
Para ilmuwan menyebut rahim sebagai lingkungan yang “ajaib” bagi perkembangan manusia. Apa yang dirasakan dan dialami oleh janin di dalam kandungan tidak hanya memengaruhi kondisi saat lahir, tetapi juga kehidupan di masa depan.
Bagaimana Bayi di Dalam Kandungan Bergerak, Merasakan, Mendengar, dan Belajar?
1. Pergerakan dan Sentuhan
Janin mulai bergerak aktif sejak awal trimester kedua. Bayangkan, bayi kecil Anda bisa bergerak hingga 50 kali per jam! Ia meregangkan tubuhnya, menyentuh wajahnya, meremas kakinya, bahkan memegang tali pusar. Semua gerakan ini membantu perkembangan motorik dan neurologisnya.
Fakta Menarik:
- Bayi sering kali merespons sentuhan. Saat Anda tertawa, janin bisa merasakan tubuh Anda bergerak, seperti sedang melompat di trampolin!
2. Tidur dan Kewaspadaan
Tahukah Anda bahwa janin menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur? Pada usia 32 minggu, mereka tidur sekitar 90–95% sehari. Sebagian waktu itu dihabiskan dalam fase REM, di mana mata mereka bergerak cepat—kemungkinan mereka sedang bermimpi!
Ketika mendekati kelahiran, janin mulai memiliki pola tidur yang mirip dengan bayi baru lahir. Ini adalah persiapan untuk transisi ke dunia luar.
3. Indra Perasa
Indra perasa janin berkembang sekitar minggu ke-13 hingga 15 kehamilan. Cairan ketuban yang mengelilingi bayi membawa rasa dari makanan yang Anda makan—seperti kare, bawang putih, atau bawang bombay. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir cenderung lebih menyukai rasa yang sering mereka “cicipi” saat di rahim.
Penelitian: Studi dari Monell Chemical Senses Center menunjukkan bahwa cairan ketuban adalah “jembatan rasa” yang membantu bayi mengenali rasa ASI setelah lahir.
4. Pendengaran dan Penglihatan
Janin mulai mendengar suara pada usia 24–25 minggu. Mereka bisa mendengar detak jantung Anda, suara usus, bahkan suara Anda. Studi menunjukkan bahwa suara ibu memiliki efek menenangkan pada janin, yang ditunjukkan dengan melambatnya detak jantung mereka saat Anda berbicara.