
akhirnya dicek darah dan detak jantung janin. Puji Tuhan masih bagus. dan keesokan harinya dijadwalkan SC jam 9 pagi..
masuk ruang SC sangat menakutkan bagi saya karena sangat tidak nyaman. bahkan orang orang yang bertugas pun tidak membuat saya nyaman dan tenang . ini stress kedua saya.
sampai pembiusan 4 kali gagal..saya semakin takut karena sangat sakit saat jarum menusuk tulang belakang saya sangat menyakitkan dan itu terulang sampai 4 kali baru berhasil. Ini Stress ketiga saya..
akhirnya dokterpun melakukan pembedahan. saya sesak nafas,mual, ingin muntah dan batuk. tidak ada satupun tim medis yang membantu atau menenangkan saya. ini stress keempat saya..
bayi saya keluar menangis nyaring..saat inilah smua rasa stress hilang,,namun ini berlangsung beberapa detik saja,.,karena setelah itu bayi saya dibersihkan dan IMD (IMD yang sepertinya hanya simbolisasi, karena hanya beberapa detik diletakkan di dada saya kemudian di angkat begitu saja) ini stress kelima dan stress terbesar saya..
sampai ruang perawatan efek dari obat bius hilang, sehingga rasa sakit datang dan keluarga saya sibuk sendri mengurus tamu dan suami mengurus dokumen yang harus dilengkapi untuk RS. ini stress kesekian kali saya.
baru dua hari saya sanding (berdampingan-red), bayi saya demam tidak turun- turun hingga akhirnya terpaksa harus dipindah diruang perawatan bayi. disitu bayi saya ditusuk tusuk karena diinfus. sungguh hati saya hancur. seperti mau mati rasanya.
saya belajar duduk dan berdiri dengan sakit yg luar biasa..sampai saya bisa menemani bayi saya..dan bayi saya disitu diperlakukan sangat tidak nyaman, tidak damai. perawat melakukan segala tindakan tidak dengan hati. sepertinya mereka melakukan pelayanan hanya sekedar bekerja dan selesai. tanpa melihat bahwa yang di hadapi adalah bayi mungil yang perlu diperlakukan dengan penuh cinta.
bu bidan. sungguh saya ingin sekali ketemu bu bidan saat itu..
akhirnya bayi saya sehat..satu minggu kemudian kami pulang ke rumah..
dan hal buruk terjadi pada saya,,saya mengalami baby blues,,