
Nyeri punggung bawah umumnya didefinisikan sebagai nyeri yang mengacu pada area antara tulang rusuk kedua belas dan lipatan gluteal. Area anatomi ini juga mencakup sendi sakroiliaka, yang mungkin dapat dianggap sebagai entitas fungsional terpisah dalam patofisiologi nyeri di panggul. Istilah lain yang digunakan adalah nyeri panggul posterior, nyeri panggul, relaksasi pelvic girdle, dan ketidakstabilan sendi panggul.
Perubahan yang berkaitan dengan nyeri punggung sering kali merupakan kompensasi dari ketegangan mekanis akibat dari rahim yang membesar dan lordosis lumbal (peningkatan kurva). Penambahan berat badan bersama dengan kelemahan ligamen dapat mengganggu fungsi anatomi dan biomekanik normal. Peningkatan beban yang dihasilkan sering kali difokuskan pada cakram lumbal dan peningkatan ketegangan punggung juga ditempatkan pada otot.
Sebuah studi tahun 2019 di Clinical Biomechanics menemukan gerakan dari berdiri ke duduk dipersulit oleh peningkatan kelengkungan atau lordosis tulang belakang lumbar selamamasa kehamilan. Ini akan disebut “lordosis gestasional” dan membatasi gerakan pinggul.
Apakah Wanita Hamil lebih Berisiko mengalami HNP / Syaraf Kejepit?
Terkadang ada saraf terjepit atau gejala linu panggul, namun biasanya ini terjadi karena neuropati akibat kompresi dari rahim yang membesar selama masa kehamilan.
Apa Faktor Risiko Untuk Nyeri Punggung Kehamilan?
Riwayat nyeri punggung bawah dan nyeri panggul sebelumnya selama kehamilan dikaitkan dengan kekambuhan nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Paritas merupakan faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Wanita yang memiliki berat badan lebih tinggi dan memiliki indeks massa tubuh yang jauh lebih tinggi maka secara signifikan mengalami nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Prevalensi hipermobilitas pada wanita dengan nyeri panggul diperkirakan 12,8% sampai 17,3%. Hipermobilitas yang didiagnosis atau riwayat hipermobilitas keluarga dikaitkan dengan peningkatan risiko nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Ini menunjukkan pentingnya hipermobilitas sebagai faktor pendukung selama kehamilan.
Apa yang bisa dilakukan untuk Membantu?
Menurut penelitian lain tahun 2005 , memberikan treatment sabuk pendukung kehamilan adalah bermanfaat, Sabuk pendukung panggul non elastis yang terletak tepat di atas pinggul meningkatkan stabilitas.
Sebuah studi 2019 di Journal of Gynecology Obstetrics and Human Reproduction, perubahan terkait kelemahan ligamen dikaitkan dengan berbagai gangguan seperti nyeri punggung atau gangguan dasar panggul. Penulis menunjukkan kelemahan ini mencapai maksimum pada trimester kedua, menunjukkan kerangka waktu untuk mempertimbangkan penggunaan sabuk bersalin.
Sebuah studi tahun 2007 di International Journal of Nursing Studies menyatakan “Mempromosikan postur tubuh yang baik dan olahraga teratur dapat direkomendasikan sebagai metode untuk meredakan nyeri punggung pada wanita hamil.” pada penelitian ini ditekankan pada pentingnya membantu keselarasan postur tubuh dan meredakan ketegangan pada punggung.