Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth My Birth, My Life, My Passion, My Challenge

My Birth, My Life, My Passion, My Challenge

0
My Birth, My Life, My Passion, My Challenge

Hidup itu tentang belajar

Hidup itu pilihan

Dan hidup pasti penuh tantangan

Hidup adalah tentang bertumbuh.

Banyak hal yang harus di pelajari dalam hidup, banyak tantangan, namun disitulah waktunya aku bertumbuh. Dan aku yakin Tuhan menempaku agar aku bisa menjadi bejana yang indah di mata-Nya.

Seorang bayi kecil, mungil berat lahir hanya 2400 gram, hitam dan keriput karena ibunya terlalu banyak minum jamu selama masa kehamilan menangis kencang di sebuah ruangan penuh box bayi dan di samping bayi bule yang besar sekali, putih, imut dengan berat lahir 5200 gram.

Bayi itu menangis pilu tatkala dia mencari dimana suara detak jantung yang selama ini dia dengar seolah seperti nyanyian yang sangat merdu setiap hari. Dimana pelukan hangat yang selalu dia rasakan sepanjang hari. Saat itu yang dia dengat hanyalah suara suara aneh yang seolah olah menggunjingkan dia, mengolok dia dan membandingkan dia dengan sesuatu yang lebih baik.

“Kui to anake Tasih?1 cilikmen! Ora koyo bayi nang pinggire, gedhi lemu nyenengke.” (itu ya anaknya Tasih *nama orang? Kecil sekali? Tidak seperti bayi di sampingnya , Gendhut menyenangkan!”

dan suara suara itu benar benar terasa tidak nyaman.

Ya suara suara itu yang kembali terdengar olehku, tatkala aku melakukan relaksasi birth imprinting di Singapore bersama Elena Tonetti (salah satu Gentle Birth tingkat dunia dari Rusia). Ya….merasa di kecilkan, merasa di bandingkan, merasa tidak layak. Merasa ingin membuktikan sesuatu. Perasaan Itu yang saya rasakan saat itu. Ada sedih. Ada amarah, ada kecewa. Tapi juga ada tekad dan semangat untuk lebih “terlihat”.

Bu Lanny Kuswandi dan mas Reza Gunawan lah yang memperkenalkan aku dengan Elena Tonetti yang akhirnya membawa sebuah moment yang transformasional dalam hidupku. BIRTH TRAUMA…inilah yang membawa aku hingga menjadi seperti sekarang.

Ya, saya ingin memberikan persembahan yang terbaik Untuk Tuhan yang telah mengijinkan saya untuk lahir di bumi ini. Suaraku tidak terlalu bagus untuk menjadi pemimpin paduan suara di gereja, tanganku tidak terlalu lincah untuk menjadi organis di persekutuan doa. Namun saya ingin mempersembahkan yang berarti untuk Tuhan.

Walau tanganku tidak terlalu lincah untuk memetik gitar ataupun menekan tuts piano, namun kurasa tanganku cukup lembut dan hangat untuk menyambut bayi bayi yang lahir di bumi ini. Ya… itulah yang membuat aku kembali bersyukur, berterimakasih dan merasa menjadi wanita paling beruntung. Karena telah banyak malaikat kecil yang merasakan sambutan tanganku saat mereka melihat dunia untuk pertama kalinya. Menjadi GENTLE BIRTH KEEPER…inilah keberuntungan dan anugerah untuk hidupku.

Menjadi Bidan yang “nyeleneh” yang “melawan arus” yang terkesan “neko –neko” bukanlah tanpa tantangan. Dan tahun ini adalah tantangan terbesar untukku.

Sejak mengenal dan mengerti tentang Gentle Birth. Saya baru sadar ternyata inilah yang saya cari dalam hidup ini. Inilah tujuan saya di lahirkan ke bumi ini. Inilah “kontrak kerja” saya kepada Tuhan sebelum saya dilahirkan. Menjadi Gentle Birth Keeper.

Dan sejak itu cita cita saya adalah saya ingin berlimpah berkat, dan menjadi saluran berkat bagi orang lain terutama bagi para bayi yang hendak melihat bumi. Saya ingin semakin banyak ibu dan yah juga bayi yang merasakan indahnya melahirkan dan dilahirkan. Saya ingin agar semakin sedikit orang yang merasakan trauma saat melahirkan ataupun dilahirkan. Itulah tujuan hidup saya.

Berbagi ilmu, berbagi cerita berbagi hal hal baik untuk mereka , untuk para calon orang tua agar mereka mau bersiap diri menyambut buah hati.

Karena Bagi saya. Dilahirkan menjadi seorang wanita adalah anugerah. Karena di tubuh inilah ada miniature alam semesta beserta keajaibannya.

Cerita tentang kejadian alam semesta seperti di Alkitab ada dan dan terjadi di tubuh kita (wanita). Dan mengapa Tuhan memberi ketetapan 40 minggu untuk kita bertumbuh dan belajar di Rahim karena Tuhan mau merenda tubuh dan hati kita agar ketika lahir ke dunia, kita menjadi tangan Tuhan yang penuh kasih dan memberitakan anugerah dan kebesarannya.

Namun apa yang terjadi jika sejak dalam rahim ibu dan saat pertama kali melihat dunia kita mendapatkan trauma, merasakan kekecewaan, amarah dan kesedihan?!

Itulah tugas saya. Itulah kontrak kerja saya pada Nya.

Saya harus berbagi ilmu kepada mereka, agar mereka lebih siap saat menyambut buah hati. Demi damainya Bumi.

Namun perjuangan yang saya lakukan banyak sekali hambatannya. Mulai dari cercan, cemoohan, bahkan penghakiman telah saya terima dan tahun ini di masa masa Ulang Tahun saya, ternyata saya kembali harus meredam, mengerem, berdiam dan berbenah serta merenung.

Semua ibu, bapak dan bayi mencintai saya, karena buku, website, kelas dan layanan yang saya lakukan membuat semakin banyak ibu yang merasakan nyamannya melahirkan, semakin banyak bayi yang lahir dengan lembut minim trauma. Namun ternyata tidak semua orang demikian.

Orang yang saya anggap sahabat dan teman berusaha menjatuhkan dan menjegal saya. Sakit?! Iya tentu. Tapi saya bersyukur karena mungkin dialah orang yang Tuhan kirim untuk menjadi amplas yang menggosok saya, agar saya bisa menjadi bejana yang lebih baik dan berkilau .

Klien saya berkata…”ibu…teruslah berkarya dan berbuat baik. Ketika ibu berbuat baik tetapi dibalas dengan kejahatan, maka Anggaplah orang itu seperti pengemis. Berbuat baik itu sama halnya seperti ketika kita memberi sedekah kepada seorang pengemis. Yang mana disitu kita tidak bisa berharap dan mengharuskan suatu hari pengemis itu akan datang dan membalas kebaikan kita. Karena Upahmu besar di surga. Dan Tuhan akan mengirimkan orang lain untuk membalas kebaikanmu itu.”

Hari ini adalah hari ulangtahun saya. Hari dimana saya mendapat kado yang sangat istimewa. Hari dimana akhirnya saya harus memutuskan untuk mencoba “moving” ke tempat yang istimewa. Hari dimana banyak doa dan dukungan yang istimewa. Trimakasih suamiku, terimakasih anakku, bapak ibu dan kakakku, juga ibu ibu klien yang sudah menjadi keluargaku.

ultah

Semoga aku tetap semangat berkarya dan terus diberkati dan menjadi saluran berkat bagi semua.

Salam hangat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here