ketika bayi lahir dengan lemah lembut, tanpa tekanan, tanpa paksaan….matanya terbuka dengan sangat lembut, bayi tersebutpun bisa tersenyum saat melihat dunia luar untuk pertama kalinya.
tapi saat saya melihat proses persalinan dengan SC dan saya pun pernah mendampingi (sebagai Assistant Operasi) dokter yang melakukan SC apa yang terjadi si bayi menangis menjerit, lemas dan pucat…ada proses “check out” disitu dimana bayi sudah tidak berdaya lagi….kita bisa bayangkan bayi yang semula hidup nyaman dilingkupi air ketuban nan hangat dan lembut tiba-tiba harus keluar dengan penuh tekanan, paksaan dan suara berisik dari luar (suara mesin, alat atau bahkan suara dokter dan perawat yang keras) bahkan perlakuan para penolong yang sangat-sangat kasar bagi bayi. dan ternyata semua kejadian itu terekam oleh bayi!!!!
sering kali kita tidak menyadari hal ini. sering sekali saya menyesal tiap kali ingat masa lalu ketika saya masih menolong persalinan dengan cara convensional tanpa melibatkan aspek spiritual didalamnya.
dulu saking semangatnya menolong persalinan sering kali kita ikut berteriak-teriak memberi semangat pada si ibu agar mengedan sekuat tenaga, bahkan kadang saking jengkel dan gemasnya sering kali memarahin si ibu yang sedang berjuang mengeluarkan bayinya….bahkan di era sebelum tahun 2000 sering sekali bidan ikut kristeler (mendorong perut ibu dari luar dengan menekan fundus uteri ke arah vagina dengan tujuan membantu agar janin cepat keluar)
padahal ternyata teriakan kita…kecemasan si ibu….kecemasan kita sebagai penolong persalinan….kelelahan yang dirasakan ibu….semua terekam oleh bayi…dan itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi bayi. semua indra yang dimiliki bayi baru lahir ternyata 1200 kali lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. teriakan kita kadang terdengar bagaikan petir di telinga di bayi. kecemasan dan kekhawatiran ibupun sangat terekam dan dirasakan oleh bayi.
ini adalah contoh nyata ari sebuah pengalama persalinan yang dialami sahabat saya:
saat itu dia ikut kelas hypnotherapy karena dia ingin berubah sifatnya yang kaku, pemarah dan pendendam. oleh therapist-nya dia dilakukan past life regression…dan apa yang dilihat nya??? sobat saya melihat saat dia dilahirkan selama proses persalinan, si bidan penolongnya berteriak-teriak dan marah-marah saat menolong proses kelahirannya dan itu sangat tidak dia sukai….teriakan bidan itu sangat memekakkan telinganya dan membuat dia sangat sakit hati. dan ternyata peristiwa itrulah yang terekam di alam bawah sadarnya sehingga mengakibatkan sahabat saya ini mempunyai sifat pemarah, dan pendendam.
Oh no…..kadang kita gak kepikiran sampai disitu ya??? lalu…apa yang bisa kita lakukan???
it’s LOVE…CINTA….dengan cinta kita bisa berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain. dan dengan cinta yang kita berikan kepada anak-anak kita….semua itu mampu menyembuhkan trauma persalinan mereka.
dengan cinta yang kita berikan kepada pasien-pasien kita….kita bisa menyambut kelahiran jiwa baru dengan penuh sukacita
saya harap dengan notes ini… mampu membuka hati para ibu…dan mampu membuka hati para bidan dan dokter penolong persalinan…alangkah indahnya saat kita menolong persalinan dengan hati yang tenang…menyambut kelahirannya dengan nyanyikan pujian….sehingga suara pertama yang terdengar oleh bayi adalah suara cinta…dan kidung surgawi yang merdu…bukan suara teriakan…dan jeritan yang menyakitkan.
Sadarilah bahwa kehamilan dan persalinan adalah sebuah perjalanan spiritual yang indah…