Bidan Kita

Home Childbirth LANGKAH DAN UPAYA UNTUK MENGHINDARI DAN MENGURANGI RESIKO OPERASI CAESAR (SC)

LANGKAH DAN UPAYA UNTUK MENGHINDARI DAN MENGURANGI RESIKO OPERASI CAESAR (SC)

10
LANGKAH DAN UPAYA UNTUK MENGHINDARI DAN MENGURANGI RESIKO OPERASI CAESAR (SC)

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=374:mari-menyusun-birth-plan-perencanaan-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

 

https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=351:contoh-birth-plan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

  1. Pertimbangkan biaya

Persalinan dengan SC biayanya jauh lebih besar dibandingkan proses persalinan normal. Ini karena dalam proses ini Anda membutuhkan setidaknya 5 tenaga ahli (dokter ahli kandungan, dokter ahli anesthesia, dokter Anak, perawat bedah dan bidan). Alat yang digunakan juga beragam selain itu perawatan post operasinya juga lama dan membutuhkan biaya. Jadi mari jadikan pertimbangan biaya ini menjadi motivasi Anda untuk melahirkan secar normal saja. Mengingat biaya melahirkan SC minimal sekitar 7 juta. Sedangkan bersalin normal paling sekitar 1 juta saja.

  1. Pertimbangkan Aftermath Nya

Setelah bedah caesar sejumlah besar wanita akan memerlukan rawat inap kembali untuk menangani komplikasi yang terkait. Banyak juga pasangan yang menemukan kesuburan mereka menurun, dan mereka menghadapi peningkatan risiko kehamilan ektopik, plasenta previa, ruptur uterus atau abrupsio plasenta pada kehamilan berikutnya. Banyak wanita melaporkan bahwa mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan energy mereka setelah operasi. Mengalami beberapa rasa kehilangan dan menyesal berlama-lama.

 

  1. Hindari Induksi dan intervensi yang tidak perlu dalam persalinan

Mengapa Harus menghindari proses induksi? Alasannya dapat And abaca disini:

 

  1. Ikuti Kelas Prenatal Yoga, Hypnobirthing atau kelas Gentle Birth untuk Persiapan Persalinan

Dengan mengikuti kelas kelas kelas ini, maka pengetahuan Anda akan semakin banyak dan otomatis secara fisik , mental dan spiritual Anda menjadi lebih siap untuk menjalani proses persalinan

  1. Pelajari tentang bagaimana Anda bisa melakukan control terhadap sensasi yang Ada.

Percaya pada tubuh anda ituadalzh penting sekali. Bagaimana Anda berdamai dengan nyeri dalam persalinan dan merubah persepsi Anda tentang persalinan, ini sangatlah essensial.

Berikut ini beberapa link yang mungkin membantu:

 

  1. Perlama waktu di rumah (saat memasuki proses persalinan)

Dengan mengetahui tahapan dalam proses persalinan dan memperlama waktu tunggu untuk tetap di rumah sampai tanda persalinan benar benar terjadi …dengan rumus 5 5 1 (jarak kontraksi tiap 5 menit sekali, dengan durasi kontraksi >50 detik dan sudah di amati selama 1 jam) memungkinkan Anda untuk datang ke tempat pelayanan kesehatan (provider) pada saat yang tepat (dengan harapan atau asumsi pembukaan sudah di atas 5 cm) maka waktu atau lama tinggal di tempat provider pun semakin singkat. Dan ini membuat kemungkinan untuk dilakukan atau di tawari intervensipun kecil.

 

  1. Ciptakan lingkungan yang nyaman saat melahirkan

Dalam proses persalinan hormone yang paling berperan adalah Oksitosin. Nah hormone oksitosin ini akan memuncak apabila Anda berada dalam lingkungan yang hangat, tenang, nyaman dan tidak membuat Anda merasa terintimidasi.

Pelajari lagi tentang hormone oksitosin disini:

 

  1. Tetaplah aktif selama proses persalinan

Ini sangatlah penting….untuk membantu optimalisasi posisi janin sehingga proses persalinan lebih nyaman dan lancar

  1. Hindari penggunaan epidural yang terlalu dini

Karena ini justru akan membuat resiko SC semakin tinggi karena otomatis Anda akan menghabiskan banyak waktu di tempat tidur

  1. Berdayakan diri Anda sejak masa kehamilan

Memberdayakan diri berarti mengupayakan baik body, mind maupun soul untuk melahirkan secara normal alami.

Mari mengambil langkah kecil menuju langkah yang lebih besar!

