itu tidak akan mempengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayinya. Oleh karena itu, perhatian ahli sebagian besar tidak diperlukan.

Apa yang bisa Anda lakukan?

Tanpa sistem pendukung yang tepat, post partum  blues dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius. Itu sebabnya, jika Anda merasakan emosi negatif, penting bagi keluarga dan orang yang Anda cintai di rumah untuk memberikan dukungan.

Jika perasaan murung dan lekas marah tidak hilang setelah dua minggu, carilah saran lebih lanjut dari dokter /therapist Anda.

Semoga bermanfaat