Bidan Kita

Home Blog Page 32

Workshop Gentle Birth Balance – Fetal Positioning & Comfort Measure

Gentle Birth

Kali ini Workshop Gentle Birth Balance di kemas dengan thema yang berbeda

Pembahasan workshop ini lebih menekankan pada Balance, Movement and Gravity. juga pada comfort measure for birth partner

Karena seperti kita tahu bahwa ada 5 pilar dalam gentlebirth balance yaitu:

Mindfullnes, Healing Birth Trauma, Relaxation and Meditation, Womb breathing lalu Mind and body balance.

Nah di workshop ini saya lebih menekankan padam Mind and Body BALANCE

Mengapa thema ini yang saya angkat?

Issues (permasalahan) 

Semakin banyak kasus persalinan macet, kemajuan persalinan tidak seperti seharusnya dan berakhir di meja operasi

Tujuan dari  workshop

  • Ibu semakin siap menghadapi proses persalinan
  • Birth partner mengetahui apa saja yang harus di lakukan saat mendampingi persalinan istrinya
  • Ada banyak pilihan alternative yang bisa digunakan ibu untuk membuat proses persalinan menjadi lancar

“Birth is not only about making babies. Birth is about making mothers–strong, competent, capable mothers who trust themselves and know their inner strength.”

Barbara Katz Rothman

 

Rahasia Melahirkan Lancar:

  1. Berdayakan diri karena Ilmu adalah Senjata Anda
  2. Be Mindfull (Mindfull eating, mindfull breathing, mindfull resting, @ the present & surrender
  3. Breathing (belly breathing (ujjayi breath)
  4. Rileks Mind ( healing trauma, hypnobirthing, gentlebirth meditation, visualization)
  5. Seimbangkan tubuh ibu dan bayi
  6. tetaplah bergerak
  7. Gunakan dan manfaatkan gaya gavitasi bumi
  8. temukan Gentle Birth Provider

 

Lets start to see about childbirth from different angle.

Membayangkan bahwa :

Rahim = Balon udara

Ligement, muscle, fascia = Tali pancang

Gentle Birth Balance Class di DEPOK

Gentle Birth Class

Di bulan Maret 2016 ini ada serangkaian acara yang harus saya hadiri di Jakarta.

Aada workshop the art of birth (spinning babies, prenatal gentle yoga dan breathing) dan ada meeting bersama PT Kristara dan juga pelatihan Yoga di daerah Darmawangsa.  kira kira 10 hari saya akan tinggal di Jakarta. sehingga waktu yang lumayan panjang ini akhirnya saya manfaatkan untuk berbagi dengan para ibu di Depok.

Acara workshop Gentle Birth Balance di Depok dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2016, sehari setelah workshop Art of Birthing.

Dan saya sangat berucap syukur karena antusiasme para ibu di daerah Depok luar biasa. dari 18 pasang yang ikut, hanya dua ibu yang belum bisa di temani oleh suaminya, karena saat itu adalah hari senin dan suami mereka bekerja, namun 16 pasang yang lainnya ternyata lengkap dengan suaminya dan ada juga yang datang bersama dengan tantenya.

Workshop Spinning Babies Jakarta 2016

Spinning Babies

Saya mengenal spinning babies sejak sekitar dua atau tiga tahun yang lalu. Gara gara saya menemukan websitenya yang sangat menarik. Dan akhirnya spinning babies menjadi salah satu web rujukan dan referensi tulisan di buku Gentle Birth Balance saya.

Ya…mengapa ilmu ini unik? karena Gail Tully (pencipta metode spinning babies) ini memandang sebuah proses persalinan dari sudut pandang yang berbeda.

Analogi Balon Udara

Baginya, analogi proses persalinan dan organ atau anggota tubuh yang terlibat dalam proses itu adalah sepert ini:

11257021_10205432044986617_1644529522751935161_o

Di gambar ini di ibaratkan bahwa rahim selayaknya balon udara. keranjang yang dibawah ibarat pelvis atau panggulnya, dan tali pancang yang membantu dan menyangga rahim tetap tegak dan berdiri serta panggul tetap stabil adalah seumpama ligament, otot dan fasia. lalu serviks ibarat pintu keluar .

Bisa kita bayangkan, apabila di dalam rahim ada bayinya, dan saai itu ligamen, otot dan fasianya tidak seimbang antara kanan dan kiri, apa yang terjadi? tentu rahimnya tidak akan berdiri tegak seperti gambar balon udara tersebut bukan? namun bisa saja sirahim miring ke kanan, kekiri, depan atau belakang. dan apabila ligamen, otot dan fasianya tidak seimbang, kira kira keranjang atau pelvis juga ikut miring tidak? bisa jadi iya.

