
✨ “Aku Takut Dijahit, Bu Bid…”
“Aku siap lahiran, tapi jujur… aku paling takut bagian dijahitnya.”
Kalimat ini bukan hal asing bagi kami para bidan. Dalam kelas-kelas persiapan lahir, sesi konsultasi, bahkan dalam obrolan ringan di ruang periksa, banyak ibu—terutama yang pertama kali hamil—membuka kekhawatiran yang paling personal: bukan kontraksi, bukan mengejan, tapi robekan perineum.
Ketakutan ini sangat valid. Karena bagi banyak perempuan, pengalaman dijahit setelah melahirkan justru menjadi sumber trauma yang melekat lebih lama dari rasa sakit kontraksi. Beberapa merasa tidak diberi pilihan. Beberapa tidak sempat tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian lagi—merasa bersalah karena mengira tubuhnya “tidak cukup kuat” untuk melahirkan tanpa robek.
Padahal, robekan perineum bukan soal kuat atau tidaknya seorang ibu. Tapi lebih kepada:
-
Apakah tubuhnya diberi kesempatan untuk membuka dengan alami?
-
Apakah dia diberi waktu dan dukungan untuk melahirkan sesuai ritmenya?
-
Dan… apakah perineumnya pernah disiapkan dengan lembut dan penuh cinta sebelum hari H?
Salah satu cara paling sederhana, murah, dan penuh manfaat yang bisa dilakukan adalah:
Perineum Massage.
Apa Itu Perineum Massage?
Perineum massage adalah teknik pemijatan lembut pada area antara vagina dan anus—bagian tubuh yang disebut perineum.
Teknik ini bertujuan untuk:
-
Melenturkan jaringan otot dan kulit perineum,
-
Meningkatkan sirkulasi darah,
-
Menyiapkan tubuh menghadapi fase crowning (saat kepala bayi muncul),
-
Meningkatkan kesadaran tubuh dan kepercayaan diri ibu.
Berikut ini bukti ilmiah yang mendukung tindakan ini:
-
Cochrane Review (Beckmann & Garrett, 2013)
Perineum massage sejak trimester 3 (diatas 34 minggu):-
Menurunkan risiko robekan derajat sedang-berat,
-
Menurunkan angka kebutuhan episiotomi pada primigravida,
-
Meningkatkan kenyamanan ibu terhadap tubuhnya sendiri.
-
-
Aasheim et al., Cochrane (2017)
Teknik manual seperti perineum massage dan kompres hangat saat persalinan terbukti:-
Mengurangi trauma perineum,
-
Meningkatkan kontrol ibu saat mengejan.
-
-
Albers (2005), J Midwifery Women’s Health
Perineum massage secara rutin meningkatkan elastisitas dan ketahanan jaringan perineum,
serta mempersiapkan ibu secara mental menghadapi sensasi burning ring of fire saat kepala bayi keluar. -
Labrecque et al. (1999)
Ibu yang rutin melakukan perineum massage:-
Lebih jarang mengalami robekan spontan,
-
Lebih sedikit trauma dan nyeri pasca persalinan,
-
Lebih siap secara emosional menghadapi proses lahir.
-
-
Sripichyakan et al. (2023)
Studi terbaru di Asia Tenggara menyatakan bahwa ibu yang mendapat edukasi dan praktik perineum massage:-
Lebih sedikit mengalami luka perineum derajat 3–4,
-
Merasa lebih percaya diri dan tenang dalam menghadapi VT (vaginal toucher) dan fase melahirkan.
-
Manfaat Holistik Perineum Massage
Perineum massage bukan hanya latihan fisik menjelang lahiran. ini adalah bentuk perawatan tubuh yang menyeluruh—menyentuh aspek fisik, emosional, hingga spiritual. Dalam praktiknya, banyak ibu yang awalnya melakukannya karena takut dijahit, tapi kemudian merasa bahwa pijatan ini justru membuat mereka lebih sadar, tenang, dan terhubung dengan tubuh yang akan melahirkan.
Berikut manfaat perineum massage yang telah dibuktikan melalui penelitian dan pengalaman klinis: