Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Si Kecil Sudah Masuk Panggul? Apa Tandanya?

Si Kecil Sudah Masuk Panggul? Apa Tandanya?

0
Si Kecil Sudah Masuk Panggul? Apa Tandanya?

Tanda-tanda Masuk Panggul

Jika Anda sedang hamil dan sudah menginjak umur kehamilan 36 minggu keatas, mungkin Anda akan mendengar bahwa bayi Anda sudah turun panggul, atau bahkan bertanya-tanya apakah bayi Anda sudah turun panggul atau belum. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai turunnya bayi ke panggul.

Kapan terjadinya?

Momen dimana kepala bayi mulai turun panggul sangat bervariasi tiap wanita. Tidak ada hari atau minggu pasti yang dapat menjamin bahwa bayi Anda sudah turun panggul. Terkadang, kepala bayi akan turun diantara umur kehamilan 34 sampai 36 minggu, tapi untuk beberapa ibu, kepala bayi dapat turun beberapa jam sebelum proses persalinan dimulai atau bahkan ketika proses bersalinan berlangsung.

Turunnya kepala bayi ke panggul biasanya lebih umum dialami ibu yang sedang mengandung anak pertama dibanding dengan kehamilan-kehamilan setelahnya. Hal ini disebabkan karena ketika Anda sedang hamil untuk yang pertama kalinya, otot-otot di panggul Anda harus menyesuaikan diri dengan posisi si kecil sebelum persalinan dapat berlangsung. Namun, apabila tubuh Anda telah mengalami proses persalinan sebelumnya, panggul Anda mungkin akan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan proses ini.

Bila Anda merasa bahwa bayi Anda sudah turun panggul, konsultasikanlah dengan provider Anda untuk memeriksa posisi bayi Anda serta hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan posisi bayi Anda atau menjaga agar posisi bayi Anda tetap optimal.

Apa tahapan penurunan kepala bayi

Secara anatomi, panggul Anda dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pintu atas panggul (inlet), pintu tengah panggul (midlet), dan pintu bawah panggul (outlet). Tingkatan yang digunakan untuk menggambarkan sampai sejauh mana penurunan kepala bayi Anda disebut station.

Terdapat 11 station (-5 sampai +5) yang digunakan untuk mendiskripsikan tingkatan penurunan kepala bayi. Perbedaan nomor tersebut menandakan centimeter, sehingga bila kepala bayi Anda bergerak dari +1 ke +2, artinya bayi Anda turun sejauh 1 centimeter. Berikut ini adalah 5 tingkatan yang perlu Anda ketahui:

  • -5 Pada tingkatan ini, kepala bayi Anda masih berada diatas panggul. Di tahap ini, bayi Anda masih dapat bergerak bebas dan bahkan dapat membalikkan badan di dalam rahim.
  • -3 station. Pada tingkatan ini, kepala bayi Anda tepat berada di inlet atau pintu atas panggul. Di tahap ini, kepala bayi belum mengunci, sehingga bayi Anda masih dapat bergerak, berpindah posisi, dan bahkan naik kembali.
  • 0 station. Pada tingkatan ini, kepala bayi Anda sudah berada di midlet atau pintu tengah panggul, tepatnya di ischial spine dan sudah mengunci atau engaged. Di tahap inilah dapat dikatakan bahwa kepala bayi Anda benar-benar sudah naik panggul.
  • +4 dan +5 station. Pada tingkatan ini, kepala bayi Anda sudah berada di outlet. Dalam proses persalinan, kepala bayi Anda akan berada di tingkatan ini. 

Apa tandanya?

Berikut ini adalah beberapa tanda tanda yang dapat menunjukkan bahwa bayi Anda telah turun panggul:

  1. Perubahan bentuk perut

Anda mungkin akan menyadari bahwa bentuk perut Anda berubah ketika bayi Anda sudah turun panggul. Perut Anda menggantung lebih rendah dan terdapat lebih banyak ruang diantara payudara Anda dan perut bagian atas Anda. 

