
Dalam kehidupan sehari-hari , seringkali kita mendengar orang mengatakan bahwa seseorang memiliki kharisma . Umumnya kharisma tersebut membuat orang tersebut memiliki hal yang berbeda dengan orang lain. Salah satu contoh populer di Indonesia adalah Presiden I RI Sukarno. Dia memiliki kharisma yang luar biasa dalam ber-pidato. Salah satu hal yang menentukan kharisma tersebut adalah Aura seseorang.
Apakah Aura dan Dapatkah diketahui ?
Setiap mahluk hidup memiliki medan energi disekeliling dan disekitar dirinya. Seringkali pada saat kita bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, kita sudah dapat merasakan rasa senang atau tidak senang dengan orang tersebut. Secara gamblang hal ini menggambarkan bahwa ada interaksi Aura / medan energi antara diri kita dan orang tersebut.
Barbara Ann Brennan seorang holistic therapist dan clairvoyant dalam bukunya ” Hands Of Light “ menguraikan secara detail mengenai Aura manusia. Disamping badan fisik ( physical body ), manusia juga memiliki badan non fisk ( medan energi / aura ). Dia menguraikan terdapat 7 badan non fisik dalam diri manusia, yaitu : Etheric Body, Emotional Body, Mental Body, Astral Body, Etheric Template body, Celestial body dan Ketheric Body.
Penyelidikan mengenai Aura manusia telah dimulai sejak tahun 1935. Seorang Profesor Rusia S. Kirlian (1935) mengembangkan suatu alat fotografi bertegangan tinggi untuk melihat medan energi di tangan dan kaki manusia. Teknologi ini dikenal dengan nama Fotografi Kirlian. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat melihat aura etheric ( Etheric Body ) diri kita. Aura Etheric dapat dilihat sebagai medan energi putih ( tubuh non fisik lapis pertama ) di sekeliling diri kita.
Sekitar tahun 1985, Beberapa orang ahli riset menemukan suatu teknologi baru yang dikenal dengan nama Fotografi Aura. Teknologi ini menggunakan sensor biofeedback di kedua tangan kita dan mengirimkannya ke kamera dan mencetaknya dalam bentuk foto polaroid. Dari teknologi ini, kita dapat melihat aura diri kita secara statis tercetak pada selembar foto.
Perkembangan teknologi Aura ini menjadi semakin menarik sejak ditemukannya Computerized Multimedia Biofeedback system oleh Fisslinger ( seorang periset Jerman ) pada tahun 1998. Dengan menggunakan komputer, kita dapat melihat secara langsung dan dinamis aura kita di layar monitor. Hal yang dahulu hanya dapat dilihat oleh seorang clairvoyant atau paranormal dapat dilihat secara nyata oleh orang awam seperti diri kita. Sungguh Mengasyik-kan.
Computerized Multimedia Biofeedback system ini diberi nama Aura Video Station (The New Millenium 2000) Teknologi baru ini menggunakan beberapa pengetahuan untuk menunjangnya seperti : Teknologi Komputer, teknologi biofeedback, Pengetahuan Color Therapy dan Pengobatan dengan Vibrasi.
Sebuah Session dengan menggunakan Aura Video Station akan membuat diri kita lebih mengenal siapa diri kita, apa yang kita pikirkan, bagaimana kesehatan kita dan banyak hal lain. Dalam session ini, kita kan mengetahui level stress dan relaksasi, Kondisi Pikiran dan Badan, Level Energi di badan, Dominansi Yin “ Yang, Grafik Analisa Pikiran-Badan-Jiwa ( Mind-body-spirit ), Kondisi emosi diri, Dominansi Energi di Kepala dan di Jantung, dan dilengkapi dengan Analisa Aura sebanyak 14 lembar.
Jika anda tertarik lebih jauh, anda dapat menghubungi Pro V Clinic. Jl Permata Saphir I /W5, Permata Hijau, Jakarta Selatan
Warna-Bentuk-Kecerahan Aura dan Cakra di Tubuh Manusia
Warna Aura yang umumnya dilihat oleh seorang clairvoyant atau paranormal adalah medan aura lapis ke 2, yaitu : Emotional Body. Jenis aura ini memiliki aneka warna mulai dari merah sampai dengan putih. Tidak ada warna Aura yang lebih baik atau lebih buruk. Setiap warna memiliki kebaikan dan keburukannya masing-masing. Orang dengan Aura dasar merah umumnya pekerja keras dan memiliki fisik yang prima, sedangkan orang dengan Aura dasar ungu umumnya idealistik dan intuitif.
Bentuk Aura dasar yang baik umumnya berbentuk bulat telur dan simetris kedua sisinya, sedangkan bentuk yang tidak simetris menggambarkan kondisi kesehatan yang kurang baik. Bentuk yang simetris dan tidak simetris dapat dilihat pada gambar-gambar foto aura yang ada dalam artikel ini.
Kecerahan warna aura menentukan kebugaran dan keletihan diri kita. Orang yang memiliki warna aura cerah ( tidak gelap ) umumnya dalam kondisi bugar. Sedangkan orang dengan warna aura gelap dalam kondisi capai atau lelah. ( misalnya kurang tidur ).
Seringkali kita mendengar bahwa seorang yang sehat memiliki warna aura pelangi di medan Auranya. Sesungguhnya warna pelangi ini memang muncul di masing-masing cakra di tubuh manusia. Pengertian cakra adalah semacam pusat energi di badan manusia. Manusia memiliki 7 cakra utama. Dimana masing-masing cakra ini memiliki kaitan dengan organ-organ di dalam tubuh manusia.
Aura dasar dan cakra di tubuh manusia memiliki korelasi yang sangat dekat. Cakra dasar yang berada di sekitar tulang ekor memiliki kaitan dengan vitalitas tubuh berwarna Merah. Cakra Kedua yang seringkali dikatakan cakra sex memiliki kaitan dengan organ reproduksi dan berwarna oranye. Cakra ketiga yang disebut Solar plexus berada beberapa sentimeter diatas pusar berkaitan dengan sektor liver,pankreas,lambung berwarna kuning.
Cakra keempat disebut Cakra jantung berada di-tengah dada dan memiliki kaitan dengan sektor jantung dan paru-paru berwarna hijau. Cakra kelima disebut cakra tenggorokan memiliki kaitan dengan kelenjar gondok berwarna biru. Cakra keenam disebut cakra Ajna terletak diantara kedua alis mata berkaitan dengan kelenjar pituitary dan sistem syaraf pusat berwarna ungu. Cakra Ketujuh disebut cakra mahkota berkaitan dengan kelenjar pineal berwarna putih.
Aura dan Kepribadian Anda
Seperti yang telah diuraikan diatas warna Aura dasar sama dengan warna cakra yang ada di tubuh manusia. Mulai dari vibrasi yang terendah merah sampai dengan vibrasi yang tertinggi putih. Berdasarkan Riset dari Fisslinger, Dia mengungkapkan terdapat 12 jenis warna aura seperti yang di-uraikan-nya dalam buku “Aura Mastery”. Secara singkat diuraikan dibawah ini.