Lalu jika demikian? apa yang terjadi? maka posisi janin pasti tidak PAS atau tidak optimal bukan?

selain itu begini, selama ini kita selalu melihat proses persalinan dan kemajuannya dari hasil pemeriksaan serviks. seperti yang kita baca sebelumnya bahwa serviks ibarat pintu. jika kita hanya melihat dari pemeriksaan dalam itu berarti ibarat kita melihat bayi dari luar pintu. nah di spinning babies kita di ajarkan untuk melihat proses persalinan dari dalam rumah (rahim, panggul dan ligament) bukan dari pintu luar.

Menarik bukan?

Saya adalah salah satu wanita yang beruntung, karena dua tahun belakang ini saya sudah mengikuti workshop spinning babies sebanyak 3 kali dan itu membuat saya semakin memahami tentang cara kerja dan sudut pandang yang di gunakan oleh Gail Tully dalam menolong ibu dan bayi sehingga proses persalinan menjadi sebuah semakin lancar dan menyenangkan.

Di dalam workshop ini dikupas tuntas tentang anatomi panggul hingga cara kerja dan apa yang terjadi di dalam panggul kita saat proses persalinan terjadi.

Gentle Birth (Melahirkan Minim Trauma)

0

Gentle Birth

Tanggal 5 Maret ini, saya diberi kesempatan oleh Akbid YAPPI di Sragen untuk berbagi tentang Gentle birth.

Ada banyak hal yang menarik yang saya temui di Sragen.

Saat itu acara seminar di bawakan oleh tiga pembicara.

  1. Siti Rofiatun Rosida, S.Kep, M.Kes, yang berbagi tentang tantangan era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) bagi tenaga kesehatan. saat saya perhatikan paparan beliau, menarik sekali. ya…saat ini sudah saatnya era MEA, tenaga kerja asing dengan mudah bisa  masuk ke Indonesia. Nah apa kabarnya perawat dan bidan di Indonesia kalau mereka tidak siap untuk bersaing? jika para bidan terutama tidak mau “open Mind” dan terbuka dengan ilmu baru? benar benar Pe eR besar untuk kita semua ya.
  2. dr. Rahman, Sp.OG, saya kenal beliau sekitar tahun 2007 saat menghadiri workshop waterbirth di Bali. sempat chit chat beberapa kali namun kemudian lost contact. dan hari itu saya di pertemukan kembali dengan beliau. dan yang sangat menarik adalah beliau masih consisten melayani waterbirth di Sragen. wow…luar biasa.
  3. Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes….dan ini adalah saya heheh

Seminar ini di hadiri oleh Bidan, Perawat dan ibu hamil beserta pasangannya. dan di seminar ini sayapun di bantu oleh mbak Paramitha, seorang klien saya yang berhasil melahirkan sambil bernyanyi.

Ya…dan ketika para peserta melihat Video persalinan mbak paramitha…wow…amazing.

5 Kunci Keberhasilan Gentle Birth

Inilah sedikit slide tentang materi saya di seminar ini

Anda Kesulitan melakukan Meditasi? Lakukan Ini Sekarang Juga

Gentle Birth Class

Tanggal 15 Februari 2016, ini adalah hari ke 2, saya mengadakan program 21-Days Gentle Birth Meditation.

Sebenarnya program ini adalah sarana belajar saya. Saya bukan Guru maupun ahli meditasi, namun saya ingin belajar meditasi. Namun saya ingin mengajak Anda untuk belajar bersama dan bertumbuh bersama.

Belum lama saya belajar meditasi, namun saat saya melakukan meditasi dan mencoba untuk menjadikannya sebagai “sarapan” dalam kehidupan saya, ternyata banyak sekali manfaat yang saya dapatkan.

Untuk itulah saya membuat program ini, supaya tidak hanya saya saja yang merasakan manfaatnya, namun Anda juga.

Yoga Itu Tidak Tidur Sepenuhnya

Nah di hari kedua ini, saya mencoba mengevaluasi beberapa pengalaman dari klien klien “jarak jauh” yang juga mengikuti program ini. dan salah satu yang sangat lucu adalah sebuah komentar dari klien saya bernama Shanti : “baru dengerin panduannya, belum lanjut tp langsung ketiduran” padahal panduan yang saya berikan hanya panduan 10 menit saja.

Padahal seharusnya ketika kita bermeditasi, kita tidak tertidur. namun tetap terjaga dan sadar sepenuhnya.

So…Apakah Anda butuh perjuangan saat melakukan meditasi? Jika iya, berarti Anda tidak sendirian.

Sayapun demikian. Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk bisa bermeditasi selama 30 menit setiap hari dengan baik.

Tertidur saat melakukan meditasi, rasa tidak sabar muncul, rasa penasaran kapan berakhir muncul, pikiran yang mengembara, ngantuk, dan masih banyak lagi hal hal dan kejadian kejadian yang terjadi dan saya alami saat melakukan meditasi.

