Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Solusi Persalinan Macet & Persalinan Lama / Tak Maju!

Solusi Persalinan Macet & Persalinan Lama / Tak Maju!

0
Solusi Persalinan Macet & Persalinan Lama / Tak Maju!

Perlu Anda Ketahui

Setiap calon ibu tentu menginginkan persalinan yang berjalan mulus tanpa hambatan. namun kenyataan di lapangan berkata lain. Ada banyak sekali kasus komplikasi yang mungkin terjadi yang menyebabkan  persalinan macet di tengah jalan sehingga pada akhirnya diharuskan menjalani caesar. Dan akhir akhir ini, kasus ini semakin banyak di dapati di lapangan.

Apa Itu Persalinan Macet?

Persalinan macet adalah suatu persalinan yang mengalami kemacetan dengan jangka waktu cukup lama atau lebih dari 18 jam pada persalinan anak pertama, dan 12 jam pada persalinan berikutnya sehingga dapat menimbulkan komplikasi, baik pada ibu maupun janinnya. Oleh karena itu, persalinan macet perlu penanganan segera.

Nah sebelum kita lanjutkan pembahasannya, Anda harus bisa membedakan perbedaan diagnose antara persalinan macet dan persalinan lama.

Nah sebuah persalinan harus memasuki  fase aktif persalinan terlebih dahulu sebelum dibedakan kelainannya. Fase aktif ini ditandai dengan terjadinya dilatasi serviks atau pembukaan leher Rahim 4 cm.

Beda Persalinan Lama dengan Macet

Baru setelah itu, dapat dibedakan menjadi persalinan lama atau persalinan macet. (#note: untuk selanjutnya persalinan akan saya sebut dengan istilah medis yaitu PARTUS)

  1. Partus lama terjadi setelah terjadi fase aktif dan pertambahan dilatasi serviks kurang dari 1cm/jam selama paling sedikit 4 jam.
  2. Partus macet terjadi dimana setelah terjadi fase aktif, tidak ditemukan lagi dilatasi serviks selama 2jam atau lebih. Hal ini dapat terjadi karena kontraksi Rahim /uterus yang tidak adekuat, kurang dari 180 unit montevidio

 

Ada banyak Faktor yang menyebabkan terjadinya partus lama maupun partus macet/tak maju.

  1. Psikologis

Kenapa Psikologis menjadi factor no 1? YA, karena lancar atau tidaknya proses persalinan di tentukan oleh kondisi otak, mental dan emosi seorang ibu.

Anda bisa memahami kronologisya dari Link ini, dari penjelasan di youtube channel saya dan di buku buku yang saya tulis tentang Fear Cycle

  1. Power

Power, atau kekuatan, banyak yang berfikir bahwa kekuatan ini adalah kekuatan ibu mengejan. Padahal bukan hanya itu saja, karena banyak sekali klien saya yang berhasil melahirkan tanpa bahkan tanpa mengejan. Anda bisa melihatnya di sini

Namun sebenarnya Power disini pada dasarnya adalah kekuatan otot Rahim untuk berkontraksi. Kekuatan yang lemah saat kontraksi dapat disebabkan karena terjadinya  disfungsi otot uterus yang bersifat hipotonik.

Disfungsi uterus ini banyak penyebabnya, yaitu:

  • Malfungsi otot uterus dapat terjadi karena regangan uterus yang berlebihan, misal pada kehamilan ganda atau hamil dengan bayi besar. Karena terjadinya distensi / regangan otot uterus yang berlebihan, maka kekuatan Rahim untuk berkontraksi menjadi terganggu sehingga persalinan menjadi lama
  • Penggunaan analgesia (obat penghilang rasa sakit) melalui epidural. Pemberian analgesia ini dapat menjadikan persalinan lebih lama, baik persalinan kala satu ataupun kala dua dengan perlambatan kecepatan penurunan janin.
  • Korioamniotis atau infeksi pada selaput ketuban janin yang terlambat didiagnosa dapat memperpanjang waktu proses persalinan
  • Proses persalinan yang melelahkan, dan ibu kekurangan energy, tentu juga menjadi salah satu dari factor Power ini.

