Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth PILIHAN PERENCANAAN PERSALINAN

PILIHAN PERENCANAAN PERSALINAN

0

saja yang Anda lakukan ketika menghadapi proses persaliinan?

semoga ini bida membantu

 

Kala I : Kala Pembukaan

Tindakan spontan/Self-Induced

·         Berjalan kaki

·         Rangsangan putting susu maupun daun telinga

·         Sexual Intercourse/ Berhubungan seksual (hanya bagi ibu yang air ketubannya masih utuh)

Dukungan/ Support People

·         Dukungan dari pasangan maupun pendamping persalinan tiap saat meskipun Anda menjalani SC.

·         Mintalah Informasi sebanyak-banyaknya kepada bidan/ dokter yang merawat anda tentang kemajuan persalinan anda.

Monitoring

·         Hanya menggunakan Fetoskop/ alat untuk memantau Denyut Jantung Janin

·         Monitoring janin dari luar/External Foetal Monitoring

o   Observasi kontraksi scara berkala/Intermittent

o   Dan berkelanjutan/Continuous

·         Pemeriksaan dalam/Internal Foetal Monitor

Dilakukan untuk memeriksa penurunan kepala janin kedalam jalan lahir.

Pemeriksaan dalam inipun dilakukan minimal dengan jarak 4 jam.

Infus

·         Pada persalinan normal tidak diperlukan pemberian infus

·         Pemberian infuse hanya bisa dilakukan atas indikasi dan atas perintah dokter/ bidan

Rehidrasi

·         Minum Air putih/ air yang mengandung isotonik

·         Makan es

Makan

·         Makan sedikit-sedikit

Penghilang rasa sakit/Pain Relief

Alami atau tanpa obat-obatan/ Non-Pharmacological Pain Relief

·         Mandi di bawah shower atau berendam di bathup

·         Lakukan endorphin massage

·         Kompres panas dingin di daerah yang terasa kurang nyaman

·         Lakukan relaksasi hypnobirthing

·         Lakukan visualisasi

·         Lakukan perubahan posisi/ mobilisasi minimal tiap ½ jam

Dengan obat-obatqan/Pharmacological Pain Relief

·         Epidural (or spinal) anaesthesia

·         Narcotic – Pethidine

Kosongkan Kandung Kemih/Empty Bladder

·         Lakukan Buang air kecil

·         Pemasangan kateter hanya di lakukan jika ibu dilakukan epidural

 

KALA II (tahap Pengeluaran Bayi)

Lingkungan

·         Kurangi penyinaran dan suara / buatlah suasana ruang persalinan sedikit lebih tenang saat proses persalinan

Mengejan/Pushing

·         Lakukan secara spontan

·         Sebelum mengejan ambil nafas panjang dan dalam

Posisi saat mengejan/Positions For Pushing

·         Pilih posisi yang palinbg nyaman bagi anda, bias dengan berdiri, jongkok, merangkak, duduk, setengah dudu, atau tidur miring ke kiri.

·         Usahakan jangan mengambil posisi terlentang karena akan menekan pembuluh darah besar sehingga dapat menghambat aliran oksigen ke janin Anda.

·         Bersalin dalam air

Perawatan perineum/Perineal Care

·         Kompres hangat

·         Pijat perineum/ Perineal massage dapat mengurangi resiko robekan perineum

Segera setelah bayi lahir/Immediately After Birth

·         Letakkan bayi di dada/ perut ibu lalu selimuti dan tutup kepalanya menggunakan top

·         Lakukan inisiasi menyusui dini

Pemotongah tali pusat/Cutting Cord

·         Tidak perlu memotong tali pusat terlalu cepat, cobalah untuk menunda pemotongan tali pusat minimal setelah 5 menit. Ini akan member kesempatan haemoglobin/Hb , plasma, haematokrit, oksigen dan stem sell masuk ke tubuh bayi anda

·         Ijinkan ibu, atau ayah yang menggunting tali pusat.

KALA III (tahap pengeluaran plasenta)

Pengeluaran plasenta/Delivery Of Placenta

·         Lakukan inisiasi menyusu dini selagi menunggu lahirnya plasenta

·         Saat bayi anda menyusu maka justru akan merangsang rahim anda untuk kontraksi sehingga memudahkan pelepasan plasenta anda

·         Lakukan massage lembut dan rangsangan putting susu.

Penjahitan luka perineum/Perineal Repair

·         Jika pewrlu berikan anaesthesia local

·         Namun jika menungkinkan lakukan hypnoanesthesia untuk menghilangkan rasa sakit saat dilakukan jahitan

Bonding Time

·         Sesaat setelah bayi lahir, tunda dulu pemeriksaan fisik rutin pada bayi seperti timbang berat-badan, memberikan tetes mata, imunisasi, pemberian vit K atau lainnya. Biarkan sejenak bayi bersama ibunya karena inilah saatnya “bonding” awal terjalin. Tundalah setidaknya satu atau dua jam..

·         Lakukan semua pemeriksaan terhadap  bayi di ruangan ibu