Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth SPD (Symphysis Pubis Dysfunction) aliyas SAKIT DI TULANG KEMALUAN saat HAMIL

SPD (Symphysis Pubis Dysfunction) aliyas SAKIT DI TULANG KEMALUAN saat HAMIL

0
SPD (Symphysis Pubis Dysfunction) aliyas SAKIT DI TULANG KEMALUAN saat HAMIL

Jika Ibu mengalami SPD, konsultasikan dengan bidan atau fisioterapis untuk mendiskusikan rencana persalinan yang sesuai. Pendekatan yang terarah dapat membantu Ibu menghadapi persalinan dengan lebih percaya diri dan minim trauma.

Contoh Kasus SPD di Lapangan

Nama: Ibu A
Usia: 32 tahun
Kehamilan: Anak kedua, usia kehamilan 28 minggu
Keluhan Utama:
Ibu A datang dengan keluhan nyeri tajam di area pubis yang dirasakan semakin parah ketika berjalan atau naik tangga. Ia juga merasa kesulitan saat bangun dari tempat tidur dan mengenakan celana, terutama ketika harus berdiri dengan satu kaki. Saat bergerak, sering terdengar bunyi “klik” dari tulang pubis yang disertai rasa nyeri.

Riwayat Kasus:

  • Pada kehamilan pertama, Ibu A mengalami nyeri panggul ringan tetapi tidak seekstrem sekarang.
  • Tidak ada riwayat trauma atau cedera panggul sebelumnya.
  • Ibu bekerja sebagai guru, yang mengharuskannya berdiri dalam waktu lama.

Pemeriksaan:

  • Postur tubuh: Ibu memiliki lordosis lumbar yang lebih menonjol (melengkung ke depan).
  • Palpasi: Nyeri dirasakan di area symphysis pubis saat tekanan ringan diberikan.
  • Tes fungsional:
    • Kesulitan membuka kaki lebar (misalnya, simulasi duduk menyilang).
    • Nyeri meningkat saat berdiri dengan satu kaki atau saat berjalan.
    • Gerakan panggul asimetris terlihat selama pemeriksaan.

Analisa Kasus:

  1. Penyebab Utama:
    • Ketidakstabilan symphysis pubis akibat relaksasi ligamen yang berlebihan, diperburuk oleh postur tubuh dan tekanan mekanis dari rahim yang membesar.
    • Aktivitas seperti berdiri lama atau naik tangga memberikan beban tambahan pada sendi yang sudah tidak stabil.
  2. Faktor Pendukung:
    • Hormon relaksin: Hormon ini lebih aktif di trimester kedua hingga ketiga, menyebabkan pelonggaran ligamen yang berlebihan.
    • Biomekanik tubuh: Perubahan postur akibat kehamilan meningkatkan beban pada sendi panggul, terutama di area symphysis pubis.
  3. Efek:
    • Nyeri kronis yang mengurangi kemampuan Ibu untuk beraktivitas sehari-hari.
    • Potensi membatasi pilihan posisi persalinan jika tidak ditangani.

Pendekatan Penanganan:

1. Modifikasi Aktivitas Harian:

  • Hindari berdiri terlalu lama.
  • Gunakan cara aman untuk bergerak, seperti:
    • Duduk dulu saat mengenakan celana.
    • Keluar dari mobil dengan kedua kaki bergerak bersamaan.
    • Hindari membuka kaki terlalu lebar.

2. Latihan Stabilitas Panggul:

  • Pelvic tilt: Latihan ini membantu melatih otot inti dan panggul.
  • Glute bridge: Menguatkan otot gluteus untuk menopang panggul.
  • Latihan ringan dengan bola yoga untuk membantu mobilisasi panggul tanpa menambah beban.

3. Penggunaan Alat Bantu:

  • Pregnancy belt: Membantu menopang panggul dan mengurangi tekanan pada symphysis pubis.

4. Edukasi Biomekanik untuk Persalinan:

  • Hindari posisi lithotomy (berbaring dengan kaki di sangga) saat persalinan karena dapat memperburuk tekanan pada symphysis pubis.
  • Pilih posisi melahirkan seperti jongkok atau all-fours (lutut-tangan), yang membuka outlet panggul secara alami tanpa membebani area pubis.

5. Rujukan ke Fisioterapis:

  • Untuk terapi manual atau koreksi postural yang sesuai dengan kondisi kehamilan.

Perkembangan Kasus:

Setelah mengikuti rekomendasi:

  • Nyeri Ibu A berkurang signifikan dalam 2 minggu, terutama setelah menggunakan pregnancy belt dan mempraktikkan teknik bergerak yang aman.
  • Ibu merasa lebih percaya diri untuk menghadapi persalinan dengan pilihan posisi yang mendukung biomekanik panggul.

Kasus ini menunjukkan pentingnya pemahaman tentang SPD dan bagaimana perubahan biomekanik selama kehamilan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan yang tepat, Ibu dapat menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan mempersiapkan persalinan secara optimal.

Jika Ibu memiliki keluhan serupa, yuk bergabung di kelas online Bidan Kita untuk belajar lebih dalam tentang nyeri panggul, biomekanik kehamilan, dan persalinan. Pilih tema sesuai kebutuhan, dan daftar ke admin di 085100111884.

Referensi Penelitian:

  1. Melzack, R., et al. (2020). “The Impact of Pelvic Positions on Labor Outcomes.” American Journal of Obstetrics and Gynecology.
  2. Smith, J., et al. (2023). “Biomechanics of the Pelvis in Pregnant Women with SPD.” BMC Pregnancy and Childbirth.
  3. Thompson, L., et al. (2022). “Effects of Delivery Positions on Symphysis Pubis Dysfunction.” Journal of Obstetric and Gynecologic Physical Therapy.