Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Stres dalam kehamilan

Stres dalam kehamilan

0

Setiap ibu menginginkan bayinya menjadi sehat, dan wanita yang memiliki anak dengan kesehatan yang buruk atau yang beresiko mendapatkan bayi yang tidak sehat akan meningkatkan kecemasan selama kehamilan karena mereka membayangkan masalah-masalah kesehatan yang akan mereka hadai setelah bayi mereka lahir (misalnya ibu yang sudah di vonis mempunyai anak cacat atau mempunyai kelainan bawaan)

– stres tentang merawat Anak:

orangtua Baru sering stres atas banyak masalah yang harus mereka hadapi seperti: bonding, merawat bayi, menemukan babysitter, kualitas sekolah lokal, dan kesiapan mereka sendiri untuk menjadi orang tua dengan mudah dapat menyebabkan tekanan mental kronis selama kehamilan.

– Keuangan

Mempunyai bayi baru berarti biaya hidup akan meningkat dan banyak pula orang tua yang stress karenanya seperti biaya perawatan sebelum melahirkan, biaya melahirkan, perlengkapan bayi, dan jangka panjang lainnya tentang masalah keuangan seperti menabung untuk pendidikan kuliah anak, tekanan moneter juga dapat membuat stres yang signifikan. Hal ini dapat diperburuk jika kebetulan saat itu kehilangan pekerjaan atau ketidakbahagiaan dengan lingkungan kerja dsb.

– Tekanan saran

Orangtua baru sering dibombardir dengan saran, tips, dan cerita-cerita horor bahkan mulai dari nama-nama bayi, cara menyusui, cara melatih disiplin, proses persalinan, dan isu-isu lain yang terlibat dengan kehamilan dan membesarkan anak. Berbagai tips dan saran bahkan mitos-mitos masuk dan kadang saling bertentangan dari baik arti teman dan kerabat, hal ini kangan mengakibatkan stres yang ekstrim.

– Single Parenthood / orang tua singgel

Seorang wanita yang memilih menjadi ibu tunggal berhubungan dengan stres mental tambahan saat dia hamil, terutama karena dia tidak memiliki mitra yang dapat membantu berbagi beban mental menjadi orangtua. Selain memicu tekanan mental lainnya, ia akan harus siap untuk kekhawatiran saat membesarkan anak sendiri.

Pengaruh Mental Stres kronis Selama Kehamilan

Dengan begitu banyak yang perlu dikhawatirkan selama kehamilan, maka tidak mengherankan bahwa banyak perempuan mengalami stress&cemas selama sembilan bulan. Memang beberapa stres adalah alami dan tidak memiliki efek sakit pada bayi, namun jika seorang wanita hamil menderita stres kronis pada kehamilannya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah. kareni meningkatkan tingkat stres seorang wanita, kan menghasilkan hormon kortisol dalam jumlah yang lebih tinggi. Hormon-hormon ini dapat ditransfer ke janin dan dapat membatasi aliran darah ke rahim, yang dapat menghambat perkembangan bayi. Wanita yang mengalami stres kronis selama kehamilan memiliki risiko lebih besar untuk:

Ø Kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah

Ø Anak lahir dengan gangguan mental seperti ADHD dan autism

Ø Keguguran