  • Upayakan ukuran bayi Anda cukup dan tidak berlebihan dengan menghambat asupan protein hewani, produk susu, karbohidrat dan permen/gula yang berlebihan.
  • Makanlah makanan organik bila memungkinkan, untuk menghindari hormon pertumbuhan.
  • Jangan pasif Malpositioning merupakan area dimana pencegahan adalah kunci maka Anda harus memahami tentang OPTIMALISASI POSISI JANIN
  • Deteksi dini dan koreksi presentasi sungsang, posisi janin yang posterior atau persisten yang mana ini membutuhkan pemeriksaan visual, profil fundus laporan ibu mengenai lokasi gerakan janin paling menonjol, palpasi yang menyeluruh, dan verifikasi posisi lokasi yang dicurigai melalui nada jantung, kadang-kadang ditambah dengan pemeriksaan vagina jika Anda tidak benar-benar yakin. Intinya ketahuilah posisi janin sejak dini saat kehamilan sehingga ketika terjadia kelainan maka Anda mempunyai cukup waktu untuk berkonsultasi dan melakukan reposisi bersama bidan datau dokter yang kompeten è disini pentingnya pengetahuan tentang BELLY MAPPING saat masa kehamilan.
  • Ayo MEMBACA! Selama masa kehamilan pengetahuan itu sangatlah penting. Banyak sekali blog, website, dan grup di social media yang berbagi tentang kehamilan dan persalinan yang sehat. Berdayakan diri anda untuk belajar dan belajar lahgi karena ini sangat penting. PENGETAHUAN ADALAH KUNCI untuk mendapatkan pengalaman yang positif dalam kehamilan dan persalinan.
  • Nutrisi adalah kunci untuk kesehatan bayi, kehamilan dan kelahiran. Setiap dari berbagai sumber makanan alami. Makan 80-100 gram protein per hari. Pastikan Anda mendapatkan cukup karbohidrat juga, atau protein akan digunakan sebagai bahan bakar. Jangan menghindari garam. Sel bermandikan garam dan Anda sedang membangun jutaan sel-sel baru terus-menerus. Anda dapat menghindari komplikasi terburuk dengan makan cukup protein dan pengasinan makanan secukupnya. Anda akan menghindari preeklamsia atau toksemia, prematuritas, retardasi pertumbuhan intrauterin, bayi berat lahir rendah, dan abrupsi plasenta. Kesehatan yang baik Anda akan mencegah pendarahan dan persalinan yang lama.

Nah semoga bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Referensi

  • Delivery Method Drives Rehospitalization Rates. American Journal of Nursing 100 (8): p. 20. (August 2000). News item reprint from Lydon-Rochell M., et al. JAMA 2000; 283 (18): 2411–16.
  • Wagner, M. (1994). Pursuing the Birth Machine: The Search for Appropriate Birth Technology. Sydney and London: ACE Graphics.
  • Wagner, M. (2000). Risks of cesarean section. Handout, global birthing class. Midwifery Today New York City International Conference.

10 COMMENTS

  1. Wah, saya baru tahu kalau bidan juga ada websitenya. Sangat bermanfaat untuk penyuluhan, karena masyarakat kita masih banyak yang awam.

    Apakah ada tips selama hamil, agar bersalin tanpa sesar misalkan olahraga dan makanan yang dilarang?

  2. Saya sangat antusias dgn gentle birth yg sedang digalakkan oleh bidan yessie…
    Pengen rasanya ikut merasakan bersalin di klinik bidan kita
    Saat ini kehamilan pertama saya sudah menginjak usia 40 minggu 2hari…jata dokter menunggu seminggu kemudian akan di cek ttg air ketuban dan pkasenta nya
    Sy worry tentang beberapa hal berjaitan dgn kepala janin belum masuk panggul padahal sudah 40 minggu…takut akan proses induksi jija ternyata setelah seminggu menunggu belum ada tandabdan kondisi janin memburuk…
    Mohon motivasi dan penjelasan agar sy bisa tenang dan percaya diri untuk lahir normal
    Terima kasih

  3. Saya selalu tertarik dgn postingan bidan kita di facebook, dan ingin jg merasakan gentle birth. Di usia kehamilan saya yg menginjak 7bln berdasar usg dan 29mg berdasar hpht, posisi janin masih melintang karena posisi plasenta di bawah. Masih mungkin kah untuk saya melahirkan secara normal? Apa saja yg perlu saya lakukan? Mohon pencerahannya, terima kasih.

  4. Saat ini saya sdg hamil anak ke 5,usia kehamilan 38minggu 5hari (berdasarkan HPHT). Seminggu yg lalu dsog saya menyatakan saya plasenta previa marginalis,setelah membaca2 di bidan kita,saya coba sounding & berkomunikasi dg janin dan plasenta,Puji Tuhan pagi ini ketika kontrol posisi plasenta sudah di atas.
    Tapi permasalahannya,sejak minggu malam saya mulai merasakan ada yg “tidak beres”,saya curiga itu tanda awal pembukaan walaupun masih timbul tenggelam & “malas-malas”. Benar saja,dsog menyatakan posisi janin telentang,padahal kepala sdh masuk panggul…
    Untungnya dsog saya ini pronormal,beliau hanya menyarankan saya perbanyak jalan kaki.
    Selain berjalan kaki,apa saja cara yg efektif agar janin bisa ke posisi yg optimal?
    Saya juga coba sounding & komunikasikan dg janin…
    Menurut pantauan dokter melalui usg,air ketuban masih jernih tapi sdh mulai berkurang & plasenta sudah putih semua.
    Mohon pencerahannya,terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here