4. afibrinogenemia yang fatal
5. hipertensi
6. Mual
7. Muntah
8. kontraksi pada ventrikel
9. prematur
10. hematoma pada panggul
11. perdarahan subarakhnoid
12. Pecahnya rahim
Dosis yang berlebihan atau hipersensitivitas terhadap obat tersebut dapat mengakibatkan hypertonicity rahim atau rahim yang berkontraksi secara berlebihan, spasme/kejanatau pecahnya rahim.
Kemungkinan kehilangan darah akan meningkat dan afibrinogenemia.
Intoksikasi air berat dengan kejang-kejang dan koma dapat terjadi, dikaitkan dengan infus oksitosin lambat selama periode 24-jam.
Reaksi pada janin atau neonatus :
Karena penggunaan oksitosin, maka rahim yang berkontraksi secara terus menerus dapat mengakibatkan:
1. Bradycardia
2. kontraksi ventrikel prematur dan aritmia lainnya
3. kerusakan otak permanen
4. kematian janin
5. kejang neonatus telah dilaporkan akibat penggunaan Pitocin.
Karena penggunaan oksitosin pada ibu maka oksitosin mengalir melalui plasenta dan mengakibatkan:
1. Skor Apgar rendah pada lima menit pertama
2. kuning neonatal
3. perdarahan retina pada Neonatal
Efek samping yang serius meliputi:
1. reaksi alergi (sesak napas; penutupan tenggorokan; gatal-gatal, pembengkakan bibir, wajah, atau lidah, ruam, atau pingsan);
2. kesulitan buang air kecil;