Makanya saya butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk sekedar hening bermeditasi selama 30 menit. karena di awal saya belajar meditasi , benar benar butuh perjuangan. namun seiring dengan waktu … akhirnya saya menemukan beberapa alasan mengapa seseorang menjadi merasa sangat berat dan butuh perjuangan khusus untuk melakukan meditasi.

Apakah Anda jelas tentang tujuan Anda?

Apakah Anda tahu mengapa Anda bermeditasi? Apakah Anda memiliki visi tentang apa yang ingin Anda capai dengan bermeditasi? karena Sangat penting untuk menentukan dan mendapatkan “Goal” yang ingin Anda capai (penting menentukan Goal Setting)

Apakah Anda ingin mengalami keadaan relaksasi? Apakah Anda ingin meningkatkan kemampuan Anda untuk konsentrasi? Atau mungkin Anda ingin mendapatkan pencerahan?

Jika Anda tidak jelas tentang tujuan Anda, bisa dipastikan Anda tidak mendapatkan hasil maksimal dari latihan meditasi Anda.

Namun, Kabar baiknya adalah, Anda dapat mengubah segera. Tuliskan alasan Anda untuk bermeditasi dan kemudian putuskan bagaimana Anda ingin mencapainya. Artinya Anda harus menentukan “Goal Setting” dari latihan meditasi yang Anda lakukan.

Cara Melakukan Gentle Birth Meditation

  1.  Pilihlah lingkungan yang tenang.
    Meditasi harus dipraktikkan di tempat yang tenang. Hal ini akan membuat Anda dapat memusatkan perhatian secara khusus pada tugas yang ada dan menghindari memenuhi pikiran dengan rangsangan dari luar. Cobalah mencari tempat di mana Anda tidak akan terganggu selama meditasi, baik meditasi selama lima menit ataupun tiga puluh menit. Ruangannya tidak perlu terlalu besar, sebuah ruang kecil dan tertutup atau bahkan kantor maupun tempat tidurAnda juga dapat digunakan untuk bermeditasi, asalkan tidak ada gangguan di tempat tersebut.
    • Bagi orang yang baru mengenal meditasi, sangat penting untuk menghindari hal-hal yang menjadi pengganggu konsentrasi dari luar. Matikan televisi, telepon atau peralatan rumah tangga yang berisik lainnya. Jika Anda memainkan musik, pilihlah nada yang tenang, berulang dan lembut, agar tidak memutus konsentrasi Anda.
    • Pahami bahwa ruang meditasi tidak harus sunyi sepenuhnya, jadi tidak perlu mencari penutup telinga. Suara mesin pemotong rumput atau anjing tetangga yang menyalak seharusnya tidak menghalangi meditasi yang efektif. Pada kenyataannya, menyadari adanya suara-suara tersebut tapi tidak membiarkan suara-suara tersebut mendominasi pikiran Anda merupakan komponen penting dari meditasi yang sukses.
    • Bermeditasi di luar ruangan dapat dilakukan oleh banyak pelaku meditasi. Asalkan Anda tidak duduk di dekat jalan raya yang sibuk atau sumber-sumber suara bising lainnya, Anda dapat menemukan ketenangan di bawah pohon atau duduk di atas rumput yang lebat di pojok kebun.

Gentle Birth Meditation, Cara Ampuh Untuk Menenangkan Hati dan Pikiran

Pentingnya Gentle Birth Meditation

Bagi saya, meditasi adalah salah satu cara untuk menenangkan hati dan pikiran.

meditasi merupakan sarana untuk men selaraskan hati, pikiran, tubuh dengan alam semesta.

dengan sejenak saja hening…maka pikiran kita menjadi lebih segar dan hati menjadi lebih nyaman.

Bagi ibu hamil, meditasi merupakan sarana untuk terhubung dengan tubuh dan bayinya.

Mindfulness in Pregnancy (Jalani Kehamilan Dengan Penuh Kesadaran)

Hidup adalah Belajar

Dan saya adalah wanita yang beruntung karena saya diperbolehkan untuk belajar di setiap hari. Dan yang paling membuat saya merasa lebih beruntung lagi adalah karena saya diijinkan Tuhan untuk belajar Gentle Birth, merasakannya bahkan menjadi salah satu pelopor dan aktivis Gentle Birth di Indonesia.

Ya pengalaman melahirkan tanpa rasa sakit di rumah 15 tahun yang lalu mengubah hidup saya.

Hingga akhirnya saya bertemu dengan guru guru di kehidupan saya.