Kekuatan Kontraksi otot uterus/ Rahim yang bisa menimbulkan pembukaan/ dilatasi saat persalinan adalah sekitar 15 mmHg. Sedangkan komtraksi rata rata pada saat persalinan adalah 60mmHg. Ketika tekanan atau kontraksi di Rahim kurang dari 15 mmHg, maka proses dilatasi pasti ikut terganggu.

  1. Passage Way

Passage way artinya jalan lahir, yaitu panggul. Dan ketika kita bicara dan membahas tentang panggul, berarti kita juga harus membahas tentang bentuk panggulnya, otot, ligament, fascia dan sendi tulang panggul itu sendiri.

Bagaimana pergerakannya dan bagaimana mekanismenya saat persalinan itu terjadi. Ketika ada ketidak selarasan pada panggul baik itu bentuk dan pergerakannya, tentua ini akan mempengaruhi lama atau tidaknya proses persalinan.

  1. Passanger

Passanger artinya penumpang atau si janin itu sendiri. Jika penumpangnya ideal baik berat dan posisinya, tentu ini tidak akan menjadi masalah, lain halnya jika janin di dalam kandungan terlalu kecil, terlalu besar, jumlah lebih dari satu, maka akan lain ceritanya bukan?

 

  1. Position

Saya selalu bilang bahwa POSISI menentukan PRESTASI

Baik itu posisi ibu saat proses persalinan berlangsung maupun posisi janin saat persalinan terjadi.

Nah karena ada banyak sekali factor yang bisa menyebabkan persalinan macet dan persalinan lama, maka Solusi yang bisa saya berikan untuk kasus ini adalah:

  1. Tenang & Nafas
  2. Rehidrasi
  3. Seimbangkan & Selaraskan
  4. Beri tambahan ruang / Creating Space
  5. Goyang & bergeraklah
  6. Manfaatkan gaya Gravitasi

Nah supaya Anda bisa lebih memahami detail pembahasan nya, saya akan tuliskan sebuah kasus yang pernah terjadi di klinik bidankita. Mari kita analisa dan pelajari kasusnya:

Studi Kasus:

Seorang ibu hamil (Ny D) asal JOGJA, G1 (Hamil pertama) dengan umur kehamilan 40+3 minggu, jam 19:00 WIB datang ke klinik bidankita dengan riwayat kontraksi palsu dan pembukaan 1 cm selama 4 hari. Dengan detak jantung janin normal (janin sejahtera) dan ketuban masih utuh.

Kontraksi yang terjadi selama 4 hari tersebut tidak ada kemajuan (karakter kontraksinya: ringan, tidak intens, irregular, kadang di sertai flek, kadang tidak, kontraksi hanya di rasakan di perut bagian bawah saja, tanpa ada sensasi menjalar ke pinggang) si ibu cukup terganggu tidurnya ketika kontraksi tersebut datang, namun masih bisa sesekali tidur, walaupun tidak nyenyak tidurnya (tidur ayam).

Ketika si ibu ini periksa ke provider lain, hampir semua provider yang didatangi langsung menjudge ibu ini, bahwa dia tidak bisa bersalin normal pervaginam dan minimal harus segera di induksi. Karena ibu ini ingin sekali merasakan persalinan yang normal alami pervaginam dan minim intervensi, maka dia “nekad” memutuskan untuk datang ke Klinik Bidan Kita (jarak 1-1,5 jam perjalanan) untuk konsultasi dan melakukan treatment.

Ketika datang ke klinik Bidan Kita, beberapa hal yang dilakukan adalah:

  • Relaksasi hypnobirthing, untuk memulihkan energinya karena tentu si ibu ini kurang tidur selama 4 hari, dan paling tidak membuat hati dan pikirannya nyaman dan tenang dulu. Ini penting karena hormone oksitosin tidak akan keluar apabila si ibu tegang, panic dan diliputi rasa takut dan kecemasan.
  • Homeophaty remedies; yaitu kali carb 200c ( Kali carbonicum) dan gelsemium.

Kali carb biasanya saya gunakan untuk persalinan lama dan persalinan macet serta janin dengan posisi posterior. Selain itu kali carb juga bantu untuk meringankan rasa kurang nyaman di pinggang yang dirasakan ibu saat kontraksi berlangsung.

