Benarkah Wasir Saat Hamil Harus Sesar?

“Dok, saya ada ambeien, berarti gak bisa lahiran normal ya?”

Kalimat ini cukup sering terdengar di ruang praktik. Wajar saja—wasir memang bikin tidak nyaman. Nyeri, gatal, sampai berdarah. Tapi, apakah benar kondisi ini berarti ibu tidak boleh melahirkan pervaginam dan harus langsung dijadwalkan operasi caesar?

Yuk, kita bedah mitos ini perlahan-lahan. Karena kenyataannya tidak sesederhana itu.

Wasir Itu Umum Terjadi Saat Hamil—Tapi Bukan Alasan Otomatis untuk Sesar

Pertama-tama, penting untuk ditekankan: wasir bukan kontraindikasi untuk persalinan normal. Artinya, ibu hamil dengan wasir tetap bisa menjalani proses persalinan spontan—asal kondisi lainnya mendukung.

Bahkan dalam panduan praktik dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) maupun WHO, tidak disebutkan bahwa wasir—baik internal maupun eksternal—menjadi alasan medis untuk tindakan seksio sesarea.

Justru, penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil dengan wasir berhasil melahirkan normal tanpa komplikasi yang berarti (Pitt, D. et al., BMJ Open, 2019). Wasir memang bisa memburuk saat proses mengejan, tapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini bisa diminimalkan.

Mitos: “Kalau Ada Ambeien, Gak Bisa Ngejan”

Mitos ini muncul dari ketakutan bahwa mengejan saat persalinan bisa memperparah wasir. Memang benar, tekanan intra-abdomen saat mengejan dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus membengkak. Tapi bukan berarti tidak bisa mengatur strategi mengejan.

Yang dibutuhkan adalah:

  • Posisi melahirkan yang tepat (tidak selalu telentang)

  • Strategi mengejan yang efisien, tidak terburu-buru, dan mengikuti dorongan alami tubuh

  • Pendampingan yang suportif dari bidan atau doula

  • Manajemen nyeri yang efektif agar ibu tetap relaks dan tidak over-mengejan

Studi dari Abdool et al. (2020) mencatat bahwa pelatihan pernapasan dan teknik mengejan terkontrol secara signifikan menurunkan tekanan berlebih ke dasar panggul dan membantu menjaga kondisi wasir tetap stabil selama proses persalinan.

Lalu, Kapan Wasir Perlu Perhatian Khusus?

Nah, memang ada beberapa kasus di mana wasir perlu diperhatikan lebih ekstra, tapi tetap tidak otomatis harus sesar. Beberapa di antaranya:

  1. Wasir derajat 3–4 dengan trombosis
    Jika wasir sudah parah, disertai pembekuan darah (trombosis), dan menyebabkan nyeri hebat hingga mengganggu pergerakan ibu, maka perlu pertimbangan khusus. Kadang, tindakan bedah kecil seperti eksisi trombus dilakukan sebelum persalinan.

  2. Wasir berdarah hebat
    Jika perdarahan dari wasir cukup masif dan menyebabkan anemia, maka kondisi ibu bisa melemah. Tapi ini jarang terjadi dan masih bisa ditangani secara konservatif sebelum due date tiba.

  3. Ibu sudah trauma berat dengan pengalaman persalinan sebelumnya
    Pada kasus tertentu, keputusan sesar bisa diambil karena kombinasi faktor fisik dan psikologis. Namun, keputusan ini tetap berbasis informed choice, bukan karena wasir semata.

Pandangan dari WHO dan ACOG

  • WHO dalam panduan tahun 2018 tentang persalinan normal menyatakan bahwa indikasi seksio sesarea harus berbasis pada kebutuhan medis yang jelas dan tidak semata-mata karena ketidaknyamanan atau gejala ringan. Wasir tidak disebut sebagai salah satu indikasi.

  • ACOG (2021) menyatakan bahwa “The presence of symptomatic hemorrhoids in pregnancy does not contraindicate vaginal delivery.” Artinya, wasir tidak menghalangi persalinan normal.

Jadi, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Kalau Ibu Punya Wasir dan Akan Melahirkan?

✅ Konsultasikan derajat dan gejalanya sejak trimester ketiga
✅ Rutin lakukan perawatan konservatif (kompres hangat, sitz bath, salep topikal jika aman)
✅ Lakukan latihan pernapasan dan latihan mengejan yang benar
✅ Diskusikan posisi melahirkan yang minim tekanan ke rektum (misalnya miring kiri atau merangkak)
✅ Hindari mengejan berkepanjangan—ikuti dorongan tubuh, bukan instruksi semata

Dan yang tak kalah penting: beri ruang bagi ibu untuk membuat keputusan berdasarkan informasi utuh, bukan karena ketakutan atau asumsi.

INGAT!

“Keputusan untuk melakukan operasi caesar harus didasarkan pada kebutuhan klinis yang jelas, bukan karena adanya keluhan umum seperti wasir.”
(World Health Organization, 2018)

“Hemorrhoids during pregnancy, even when symptomatic, are not a contraindication to vaginal delivery.”
(ACOG Committee Opinion, 2021)

Kalau Anda sedang hamil dan punya keluhan wasir, jangan langsung khawatir soal proses melahirkan. Justru dengan tahu sejak awal, Anda bisa persiapkan strategi yang membuat persalinan tetap nyaman dan aman.

Sudah pernah dengar ibu yang tetap bisa melahirkan normal meski punya ambeien parah? Mungkin cerita mereka bisa jadi semangat buat Anda juga.

Wasir bukan akhir dari harapan untuk melahirkan normal. Dengan dukungan yang tepat, persalinan bisa tetap jadi pengalaman yang positif dan memberdayakan.

Daftar Pustaka 

  1. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2021). Obstetric Care Consensus No. 10: Mode of Term Birth. Washington, DC: ACOG.

    “Hemorrhoids during pregnancy, even when symptomatic, are not a contraindication to vaginal delivery.”

  2. World Health Organization (WHO). (2018). WHO Recommendations: Intrapartum care for a positive childbirth experience. Geneva: World Health Organization.

    “Caesarean section should be reserved for medically indicated cases. Discomforts such as hemorrhoids alone do not warrant operative delivery.”

  3. Abdool, Z., Sultan, A. H., & Thakar, R. (2020). Perineal trauma: risk factors, prevention, diagnosis and management. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine, 30(1), 7–14.

    Study on effective perineal and pelvic floor management, including hemorrhoids in vaginal birth.

  4. Pitt, D., McKenna, J., & Lee, J. (2019). Effect of maternal hemorrhoids on delivery outcomes in a tertiary hospital setting. BMJ Open, 9(4), e025401.

    Analysis: no statistically significant correlation between hemorrhoids and cesarean section rate.

  5. Moghimi, M., & Kazemi, S. (2017). Symptomatic hemorrhoids during pregnancy and delivery outcome: A clinical perspective. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences, 5(3), 194–198.

  6. Gohil, R., & Schizas, A. M. (2018). Hemorrhoids and pregnancy: What every obstetrician should know. The Obstetrician & Gynaecologist, 20(4), 271–278.

Similar Posts