Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Penggumpalan Darah Pasca Persalinan

Penggumpalan Darah Pasca Persalinan

Penggumpalan Darah Pasca Persalinan

Penggumpalan Darah Apakah Normal?

Penggumpalan darah setelah persalinan merupakan suatu hal yang normal terutama setelah operasi sesar. Setelah persalinan, terutama di 6 minggu pertama, tubuh Anda akan berada di fase penyembuhan. Di fase ini Anda biasanya akan mengalami pendarahan, atau yang biasanya disebut dengan lochia, dan juga gumpalan darah. Gumpalan darah merupakan darah yang menggumpal menjadi satu dan membentuk semacam jeli. Pada umumnya, darah-darah tersebut berasal dari dinding rahim Anda yang luruh atau jaringa-jaringan di jalan lahir Anda yang rusak. Pendarahan dan gumpalan darah ini biasanya akan keluar melalui vagina Anda. Apabila darah ini tidak kunjung keluar melalui vagina Anda, darah-darah ini akan membentuk gumpalan darah. Terkadang gumpalan darah ini dapat menjadi cukup besar segera setelah Anda melahirkan. Namun, walaupun pengumpalan darah setelah persalinan merupakan hal yang normal, gumpalan darah yang terlalu banyak atau terlalu besar dapat menyebabkan masalah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai penggumpalan darah pasca persalinan.

Gejala penggumpalan darah normal pasca persalinan

Gumpalan darah pada umumnya terlihat seperti jeli. Mereka biasanya juga akan mengandung lendir atau jaringan dan dapat berukuran sebesar bola golf. Jumlah pendarahan dan gumpalan darah yang Anda alami pasca persalinan normalnya akan berbeda seiring berjalannya waktu. Berikut ini adalah tipe-tipe pendarahan dan gumpalan darah yang akan Anda temui setelah persalinan.

  • 24 jam pertama

Di waktu ini Anda biasanya akan mengalami pendarahan yang cukup deras dan darah Anda akan berwarna merah cerah. Anda mungkin juga akan mengeluarkan satu atau dua gumpalan darah sebesar tomat atau beberapa gumpalan darah kecil sekecil anggur.

  • 2 sampai 6 hari setelah persalinan

Pendarahan Anda mulai berkurang dan darah Anda berwarna coklat gelap atau merah pudar. Hal ini biasanya tanda bahwa darah tersebut tidak lagi disebabkan oleh pendarahan yang berlanjut. Anda mungkin juga akan merasakan bahwa darah Anda keluar ketika Anda menyusui, setelah menyusui, atau saat memompa ASI. Di waktu ini Anda biasanya masih akan mengeluarkan beberapa gumpalan darah kecil seukuran penghapus pensil.

  • 7 sampai 10 hari setelah persalinan

Darah yang keluar berwarna coklat muda atau pink kemerahan. Darah yang keluar pada waktu ini akan menjadi lebih ringan atau sedikit dari 6 hari pertama setelah persalinan. Namun, apabila Anda sedang menyusui, Anda mungkin menyadari akan ada sedikit darah yang mengalir ketika Anda sedang menyusui atau memompa ASI atau setelahnya.

  • 11 sampai 14 hari setelah persalinan

Darah yang keluar di waktu ini akan memiliki warna yang lebih pudar atau lebih cerah dan apabila ada gumpalan, gumpalan tersebut biasanya sangat kecil. Jika aktivitas fisik Anda di hari-hari ini cukup berat, Anda mungkin akan menyadari bahwa darah yang keluar akan menjadi lebih banyak untuk sementara dan warnanya akan lebih merah. Jumlah darah yang keluar di waktu ini akan menjadi lebih sedikit daripada 10 hari pertama setelah persalinan.

  • 3 sampai 4 minggu setelah persalinan

Pada waktu-waktu ini, darah yang keluar akan menjadi sangat sedikit. Vagina Anda mungkin akan mengeluarkan cairan berwarn krem atau terkadang juga disertai dengan semburat darah berwarna coklat atau merah muda karena vagina Anda sedang bekerja untuk kembali ke kondisi semula ketika sebelum Anda hamil. Terkadang pendarahan Anda akan berhenti total di masa ini dan Anda mungkin akan mulai mengalami menstruasi lagi.

  • 5 sampai 6 minggu setelah persalinan

Pendarahan pasca persalinan pada umumnya akan berhenti di minggu ke-5 dan 6. Namun, Anda terkadang mungkin akan mendapati flek berwarna coklat, merah, atau kuning. Apabila Anda mengalami pendarahan di masa ini, mungkin itu artinya Anda mulai siklus menstruasi Anda lagi, terutama apabila Anda sedang tidak menyusui. Apabila Anda menemukan pendarahan atau gumpalan darah baru yang tidak biasa di masa ini, segera konsultasikanlah dengan provider Anda.

Anda tidak disarankan untuk menggunakan tampons atau memasukkan barang apapun ke dalam vagina Anda sampai sekurangnya 6 minggu setelah persalinan. Anda biasanya juga akan menemui provider Anda pada minggu ke-4 atau ke-6 untuk melakukan kontrol pasca persalinan. Namun, Anda mungkin akan diharuskan untuk menemui provider Anda lebih awal apabila Anda mengalami komplikasi atau melahirkan melalui operasi sesar. 