  1. Tekanan pada panggul meningkat

Salah satu hal yang dapat menandakan bahwa bayi Anda sudah masuk panggul adalah adanya tekanan yang terkadang menyebabkan rasa sakit di area panggul. Hal ini terjadi karena kepala bayi Anda menekan ligamen yang ada di panggul Anda. Rasa sakit yang Anda alami mungkin terjadi ketika Anda berada di posisi tertentu atau melakukan gerakan tertentu. Rasa sakit juga dapat timbul secara tiba-tiba, yang biasanya terjadi ketika bayi Anda bergerak untuk mengatur posisi.

Ingatlah walaupun rasa sakit pada panggul dapat menjadi tanda bahwa kepala bayi Anda sudah turun panggul, namun konsultasikanlah dengan provieder Anda apabila Anda merasakan rasa sakit secara terus menerus. Sama halnya jika rasa sakit tersebut disertai dengan gejala lain seperti demam, pendarahan, atau keluarnya air ketuban. 

  1. Anda dapat bernafas lebih mudah

Ketika bayi Anda sudah turun panggul, tekanan yang sebelumnya ada pada diafragma Anda akan berkurang, sehingga Anda dapat bernafas dengan lebih mudah. 

  1. Cairan vagina meningkat

Ketika bayi Anda turun panggul, kepala bayi Anda akan menekan serviks Anda. Tekanan ini akan membantu serviks Anda yang mulanya tebal menjadi untuk menipiskan diri dan mempersiapkan diri untuk persalinan. Di dalam serviks Anda, terdapat banyak cairan vagina, sehingga ketika serviks Anda menipiskan diri, cairan vagina tersebut dapat keluar.

Cairan vagina yang keluar di minggu-minggu akhir kehamilan Anda dapat berupa lendir kental atau seperti air yang mengalir secara tiba tiba. Hal ini menyebabkan ibu yang kemudian mengira bahwa cairan tersebut adalah cairan ketuban yang rembes. Salah satu cara untuk membedakan cairan ketuban dengan cairan vagina adalah dengan menggunakan kertas lakmus. Gunakanlah kertas lakmus berwarna merah. Apabilah yang keluar merupakan cairan ketuban maka kertas lakmus akan berubah menjadi warna biru. Hal ini dikarenakan karena kertas lakmus mempunyai sifat asam sedangkan air ketuban memiliki sifat basa. 

  1. Sering buang air kecil

Ketika bayi Anda sudah turun panggul, kepala bayi Anda akan memberi tekanan pada kandung kemih Anda, membuat Anda lebih sering buang air kecil.

  1. Rasa lapar

Ketika bayi Anda turun panggul, tekanan pada lambung Anda akan berkurang dan heartburn yang Anda alami juga akan berkurang. Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah merasa lapar dan membuat Anda makan lebih banyak. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heartburn selama kehamilan, klik disini.

  1. Kontraksi palsu

Tekanan kepala bayi pada serviks dapat menstimulasi serviks dan menyebabkan kontraksi palsu. Untuk mengetahui perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli, klik disini.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan kepala bayi?

Bila Anda merasa khawatir karena kepala bayi Anda tidak kunjung turun panggul, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu bayi Anda untuk turun panggul. Kuncinya adalah manfaatkanlah grafitasi dan buka panggulmu. Lakukanlah kegiatan seperti berjalan, squat (Anda dapat melakukannya dengan bantuan kursi, sofa, kasur, birthing ball atau bahkan pasangan Anda untuk menjaga Anda sehingga Anda tetap seimbang), naik turun tangga, goyang inul atau pelvic rocking, prenatal gentle yoga, dan lainnya. Anda juga dapat menggunakan bantuan birthing ball dan peanut ball untuk membuka panggul Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai birthing ball, klik disini, dan klik disini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peanut ball.

Knowledge is power~

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/baby-dropping#Progression-to-labor-
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322456#what-it-feels-like
  • https://www.momjunction.com/articles/when-is-your-baby-likely-to-drop_00122073/#gref
  • https://www.verywellfamily.com/what-does-it-mean-when-your-baby-drops-2759074