
Ibu Sinta: ” aduh aku menyesal melahirkan di X, karena ternyata kemaren saya tidak dilakukan IMD (inisiasi Menyusui Dini) sudah gitu, kemarin tapa persetujuan tiba-tiba langsung main gunting perineum saja ketika saya sedang mengejan.Tak mau lagi dech saya kesana, Kapok!”
Ibu Rossi: “itu mah mending bu Sinta, saya kemaren malah bayinya dipisahkan lalu dikasih susu formula, saat saya meminta bayi saya katanya belum boleh karena suhu tubuhnya belum stabil katanya.”
Ibu Dewi: ” Kalau saya, begitu datang langsung di infus, katanya itu harus karena itu prosedur nya udah gitu saya tidak diijinkan jalan2 padahal batu pembukaan 2 cm. Saya harus tiduran saja sambil menunggu proses persalinan, akhirnya setelah 6 jam tidak ada penambahan pembukaan dan saya di lakukan induksi. Ketika saya menolak, bidannya mengatakan bahwa ini juga prosedur disitu, walaupun akhirnya bisa normal namun saya benar-benar trauma dengan proses persalinan.
Percakapan di atas adalah percakapan ibu-ibu yang duduk di samping aya ketika saya sedang makan di rumah makan. Masih ada banyak lagi cerita tentang proses persalinan baik yang menyenangkan, tidak menyenangkan juga yang traumatik. Karena pengalaman proses persalinan itu sangat penting maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbesar kemungkinan agar mendapatkan pengalaman yang positif ketika melahirkan di Rumah Sakit.
Mari kita bicara tentang beberapa cara untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan proses persalinan yang alami dan positif ketika rumah sakit adalah pilihan Anda untuk melahirkan.
Mengetahui ATURAN atau Prosedur di RS pilihan Anda adalah sangat penting.
Anda harus sangat sadar akan kebijakan rumah sakit tempat anda melahirkan. Jika rumah sakit Anda memiliki aturan yang membuat Anda sulit untuk memiliki proses persalinan alami, maka Anda bisa mencari referensi RS lain.
Apa saja aturan, kebijakan atau prosedur tetap (SOP) rumah sakit yang dapat menghambat proses persalinan normal alami?
– Pemantauan janin secara konstan atau menetap.
– Pemasangan infus secara Wajib, jadi setiap ibu yang masuk ruang bersalin semua di infus
– Pembatasan posisi persalinan dimana bu hanya diperbolehkan untuk berposisi terlentang/lithotomi saat melahirkan
– Standar pemecahan air ketuban, dimana selalu dilakukan pemecahan air ketuban oleh bidan atau dokter di ruang bersalin
– Adanya prosedut atau aturan untuk selalu menginduksi ibu yang umur kehamilannya lebih dari 40 minggu
– Sebuah kebijakan untuk tidak boleh membawa makanan dan minuman di ruang bersalin, atau ibu tidak diijinkan untuk makan, ngemil atau minum selama proses persaliann di ruang bersalin
Hal-hal lain Anda harus Anda ketahui antara lain: