
Pijat Swedia mengurangi kecemasan pada 48 pasien ICU. Pijat otot-otot yang rileks, peningkatan sirkulasi, pernapasan lambat, dan pereda nyeri [22].
Pijat mengurangi kecemasan dan stres dengan mengurangi hormon yang meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan berkeringat (norepinefrin dan ACTH) [23].
Banyak penelitian tentang pijat untuk kegelisahan dan stres telah dilakukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit atau sakit fisik. Dalam sebuah penelitian terhadap 68 orang dengan gangguan kecemasan umum, pijat tidak lebih efektif daripada termoterapi atau terapi ruang santai dalam mengurangi kecemasan [24].
5. Menstabilkan Tekanan Darah
Dalam uji klinis, pijatan Swedia menurunkan tekanan darah pada 50 wanita dengan tekanan darah tinggi [25].
Perubahan tekanan darah bervariasi tergantung pada jenis pijatan, misalnya [26, 27]:
Terapi titik pemicu menyebabkan respons rasa sakit, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Pijat Swedia menurunkan tekanan darah dengan menghambat respons stres (dengan merangsang saraf vagus).
Pijat jaringan dalam menurunkan tekanan darah dan detak jantung pada 263 peserta. Pijat menurunkan tekanan darah dan denyut jantung dengan meningkatkan asupan oksigen, yang dapat mengurangi aktivasi jalur yang terkait dengan tekanan darah (jalur renin-angiotensin) [27].
6. Insomnia
ini membantu meringankan insomnia pada 44 wanita pascamenopause. Pijat meningkatkan tidur tahap 3 dan 4, yang penting untuk memperbaiki tubuh dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Ini menginduksi periode tidur nyenyak yang lebih lama dengan mengurangi kadar zat P dan agen inflamasi [28, 29].