Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Birth Trauma- Sistem Limbic dan kondisi mental

Birth Trauma- Sistem Limbic dan kondisi mental

0
Birth Trauma- Sistem Limbic dan kondisi mental

art-limbic2-300x161

#gambar diambil dari : http://www.joearrigo.com/2013/01/17/belief-systems/

Mengapa saya tertarik mendalami dan menyebarkan Gentle Birth?

Begini awal mulanya:

Hypnobirthinglah yang menuntun saya untuk mengenal Gentle Birth dan mengerti serta memahami tentang birth trauma.

Saat itu saya dan bu Lanny Kuswandi (Founder Hypnobirthing Indonesia) mengikuti pelatihan Birth into being di Singapore bersama Ellena Tonetti V seorang praktisi Gentle Birth dari Rusia, muridnya Igor Charkovsky yang mempopulerkan Waterbirth di dunia.

Berawal dari pelatihan itulah saya mulai semakin terbuka dan semakin menyadari bahwa proses persalinan dan kelahiran adalah moment yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang mampu membentuk dan menentukan seseorang menjadi siapa , apa dan bagaimana.

 

Mengapa penting bagi kita untuk memahami pentingnya sehat, bahagia selama masa kehamilan dan kelahiran/persalinan ? Mengapa penting untuk melakukan segala upaya untuk menghilangkan trauma lahir dari ruang bersalin? Apakah itu mempengaruhi kita ? Bagaimana ?

Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap apa yang terjadi selama, saat dan setelah proses kelahirannya. Dan pada kenyataannya , lebih sensitif daripada yang ia pernah dan akan di alami selama hidup.

Dua puluh lima tahun penelitian di bidang psikologi pralahir menunjukkan hubungan langsung antara cara kita lahir dan bawah sadar terhadap pola-pola perilaku dan emosional dalam kehidupan ketika dewasa nanti . Hal ini disebabkan mekanisme yang disebut ” limbik imprint ”

Apa itu limbik imprint?

Baiklah. Saya akan mencoba untuk memberikan ilustrasi pada Anda.

Suami saya paling hobi untuk mengutak atik sesuatu apalagi televisi baru. Kamera ataupun komputer. Nah sekarang bayangkan jika ketika suami saya mengatur / mensetting TV pada kondisi “cerah maksimum” maka sejak itu apapun yang ditampilkan di layar TV tersebut gambarnya sangatlah cerah. Atau jika settingnya diubah menjadi “biru maksimum” maka gambar apapun yang ditampilkan di TV itu akan berwarna biru.

Nah itulah mekanisme yang tepat yang terjadi pada semua mamalia. Dan itu yang disebut limbic imprint yang sama dan digunakan selama ribuan tahun untuk melatih hewan untuk melayani manusia seperti : kuda, gajah, unta, beruang sirkus . Misalnya begini, seekor bayi gajah secara rutin diikat di halaman menggunakan rantai dan dikaitkan pada tongkat kecil yang di tancapkan di tanah. Di awal-awal, bayi gajah itu akan mengamuk menggunakan seluruh kekuatannya selama beberapa hari namun kemudian berhenti dan diam, tidak mengamuk lagi. Lalu Ketika ia tumbuh dan memiliki cukup kekuatan untuk menarik tongkat ini keluar, maka hal itu tidak terjadi . Dia bahkan tidak pernah mencoba untuk menarik rantainya agar terlepas dari tongkat tersebut. Artinya bahwa karena sejak awal kehidupan sejak gajah tersebut kecil, dia sudah di ajarkan dan merekam info bahwa dia tidak mampu berontak atau lepas dari rantai dan tongkat, maka ketika dia tumbuh dewasa dan mempunyai kemampuan untuk lepas dari tongkat itupun, si gajah ini dalam pikirannya tetap saja merasa bahwa dia tidak mampu walaupun sebenarnya dia mampu.

Untuk lebih memahami istilah ” limbic imprint ” mari kita lihat struktur dasar otak kita . Di ujung dari sumsum tulang belakang ada segmen yang disebut otak reptil, dimana ini bertanggung jawab murni untuk fungsi fisiologis tubuh. Itulah bagian dari otak yang masih tetap melakukan tugas fungsional ketika seseorang berada dalam keadaan koma, artinya ketika seorang wanita dalam kondisi koma/pasif – fungsi fisiologi dasar tubuh masih berlangsung, wanita tersebut bahkan tetap menstruasi dan dapat melanjutkan kehamilan jika mereka hamil saat koma tersebut.