Beberapa ahli telah mencoba untuk mengatakan bahwa keselamatan itu diungkapkan dalam 1 Timotius yang mana semua umat manusia menerima keselamatan melalui Kristus yang dilahirkan dari seorang wanita. dari ayat ini kita juga bisa tahu bahwa seorang wanita akan menjadi lebih nyaman saat bersalin, asal bersedia untuk menerima Kristus dan mau diselamatkan.
Sederhananya, Tuhan tidak mengutuk wanita lebih daripada dia mengutuk laki-laki. Untuk informasi lebih lanjut tentang konsep sakit saat persalinan dalam Alkitab, anda dapat membaca buku yang berjudul “The Joy of Natural Childbirth” karya Helen Wessel
Jika bukan kutukan, mengapa menjadi Sakit?
Jika nyeri persalinan bukan kutukan, mengapa beberapa wanita bahkan sebagian besar wanita yang bersalin mengalami kesakitan dan kesulitan? Apakah tampak tidak adil bahwa beberapa wanita memiliki persalinan yang mudah, sementara wanita lainnya mengalami kesulitan, dan lain-lain bahkan ada yang berakhir dengan operasi besar untuk memiliki bayi?
Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa “Adil” bagi kita belum tentu “Adil” pula menurut Allah. Ada banyak alasan Allah. Kadang-kadang Ia mengijinkan orang menjadi sakit atau cacat untuk menyatakan kemuliaan-Nya, seperti dalam Yohanes 9:1-3.
Yohanes 9:1-3 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.. Ada kemungkinan bahwa dengan membawa seorang wanita melalui masa sulit seperti rasa sakit dan kerja keras saat bersalin, Allah menunjukkan kuasaNya untuk memberikan kekuatan padanya.
Pikirkan tentang kisah Ayub. Berikut adalah orang yang, dengan kesaksian Allah sendiri, manusia terbesar. Tuhan berkata, “Tidak ada seorang pun di dunia seperti dia, dia bersalah dan tegak, seorang pria yang takut akan Allah dan menjauhi yangs jahat.” Namun Tuhan mengijinkan segala sesuatu yang akan diambil dari Ayub, dan untuk tubuh Ayub harus dimenderita dalam bisul. Mengapa Tuhan membiarkan hal ini? Tuhan tidak pernah mengatakan kepada Ayub. Tetapi kita lihat dari cerita bahwa Tuhan mengijinkan Ayub untuk diuji untuk menunjukkan bahwa ia akan terus percaya kepada Allah apa pun yang terjadi.
Bisa saja saat ini Tuhan mengizinkan wanita untuk diuji untuk melihat apakah mereka akan tetap setia padanya? Hal ini sangatlah memungkinkan. Tapi saya tidak bisa percaya bahwa pernyataan itu benar untuk semua situasi. Karena beberapa perempuan tidak merasakan sakitnya bersalin.bahkan pada wanita yang sama proses persalinan yang sekarang dengan yang lalu pun bisa berbeda rasanya.
mungkin juga tuhan menyatakan kemuliaan-Nya kepada orang lain yang melihat proses persalinan. Karena kadang ada wanita yang diijinkan bersalin dengan susah payah bahkan hingga meninggal saat bersalin. Bagi wanita lain, mungkin Allah mengijinkan perempuan untuk memiliki tenaga kerja menyakitkan untuk menguji hatinya, untuk melihat apakah ia akan tetap setia kepadanya. Kita harus menerima dan meyakini bahwa Tuhan sedang bekerja dan bahwa pada akhirnya, Rencana-Nya sangat baik.
Dapatkah saya mencegah rasa sakit saat melahirkan?
Kemungkinan lain untuk rasa sakit saat bersalin terletak pada ayat Timotius 1. Ingat dalam ayat itu dikatakan bahwa seorang perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.” Ayat ini tidak hanya membantu Anda mengatasi rasa sakit saat bersalin, tetapi dapat membantu Anda melalui persoalan apapun.
Anda mungkin bertanya-tanya, “bagaimana ciri-ciri ini membantu saya melalui segala macam ujian dalam hidup?” Iman, kasih, kekudusan dan kontrol diri adalah tema dasar dari kehidupan Kristen. Ketika Anda semakin dekat kepada Kristus, Anda harus meningkatkan sifat masing-masing. Galatia 5:22-23 menyatakan:”Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Dengan sifat seperti itu maka Anda akan datang untuk bergantung padaNya. Ini adalah kekuatan-Nya yang akan membawa Anda melalui proses persalinan yang nyaman.
Bagaimana dosa menyebabkan nyeri di proses persalinan?