
Manfaat spiritual melalui teknik-teknik berkontemplasi dan meditasi : 1.   Menggunakan teknik-teknik pemusatan pikiran dan meditasi yang bermanfaat untuk berkomunikasi dengan sang buah hati dan meningkatkan keterikatan/bonding dengannya.
2.   Meningkatkan ketenangan dan ketentraman batin selama menjalani kehamilan.
3.   Memandang segala sesuatu secara apa adanya, membantu saat ketakutan melanda dan meningkatkan kemampuan untuk tidak terkuasai oleh rasa takut.
4.   Meningkatkan inner peace, penerimaan diri dan kepasrahan saat melewati semua kesulitan dalam proses kehamilan dan kelahiran.
5.   Meningkatkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Gentle Birth, persalinan yang lembut dan alami
Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami, yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah pernapasan, serta self hypnosis yang rutin dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju persalinan. Biasanya proses persalinan yang disarankan dalam Gentle Birth adalah persalinan normal per vagina yang dapat dilakukan di atas tempat tidur, atau di dalam bak mandi air hangat ( water birth ), dengan atau tanpa bimbingan instruktur hypnobirthing yang akan membantu memandu proses persalinan menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.
Tentu saja, prinsip dari Gentle Birth bukanlah menghilangkan rasa sakit. Setiap proses persalinan pasti melibatkan ‘sensasi yang kuat’ pada fisik. Yang perlu dipersiapkan dalam persalinan Gentle Birth adalah mengolah tubuh, pikiran, emosi selama masa kehamilan agar calon ibu siap menghadapi persalinan secara fisik, mental, dan spiritual.
Mungkin ada beberapa wanita sempat mengalami trauma dengan persalinan yang menyakitkan sebelumnya, atau calon ibu baru yang sangat terpengaruh dengan cerita-cerita tentang pengalaman ibu lainnya yang mengalami “sakit ini atau itu” saat melahirkan. Yang terpenting dalam mengatasi ketakutan pada proses kelahiran adalah mengubah persepsi tentang pengalaman yang tidak menyenangkan tentang kehamilan dan persalinan. Merubah persepsi menjadi positif secara langsung akan memperbaiki cara pandang seseorang terhadap pengalaman tersebut, dan membuatnya lebih siap secara mental untuk menghadapinya.
Namun dibalik semua alasan di atas, Gentle Birth menjadi sesuatu yang sangat “hebat” saat ini ( dan bahkan menjadikan Ibu Robin Lim, praktisi pendamping Gentle Birth, sebagai pahlawan dunia ) bukan karena akan menyelamatkan ibu dari rasa sakit akibat melahirkan. Ada alasan lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh semua calon orang tua, bahwa Gentle Birth dilakukan semata-mata demi kesejahteraan bayi yang akan dilahirkan. Itulah tujuan utama dari Gentle Birth.
Sempatkah kita berempati, bahwa di saat ibu kesakitan ( bahkan trauma ) saat melahirkan, pada saat yang sama juga ada seorang bayi yang kesakitan ( juga bahkan trauma ) saat dilahirkan? Trauma akibat telah menjalani proses kelahiran yang tidak alami, dengan skema yang sudah diatur, dikejar target waktu, dikeluarkan secara paksa, segera dipisahkan dari ibunya setelah dilahirkan, atau mungkin karena tindakan medis yang tidak perlu? Intervensi-intervensi yang menentang alam ini dapat memberikan luka batin berupa rasa takut dan tidak aman pada diri anak, yang secara tidak disadari akan terbawa hingga anak dewasa, dan muncul dalam bentuk gangguan-gangguan mental yang ia sendiri bahkan tidak sadar apa penyebabnya.
Jadi, Gentle Birth bukan semata-mata tentang melahirkan tanpa rasa sakit, melainkan persalinan lembut yang bertujuan demi kesejahteraan bayi – manusia di masa depan – yang akan dilahirkan ke dunia. Diharapkan melalui proses persalinan yang lembut dan alami akan menciptakan bahagia dalam diri anak, yang memperkuat rasa penghargaan diri dan kesejahteraannya. Saat seseorang bahagia maka ia dapat mengajak orang-orang disekelilingnya turut bahagia. Kurang lebih itulah pesan yang disampaikan oleh Ibu Robin Lim dalam film semi dokumenter biografinya Guerilla Midwives, bahwa Peace begins with each child ( damai dimulai dari diri setiap anak ), bahwa setiap anak berpeluang menjadi the agent of change menuju perdamaian di masa depan.
Prenatal Yoga untuk Gentle Birth
Bila jenis pelatihan persiapan Gentle Birth disebutkan meliputi senam hamil, latihan pernapasan, rileksasi, self hypnosis, dan hypnobirthing, maka dapat dipastikan prenatal yoga dengan modified asanas nya, pranayama ( teknik pernapasan ), yoga nidra ( relaksasi ), dan meditasi juga memenuhi seluruh kriteria tersebut. Atau, prenatal yoga dapat dijadikan sebagai pelatihan pelengkap menuju Gentle Birth, bersama-sama dengan jenis pelatihan lainnya ( hypnobirthing, senam hamil, taichi hamil, dll ).