Bidan Kita

Home Childbirth Hypnobirthing Berdamai dengan Strech Mark Dalam Kehamilan

Berdamai dengan Strech Mark Dalam Kehamilan

0

Tak sedikit ibu yang mengeluh soal stretch mark saat hamil dan setelah melahirkan. Ya, selain tidak nyaman di tubuh, penampilan Anda pun jadi tergores keindahannya. Walau tak bisa dihilangkan 100 persen, keberadaannya bisa diminimalisasi dengan perawatan kulit sejak dini. Mari kita telusuri lebih jauh! Secara medis stretch mark disebut ‘striae’ dan muncul akibat kulit yang meregang dalam tempo singkat. Stretch mark tak hanya terjadi pada wanita hamil. Tetapi bisa juga pada orang yang mengalami kegemukan akibat timbunan lemak di dalam tubuh.

Walau begitu, stretch mark memang lebih lebih sering ditemui pada wanita hamil. Hampir 90 persen wanita yang hamil mengalami stretch mark. Pada ibu hamil kemunculan strecthmark juga disebabkan oleh pengaruh hormonal. Munculnya stretch mark ditandai dengan adanya guratan atau garis kemerahan pada permukaan kulit akibat dari peregangan kulit sehingga kulit kehilangan elastisitasnya. Lama kelamaan warna tersebut akan berubah menjadi garis-garis putih.

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan yang teratas epidermis, lapisan tengah dermis, dan lapisan yang ketiga atau terdalam subcutaneous. Nah, munculnya stretch mark ini sangat berpengaruh dengan lapisan dermis, karena lapisan ini berfungsi untuk mendukung kulit, dan menjaganya agar tetap mulus.

Lapisan ini, terdiri dari jaringan elastis yang membuat kulit mampu meregang sesuai kebutuhan tubuh. Tapi bila tubuh semakin membesar dalam tempo singkat, seperti saat hamil, serat ini akan melemah dan akhirnya pecah akibat kulit yang menipis. Karena itu, munculnya stretch mark ditandai dengan menyebarnya pembuluh darah melalui lapisan dermis ke lapisan kulit epidermis yang menipis.

Pada ibu hamil, stretch mark umumnya muncul pada bagian payudara, bokong, paha, dinding perut dan lengan bagian luar dan dalam. Biasanya kemunculannya stretch mark diiringi dengan rasa gatal di area yang terkena. Adapun beberapa pemicu timbulnya stretch mark, antara lain:

1. Faktor genetik. Bila orangtua memiliki stretch mark ada kemungkinan Anda juga akan mengalami hal yang sama.

2. Penggunaan obat corticosteroid secara terus menerus akan berdampak timbulnya stretch mark.

3. Kekurangan cairan atau nutrisi, menyebabkan kulit akan kehilangan elastisitasnya sehingga tidak mampu meregang bersamaan pertumbuhan tubuh si ibu hamil.

4. Wanita yang berkulit lebih gelap tidak banyak mengalami stretch mark, kemungkinan karena kadar melanin dalam tubuhnya lebih banyak. Sedang wanita yang tubuhnya banyak memproduksi hormon corticosteroid atau hormon yang menurunkan kadar collagen kulit, lebih mudah terkena karena kulitnya kurang elastis.

5. Ibu hamil yang banyak mengasup cairan, nutrisi tinggi, dan diet seimbang pun kulitnya lebih aman dari ancaman stretch mark. Dengan cukup cairan, kulit menjadi lebih elastis dan mampu merenggang seiring perkembangan tubuh selama hamil.

Kendati demikian, kemunculan strech mark yang mengganggu dapat dicegah sejak awal. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah mulai dari sekarang.

1. Oleskan minyak alami yang berasal dari tumbuhan:

a. Gunakan minyak zaitun atau olive oil. Sejak zaman dahulu minyak zaitun sudah terkenal manfaatnya untuk kecantikan. Warnanya yang bening dan berkilau kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi. Oleskan pada perut dan bagian tubuh yang rentan mengalami peregangan saat hamil.

b. Minyak cendana, Selain baunya harum, minyak cendana berfungsi memberikan nutrisi pada kulit, melancarkan sirkulasi darah, menjaga kelembaban kulit, dan merelaksasi kulit. Oleskan pada kulit dua kali sehari pada pagi dan sore hari agar kulit terhindar dari kekeringan.

2. Olahraga teratur. Lakukan olahraga ringan secara teratur, seperti jalan kaki atau berenang saat hamil. Hal ini akan memperkuat otot perut dan melancarkan peredaran darah di perut, sehingga membuat serat kolagen.

3. Jalani hidup sehat dengan pola makan seimbang. Makan makanan yang sehat dan bergizi. Dan tambahkan dengan mengkonsumsi vitamin. Karena ketika hamil sebagian besar nutrisi ibu akan diberikan kepada janin diperut ibu, sehingga diperlukan penambahan nutrisi untuk menjaga kecukupan gizi untuk si ibunya sendiri.

4. Minum delapan atau lebih gelas air dan / atau cairan lainnya setiap hari untuk melembabkan kulit dan mempertahankan elastisitas.

5. Rutin berolah raga. Khusus untuk ibu hamil, pilihlah olah raga yang ringan dan aman seperti berjalan kaki. Olah raga yang teratur akan membuat seluruh bagian tubuh lebih sehat dan bugar, begitu pula dengan bagian kulit.

6. Jangan menggaruk kulit yang gatal pada bagian yang sering timbul stretch marks. Jika kulit gatal, sebaiknya dipijat lembut dengan minyak atau cream. Garukan akan menarik dan meregangkan kulit lapisan luar dan tengah sehingga akan lebih membantu terjadinya stretch marks. Memijat kulit sangat disarankan karena akan meningkatkan sirkulasi darah dan membantu merangsang pertumbuhan sel baru, keduanya penting dalam mencegah stretch mark.

7. Gunakan cream/lotion alami pencegah stretch marks, biasanya cream ini kandungan utamanya adalah cocoa butter atau shea butter. Oleskan sambil dipijat dengan gerakan memutar pada kulit dibagian tubuh yang sering timbul stretchmarks, seperti perut, pinggul, paha dan payudara.. Lakukan sejak dari awal kehamilan untuk membantu meningkatkan keelastisan kulit. Semakin kulit elastis, semakin kecil kemungkinan timbulnya stretch mark

NAMUN , bagaimana bila stretch mark terlanjur muncul? Tentu saja harus segera ditangani. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah, cukup dengan ampas kopi.

1. Siapkan ampas kopi bubuk hitam secukupnya, lalu gosokkan perlahan pada tubuh yang terdapat stretch mark.

2. Pijat perlahan selama 5 menit.

3. Bungkus pada bagian yang sudah digosok tadi dengan cara membungkusnya dengan plastik khusus (dapat dibeli supermarket biasanya digunakan untuk penutup makanan), biarkan selama 15 menit sampai mengering.

4. Bersihkan sisa bubuk kopi yang masih tersisa, dan basuh dengan handuk hangat.

5. Lakukan treatment ini rutin selama 2 kali sepekan untuk hasil lebih maksimal. muncul pada usia kehamilan 4-5 bulan.

Nah bunda, selamat mencoba ya..

Salam hangat

Bidan Kita