Faktor resiko penggumpalan darah

Darah yang sehat dapat menggumpal atau menembel satu denga lainnya untuk membantu mencegah terjadinya pendarahan yang berlebih ketika terdapat suatu luka. Terdapat dua jenis penggumpalan darah yang dapat dialami seorang wanita pasca persalinan, salah satunya adalah penggumpalan darah yang akan keluar dari vagina Anda hingga beberapa hari setelah Anda melahirkan. Ketika tubuh Anda melepaskan plasenta dari dinding rahim Anda setelah persalinan, darah dari pelepasan tersebut akan menggenang di dalam rahim Anda dan membentuk gumpalan darah. Di 24 jam pertama, ketika pendarahan Anda sedang deras derasnya, biasanya Anda akan mengeluarkan satu atau dua gumpalan besar. Setelah itu, vagina Anda terkadang juga akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah yang lebih kecil sampai beberapa hari setelah Anda melahirkan.

Selain itu, terdapat pula jenis penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah Anda. Walaupun penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah ini cukup langka, namun penggumpalan darah tipe ini dapat menjadi sangat mematikan. Anda hamil, tubuh Anda akan memproduksi zat-zat yang dapat membantu dalam penggumpalan darah untuk membantu menghindari adanya pendarahan berlebihan selama persalinan. Namun, hal ini juga berarti Anda lebih beresiko untuk mengalami penggumpalan darah berbahaya yang ada di dalam pembuluh darah Anda.

Menurut American Heart Association, resiko seorang wanita untuk mengalami penggumpalan darah berbahaya ini akan meningkat sebanyak 10% di 6 minggu pertama setelah persalinan. Namun, resiko tersebut juga akan meningkat apabila sang ibu mempunyai diabetes, preeklampsia, obesitas, berumur lebih dari 35 tahun, perokok, memiliki penyakit autoimun, melahirkan anak kembar, atau melahirkan dengan operasi sesar. Selain itu, bed rest dan duduk berkepanjangan serta riwayat penggumpalan darah juga dapat meningkatkan resiko terjadinya penggumpalan darah. Resiko terjadinya penggumpalan darah ini pada umumnya akan menurun dan kembali seperti semula setelah 18 minggu pasca persalinan. 

Gejala penggumpalan darah berbahaya

Seperti yang telah dijabarkan di bagian sebelumnya, penggumpalan darah dapat terjadi di dalam pembuluh darah Anda dan dapat menjadi sangat berbahaya bagi Anda. Penggumpalan darah tipe ini dapat sangat berbahaya dan bahkan mematikan karena dapat menyebabkan trombosis vena, yang merupakan kondisi yang terjadi ketika terdapat penggumpalan darah pada satu atau lebih pembluh darah vena dalam yang. Kondisi ini serungkali terjadi di paha atau betis. Selain itu, penggumpalan darah tersebut dapat pecah di dalam pembuluh darah Anda menjadi gumpalan darah yang jauh lebih kecil dan terbawa oleh aliran darah Anda sampai ke paru-paru, menyumbat aliran darah ke paru paru dan menyebabkan pulmonary embolism atau yang juga disebut dengan emboli paru. Selain itu, walaupun jauh lebih jarang, tapi penggumpalan darah di arteri jantung atau otak juga dapat terjadi, menyebabkan gagal jantung atau stroke.

Karena efeknya yang berbahaya dan karena ibu hamil memiliki resiko yang cukup tinggi untuk mengalami penggumpalan darah berbahaya ini setelah persalinan, maka sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui gejala-gejala adanya penggumpalan darah berbahaya ini. Gejalanya antara lain adalah:

  • Rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, rasa kebas, atau rasa panas di salah satu kaki;
  • Kehilangan keseimbangan;
  • Sesak napas atau kesulitan untuk bernapas;
  • Rasa sakit di area dada yang akan semakin parah ketika Anda bernapas;
  • Perasaan pusing, mual, atau pingsan;
  • Merinding atau tubuh terasa dingin;
  • Jantung berdegup kencang atau detak jantung tidak stabil;
  • Batuk kering yang terkadang disertai darah atau lendir;

Apabila Anda mengalami salah satu gejala diatas atau apabila penggumpalan darah yang keluar dari vagina Anda tidak kunjung menurun setelah beberapa waktu, segera konsultasikan dengan provider kesehatan Anda. Dokter Anda biasanya akan mengusulkan tindakan ultrasonography untuk mengetahui adanya trombosis vena. Dokter Anda biasanya juga akan melakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa kandungan D-dimer dalam tubuh Anda untuk membantu melakukan diagnosis penyakit atau kondisi yang menyebabkan darah Anda membeku melebihi ukuran normal. Untuk memeriksa adanya emboli paru, dokter Anda biasanya juga akan melakukan CT scan di area dada Anda.

Bagaimana cara mencegahnya?

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah pasca persalinan:

  • Cobalah untuk tetap aktif pasca persalinan. Hindari berbaring atau duduk terlalu lama dan terlalu sering pasca persalinan. Ingatlah untuk melakukan aktivitas yang cocok bagi ibu pasca persalinan karena aktivitas yang terlalu berat juga tidaklah baik. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai olahraga yang dapat Anda lakukan pasca persalinan, klik disini.
  • Konsultasikanlah pada dokter Anda apabila Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat penggumpalan darah.
  • Ketika Anda berbaring atau duduk, angkatlah kaki Anda sehingga aliran darah Anda lebih lancar.
  • Hindari penggunaan tampon hingga sekurangnya 6 sampai 8 minggu setelah persalinan.
  • Minumlah cukup cairan sehingga buang air besar dan kecil Anda lebih lancar, mengurangi resiko rusaknya jahitan yang ada.
  • Amati tubuh Anda dan kenali tanda-tanda penyumbatan darah.

 

Knowledge is power~

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/blood-clots-after-birth#normal-symptoms
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321046#what-to-expect
  • https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/postdelivery-period/postpartum-blood-clots
  • https://parenting.firstcry.com/articles/blood-clots-after-delivery-symptoms-and-treatment/
  • https://utswmed.org/medblog/blood-clots-after-delivery/