Gelsemium, dalam persalinan gelsemium sangat bagus untuk membantu memaksimalkan fungsi otot uterus yang mungkin saja kelelahan. Selain itu gelsemiun juga sangat bermanfaat untuk ibu yang merasa nervous. Namun gelsemium ini bisa meningkatkan volume berkemih, dan ini bagus karena ketika si ibu menjaga kandung kemihnya tetap kosong, maka rahimnya akan berfungsi lebih baik.

  • Side Lying release sekitar 10-15 menit di tiap sisi, tehnik ini adalah tehnik yang cukup ajaib untuk membantu menyeimbangkan dan menselaraskan otot dan ligament pada panggul. sehingga ketika terjadi regangan lembut pada ligamen ligament panggulnya, maka ini aan membantu memberikan ruangan lebih luas untuk kepala bayi turun dan membuka jalan lahir.
  • Goyang panggul dengan Rebozo @5 menit sebanyak sekitar 20 kali, karena dengan dilakukan goyangan di panggulnya setelah si panggul di selaraskan , maka kepala janin akan mempunyai lebih banyak ruangan untuk melakukan maneuver maneuver lembut yang bisa membantunya memposisikan kepalanya di posisi yang optimal.
  • Therapy Moxa, yang di berikan di beberapa titik tertentu di tubuh ibu untuk merangsang munculnya hormone oksitosin silahkan lihat disini titiknya .

Setelah melakukan beberapa treatment di atas, ternyata “click”, kontraksi Rahim Ny D menjadi semakin intens dan dia mengalami kemajuan persalinan yang signifikan,  dan dalam waktu 2 jam ternyata serviksnya membuka 9 cm!

Namun sayangnya karena mungkin Ny D sudah cukup lelah dan energinya lumayan “terkuras” di awal (ingat, dia kurang tidur selama 4 hari sebelumnya), alhasil, kontraksi rahimnya kembali melemah. Ketika di lakukan pemeriksaan vagina, Kepala janin masih di hodge -2, dan area sacrum dan outletnya terasa sangat kaku dan tegang. Posisi ubun ubun ROA (Right Occiput Anterior).

Akhirnya, karena si ibu terlihat sangat kelelahan, saya memintanya untuk minum air manis hangat, makan kurma dan relaksasi hypnobirthing lagi di sela sela kontraksi, dan membiarkannya sejenak istirahat sembari mengontrol detak jantung janin . dan saat itu detak jantung janin masih stabil dan normal, ketuban masih utuh.

Karena ketika saya periksa, area outlet sangat kaku, dan sacrum sama sekali tidak bisa bergerak, maka yang saya lakukan setelah sejenak Ny D istirahat adalah, melakukan “Jiggle fascia” menggunakan rebozo di daerah tulang tuberusnya.

Dan ternyata ini membuat ibu merasa sangat nyaman dan membuat ligament sacro tubero ligament dan sacro spinosus ligeman menjadi teregang pelan pelan dan memanjang. Saya melakukannya selama sekitar 5 menit, dan ini cukup untuk membuat ligamennya menjadi lebih nyaman. Kemudian saat ny D kontraksi, maka kembali dilakukan side lying release hingga tidak lama kemudian ny D pembukaan lengkap.

Dan dengan sisa tenaga yang ada, posisi yang dipilihnya adalah posisi open hips . karena dia merasa cukup “nyambung” dengan tubuh dan bayinya ketika mengejan menggunakan pose ini. Dan akhirnya jam 22:00 WIB lahirlah bayi perempuan nan lucu, dengan berat janin 4,3 kg , (tinggi ibu 155cm) dan dengan perineum utuh. Fiuhh!!! Cukup melelahkan namun melegakan.

Nah apa yang bisa Anda pelajari dalam kasus di atas.

Konsep

Ternyata ketika ligament panggul Anda di “release” maka panggul Anda akan terbuka lebih luas dan memberikan ruangan yang lebih banyak bagi bayimu. Dan ketika Anda mampu bergoyang, bergerak dan memanfaatkan gaya gravitasi, maka gaya gravitasi akan bekerja lebih maksimal membantu bayimu untuk lahir dengan mudah.

Ingat!

  1. Tugas bayi adalah mencari jalan keluar dan lahir
  2. Tugas ibu adalah membuka, menyediakan jalan bagi kelahiran anaknya.