Bidan Kita

Home Pregnancy Healthy Pregnancy Diare Saat Kehamilan

Diare Saat Kehamilan

Diare Saat Kehamilan

Jika Anda sedang mengalami stress selama kehamilan, cobalah untuk melakukan relaksasi, meditasi, atau menulis diary. Ingatlah untuk mendapatkan cukup istirahat dan lakukanlah hal-hal yang membuat Anda senang. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika stress selama kehamilan, klik disini. 

  1. Kondisi yang tidak berhubungan dengan kehamilan

Ketika Anda sedang hamil, sangat mudah untuk menyalahkan kehamilan Anda untuk  apapun yang Anda alami, namun diare juga dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak berhubungan dengan diare, seperti virus, keracunan makanan, atau bahkan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Anda juga dapat mengalami diare jika Anda memang mempunyai masalah kesehatan seperti Crohn’s disease, celiac disease, atau hyperthyroidism.

Apa gejalanya?

Diare adalah ketika Anda buang air besar lebih sering dari biasanya dan memiliki konsistensi yang encer atau berair. Berikut ini adalah tanda-tanda diare:

  • Buang air besar dengan konsistensi encer atau berair sebanyak tiga kali atau lebih dalam 24 jam
  • Perasaan untuk harus lari ke toilet
  • Kram
  • Sakit perut
  • Kembung

Apakah diare dapat menjadi berbahaya?

Diare selama kehamilan bukanlah tidak memberikan ancaman secara langsung untuk bayi Anda, namun jika dibiarkan, diare dapat menimbulkandehidrasi dan kekurangan nutrisi dan menjadi sangat berbahaya. Jadi, pastikan bahwa Anda mengkonsumsi banyak air dan cairan yang lain saat Anda diare. Kenali dan awasi adanya tanda-tanda dehidrasi, seperti:

  • Jarang buang air kecil
  • Urin yang berwarna kuning gelap atau oren
  • Urin yang mempunyai bau menyengat
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Rasa pusing atau rasa seperti Anda ingin pingsan

Selain dehidrasi, diare juga dapat menjadi tanda tanda adanya infeksi usus jika diare Anda disertai dengan adanya darah ketika Anda buang air besar, mual dan muntah, demam, perasaan pusing. Diare parah juga dapat menjadi gejala penyakit lain seperti Crohn’s disease, celiac disease, dan lainnya jika diiringi dengan gejala lain seperti sakit perut dan kram, kembung, penurunan berat badan, kelelahan, mual dan muntah, masalah sendi dan kulit, dan anemia. Segera konsultasikan dengan provider Anda bila diare Anda diiringi dengan gejala-gejala yang tidak biasa. 

Kapan harus menghubungi dokter?

Jika tidak diobati, diare dapat menyebabkan dehidrasi parah dan kekurangan nutrisi yangmana sangat berbahaya bagi ibu maupun bayi. Segera hubungi provider Anda bila Anda mengalami beberapa hal sebagai berikut:

  • Terdapat nanah atau darah saat Anda buang air besar
  • Diare yang berkepanjangan (berlangsung lebih dari 48 jam)
  • Buang air besar sebanyak 6 kali atau lebih dalam jangka waktu 24 jam
  • Demam 39oC atau bahkan lebih tinggi
  • Muntah
  • Rasa sakit yang parah di area rectum atau perut bawah
  • Anda mengalami kontraksi
  • Anda merasa bahwa bayi Anda tidak bergerak sebanyak biasanya
  • Gejala dehidrasi 

Bagaimana mengatasinya?

Berikut ini adalah beberapa alternatif yang dapat Anda lakukan di rumah ketika Anda mengalami diare, namun ingatlah bahwa setiap tubuh berbeda, cobalah yang paling cocok untuk Anda.

  1. Minum

Saat diare, tubuh Anda akan kehilangan banyak cairan. Minumlah banyak cairan dan minumlah sebelum Anda merasa haus. Cobalah untuk meminum 10 gelas ukuran 250ml setiap hari selama Anda diare.

  1. Minum cairan elekrolit

Ketika Anda diare, tubuh Anda akan kehilangan beberapa elektrolit yang penting, seperti sodium, potassium, dan chloride, dan hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Anda dapat membuat minuman elektrolit sendiri menggunakan 1 liter air, 6 sendok teh gula dan setengah sendok teh garam. Anda juga dapat menggunakan alternatif cairan elektrolit lainnya jika Anda ingin. 

  1. Konsumsi kaldu tulang

Saat Anda diare, cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna seperti kaldu atau sup bening. 

  1. Hindari makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas, dan makanan kaya serat

Hindarilah beberapa makanan yang dapat memperburuk diare Anda seperti makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas, dan makanan kaya serat. 

  1. Konsumsi probiotik

Probiotik dapat menyeimbangkan kesehatan sistem pencernaan Anda. Anda dapat mendapatkan probiotik dari makanan-makanan eperti yogurt, tempe, kimchi, kefir, kombucha, dan lainnya.

  1. Cobalah diet BRATT

Jika Anda mengalami diare selama kehamilan, cobalah diet BRATT, yangmana fokus ke makanan yang tidak mengandung banyak serat, sehingga memberi kesempatan usus Anda untuk beristirahat.

  • Bananas (pisang)
  • Rice (nasi)
  • Apple (apel)
  • Toast (roti panggang)
  • Tea (teh) 
  1. Tips jika Anda sedang berpergian

Jika Anda sedang berpergian dan mengalami diare, cobalah untuk menghindari konsumsi air keran (bila Anda berpergian di luar negri), hindari makanan jalanan, hindari buah buahan yang tidak dapat dikupas atau tidak Anda kupas sendiri, dan hindari tempat yang kotor.

Selama kehamilan, sangatlah penting untuk meminimalisir konsumsi obat-obatan, dan selalu konsultasikanlah terlebih dahulu dengan provider Anda sebelum mengkonsumsi obat-obatan apapun, karena beberapa obat mungkin tidak aman dikonsumsi untuk ibu hamil dan beberapa belum jelas keamanannya.