
Itulah tugas saya. Itulah kontrak kerja saya pada Nya.
Saya harus berbagi ilmu kepada mereka, agar mereka lebih siap saat menyambut buah hati. Demi damainya Bumi.
Namun perjuangan yang saya lakukan banyak sekali hambatannya. Mulai dari cercan, cemoohan, bahkan penghakiman telah saya terima dan tahun ini di masa masa Ulang Tahun saya, ternyata saya kembali harus meredam, mengerem, berdiam dan berbenah serta merenung.
Semua ibu, bapak dan bayi mencintai saya, karena buku, website, kelas dan layanan yang saya lakukan membuat semakin banyak ibu yang merasakan nyamannya melahirkan, semakin banyak bayi yang lahir dengan lembut minim trauma. Namun ternyata tidak semua orang demikian.
Orang yang saya anggap sahabat dan teman berusaha menjatuhkan dan menjegal saya. Sakit?! Iya tentu. Tapi saya bersyukur karena mungkin dialah orang yang Tuhan kirim untuk menjadi amplas yang menggosok saya, agar saya bisa menjadi bejana yang lebih baik dan berkilau .
Klien saya berkata…”ibu…teruslah berkarya dan berbuat baik. Ketika ibu berbuat baik tetapi dibalas dengan kejahatan, maka Anggaplah orang itu seperti pengemis. Berbuat baik itu sama halnya seperti ketika kita memberi sedekah kepada seorang pengemis. Yang mana disitu kita tidak bisa berharap dan mengharuskan suatu hari pengemis itu akan datang dan membalas kebaikan kita. Karena Upahmu besar di surga. Dan Tuhan akan mengirimkan orang lain untuk membalas kebaikanmu itu.”
Hari ini adalah hari ulangtahun saya. Hari dimana saya mendapat kado yang sangat istimewa. Hari dimana akhirnya saya harus memutuskan untuk mencoba “moving” ke tempat yang istimewa. Hari dimana banyak doa dan dukungan yang istimewa. Trimakasih suamiku, terimakasih anakku, bapak ibu dan kakakku, juga ibu ibu klien yang sudah menjadi keluargaku.
Semoga aku tetap semangat berkarya dan terus diberkati dan menjadi saluran berkat bagi semua.
Salam hangat