Bidan Kita

Home Childbirth Apa dan Bagaimana Serviks Dalam Persalinan

Apa dan Bagaimana Serviks Dalam Persalinan

0

 

# 2: Pembukaan LEHER RAHIM TIDAK MEMBENTUK LINGKARAN yang RAPI

Dahulu ketika masih dalam bangku perkuliahan, gambaran pembukaan serviks/leher rahim adalah membentuk lingkaran yang bulat dan rapi. Bahkan saat berlatih menggunakan chart kami pun melatih jari kami dengan membuat lingkaran-lingkaran di kartu dengan lobang berbagai ukuran sesuai dengan seberapa lebar pembukaan serviks.

Padahal ternyata kejadian di lapangan yang sebenarnya adalah, leher rahim Anda tidak membuka dalam lingkaran, yang bagus rapi seperti gambaran semua model dilatasi serviks selama ini. Karena pembukaan serviks sebenarnya terbuka dengan pola elips, seperti yang digambarkan di sini:

Serviks membuka dari belakang ke depan seperti elips.

namun ini sangat tergantung dengan bagaimana posisi kepala janin.

Pembukaan dalam persalinan dimulai dari bagian belakang vagina dan melebar ke depan. Di beberapa titik di persalinan hampir setiap perempuan akan memiliki “bibir anterior”(artinya bagian atas leher rahim tidak membuka sempurna/tidak komplet) karena ini adalah bagian terakhir dari leher rahim yang ditarik di atas kepala bayi. Mengapa di sebut bibir anterior? Ya karena jika diraba bentuknya seperti bibir dan berada di sisi anterior (depan). Apakah bibir ini terdeteksi? tergantung pada apakah/ saat dilakukan pemeriksaan vagina.kalau ada bibir anterior, berarti ada juga bibir posterior. Namun sayangnya bibir posterior hampir tidak pernah ada karena ini adalah bagian dari leher rahim yang menipis dan menghilang pertama kali saat terjadi pembukaan. Atau lebih tepatnya menjadi sulit untuk dijangkau dengan jari .

# 3: Jangan TERLALU SERING Melakukan Pemeriksaan DALAM (Vaginal Thoucher)

Pembukaan Leher rahim sebenarnya tidak dirancang untuk disentuh, ada respon peradangan dari bahan asing (sarung tangan) serta tekanan, dan respon hormonal. Ini mungkin membingungkan bagi tubuh yang ketika sedang mencoba untuk mengosongkan rahim ada campur tangan dari leher rahim yang disentuh dan dimanipulasi dengan cara yang tidak seharusnya. Terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam justru akan mengganggu prose salami dan fisiologis persalinan itu sendiri.

Lalu bagaimana bidan dan dokter bisa menilai seberapa lebar pembukaan sudah terjadi?

Nah beberapa literature menyatakan bahwa pemeriksaan vagina sebaiknya dilakukan dengan rentang jarak yang panjang antara pemeriksaan pertama dan selanjutnya (> 4 Jam). Ini dimaksudkan supaya bidan tetap bisa menilai kemajuan persalinan namun tidak mengganggu proses fisiologis persalinan itu sendiri.

Berikut juga tentang Mengejan! JANGAN di atur, kapan harus mengejan atau tidak!

(di praktek kebidanan, seringkali ibu bersalin di atur kapan mengejan atau tidak dengan memberikan aba-aba, persis seperti tukang parker heheheh)

Padahal sebenarnya Tubuh anda tahu bagaimana cara untuk mengeluarkan bayi tanpa di bantu dengan Aba-Aba, tubuh Anda tahu dan punya cara sendiri kapan dia akan mengejan dan kapan tidak mengejan karena itu adalah reflex. Dan tubuh Anda sudah DIRANCANG untuk melakukanya dengan sempurna

Sehingga sebenarnya tugas seorang bidan dan dokter hanya memotivasi dan memberikan arahan cara mengejan yang efektif, tanpa harus mengintervensi kapan harus mengejan dan kapan tidak, apalagi dengan aba-aba 1;5 yaitu ” Ayo tarik nafas satu….dua…tiga…empat…lima…yak mengejan!” begitu seterusnya.