Dan Setelah belajar tentang gentle birth lebih dalam lagi dan menjalankannya di tempat praktek, banyak hal yang saya pelajari dalam persalinan dan kelahiran bayi. Saya belajar tentang pentingnya nafas, pentingnya tubuh yang siap, pentingnya pikiran yang tenang, pentingnya pembersihan trauma, kesabaran, keseimbangan, hormonisasi, lingkungan yang mendukung, juga rasa percaya diri baik ibu maupun penolong dan pendamping persalinan.

Pertama, saya belajar dan menerapkan Hypnobirthing yaitu metode relaksasi dimana seorang ibu melakukan swa sugesti untuk memberikan sugesti positif dan melakukan reprogramming dalam pikiran bawah sadarnya sehingga tetap tenang dan nyaman sebelum, selama dan sesudah melahirkan yang akan saya bahas lebih lengkap di workshop ini. lalu saya belajar tentang nafas, yoga, trauma healing.

5 Metode Gentle Birth Balance

Ya…. ternyata banyak hal yang harus Anda siapkan untuk mencapai proses persalinan yang nyaman, dan menyenangkan. Mulai dari body mind and soul harus benar-benar disiapkan dan haruslah seimbang. Untuk itulah saya memberi nama Gentle Birth Balance

Ada lima metode utama yang saya ajarkan didalam gentle birth balance:

  1. Mindfulness
  2. Healing Birth Trauma,
  3. Relaxation and Meditation,
  4. Womb breathing
  5. Mind and body balance.

Nah, saya mau berbagi sedikit tentang Mindfulness. Banyak sekali yang belum memahami apa itu mindfulness. Saat di kelas Gentle Birth Balance yang saya adakan di hotel Phoenix Jogja , beberapa hari yang lalu saat saya bertanya kepada para ibu dan bapak tentang apa arti mindfulness, semua peserta menjawab mindfulness adalah penuh pikiran atau pikiran penuh heheh….

Gentle Birth Balance Class & Workshop – Batch 9

Tinggal 2 hari lagi dan tinggal 3 seat. Ayuk segera daftar.... Mari berdayakan diri #gentlebirth #gentlebirthbalance #class #workshop #pregnancyclass #birthissacral #bidankita #empowering Follow us on @bidankita @prenatalgentleyoga

Sabtu kemarin saya mengadakan acara Gentle Birth Balance Class & Workshop. acara ini di gelar dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB.

Diikuti oleh 16 peserta dan terasa sangat menyenangkan.

Banyak hal yang saya bagi di acara ini.

Dimulai dari melakukan Prenatal Gentle Yoga

Rahasia Melahirkan Nyaman Dan Lancar? MENARILAH

Secret Gentle Birth

Sepertinya saya sering bercerita kepada Anda berkali kali tentang kisah persalinan saya 14 tahun yang lalu. saya melahirkan di rumah. tepatnya di kamar ibu saya. saat itu jam 22.00 saya pas tertidur, tiba tiba ketuban saya pecah.

Lalu saya pindah ke kamar ibu saya dan menggelar perlak, menata bantal lalu mengatur posisi menunggu bidan datang. dan bidan datang jam 22.30 dan saya melahirkan di jam 23.00. sebelum ketuban pecah , sepanjang hari sata tidak merasakan kontraksi, sakit atau perasaan tidak nyaman sedikitpun. itulah kenapa saya selalu percaya diri ketika bercerita tentang MELAHIRKAN TANPA RASA SAKIT.

Ya karena pengalaman saya melahirkan juga tanpa rasa sakit. beberapa orang bertanya kepada saya tentang apa rahasia saya, sehingga di anak pertama saya bisa melahirkan sebegitu nyamannya. dan rahasianya adalah …BERGOYANGlah…atau MENARI lah….BERDANSA lah…   sejak saya hamil, saya selalu mengikuti tarian lagi India …salah satunya lagu ini

https://www.youtube.com/watch?v=Vrz0BWFo7jQ

 

Ya lagu india, karena saya salah satu penggemar  Shah Rukh Khan.

Saat anda amati gerakan tarian india di atas, apa yang Anda amati? daerah tubuh mana yang sering dan selalu di goyangkan? PINGGUL ya PINGGUL.

Ketika seorang wanita melahirkan, menggerakkan pinggulnya memang dapat membantu nya untuk merasa lebih nyaman dan dapat mendorong terjadinya rotasi dan turunnya kepala bayi. sehingga di kelas persiapan persalinan yang saya ajarkan, saya selalu mengajarkan untuk melakukan goyang panggul/pinggul. kenapa? karena  dengan demikian volume panggul semakin besar.

Peningkatannya bisa mencapai 30% dan gaya gravitasi akan mampu membatu kepala bayi turun dengan posisi yang optimal. selain itu, ketika Anda bergoyang dan melakukan dengan suka cita, ini akan merangsang keluarnya hormon oksitosin bukan? dan ini juga salah satu hormon yang memegang peranan penting dalam lancarnya proses persalinan.